img_title
Foto : Instagram/@princejackson

IntipSeleb – Prince Jackson atau anak dari Michael Jackson buka suara untuk memberikan penghormatan kepada George Floyd. Diketahui bahwa George meninggal pada 25 Mei 2020 lalu karena adanya perilaku rasis pihak kepolisian.

Bukan sekadar memberikan penghormatan saja, Prince juga mengenang kata-kata ayahnya dan ia sampaikan pada penggemar. Penasaran? Yuk simak artikelnya!

Kenang Michael Jackson

Prince Jackson mengambil kutipan dari ayahnya untuk menemukan kata yang tepat saat memberikan penghormatan kepada George Floyd. Pria 23 tahun ini buka suara dengan maksud ingin mengakhiri rasisme kulit hitam yang saat ini menjadi isu panas di beberapa negara barat.

Beat me. Hate me. You can never break me (Kalahkan aku, benci aku. Kamu tidak akan bisa menghancurkan aku) - Michael Jackson,” tulis Prince dilansir IntipSeleb dari Instagram pada 4 Juni 2020.

Diketahui bahwa kutipan itu berasal dari lirik lagu Michael Jackson yang berjudul They Don't Care About Us yang dirilis tahun 1995. Lagu tersebut juga mencerminkan kebrutalan polisi dan mengandung unsur rasisme di tahun tersebut. Setelah itu, anak sulung dari tiga bersaudara ini membuat kalimat yang menyentuh dengan mengatakan bahwa bahwa budaya hitam penuh ketekunan.

Aku akan berbicara dari hati, karena hanya itu yang aku tahu bagaimana melakukannya. Kita tidak akan berada di sini tanpa budaya hitam. Budaya hitam adalah tentang kekuatan. Budaya hitam adalah tentang ketekunan. Budaya hitam adalah tentang ketahanan. Budaya hitam adalah tentang panggilan untuk perubahan. Tidak ada lagi janji politisi. Tidak ada lagi percakapan. Tidak ada lagi siklus rasisme, pelecehan, dan rasa sakit," lanjutnya.

Baca Juga: Jarang Tersorot, Putri Michael Jackson Telanjang Depan Patung Buddha

Gaungkan Perubahan

Sumber foto: hollywoodlife.com

Tak berhenti sampai situ, pria kelahiran California ini mengatakan bahwa sistem perlu dirubah dari sekarang. Prince meminta agar masyarakat terus menyuarakan perubahan agar tidak ada lagi tindakan rasisme di Amerika. Dengan mengunggah lukisan George Floyd, dia meminta agar 677 ribu pengikutnya bisa saling mendukung.

Sistem perlu mendengarkan tangisan masyarakat sekarang. Sistem perlu berubah selamanya. Ada banyak hal yang dapat dilakukan sistem untukmu, tetapi ketika kamu menyerah mereka akan menang. Jangan biarkan sistem menahanmu. Tidak peduli apa yang mereka lemparkan pada kita, mari saling mendukung dan jangan biarkan itu menghancurkan kita. Saat ini, cara terbaik untuk menyembuhkan dan bergerak maju adalah saling membantu. Kita akan selalu lebih kuat bersama," tutur Michael.

Berbeda dengan adiknya, Paris Jackson yang lebih memilih untuk ikut turun ke jalan dan berdemo dengan ribuan masyarakat lainnya, Prince lebih suka berbincang di Instagram. Di akhir tulisan, dia meminta agar para pengikutnya bisa mencintai satu sama lain.

Budaya hitam adalah budaya Amerika. Komunitas kulit hitam adalah komunitas Amerika. Warisan kulit hitam adalah warisan Amerika. Mari kita berdiri di belakang itu bersama-sama. Jangan saling menghancurkan. Jangan menyakiti satu sama lain. Berdiri untuk satu sama lain. Cintailah satu sama lain,” tulis Prince Jackson.

Topik Terkait