img_title
Foto : Instagram

Dalam wawancara bersama Harper’s Bazaar, perempuan kelahiran Los Angeles ini mengatakan bahwa dia khawatir anaknya akan dianiaya di waktu yang akan datang. Berangkat dari data, Angelina merasa miris dengan isu rasial yang masih sangat kental di negaranya.

“Ada lebih dari 70 juta orang yang harus meninggalkan rumah mereka di seluruh dunia karena perang, penganiayaan, rasisme dan diskriminasi di Amerika. Sebuah sistem yang melindungiku tetapi mungkin tidak melindungi putriku atau pria, wanita atau anak lain di negara kami berdasarkan warna kulit mereka. Ini tidak dapat ditoleransi,” kata Angelina dilansir IntipSeleb dari Mirror pada Selasa, 16 Juni 2020.

Baca Juga: Anak Kembar Angelina Jolie-Brad Pitt Alami Kejadian Tragis

Gaungkan Perubahan

Sumber foto: yahoo.com

Angelina mengatakan bahwa perlu ada perubahan dan rasa simpati untuk mengatasi masalah rasial ini. Menurutnya, demo yang terjadi setelah kematian warga kulit hitam itu hanyalah permulaan dan perlu tindakan lebih lanjut untuk sepenuhnya berubah. Angelina yang menjabat sebagai Utusan Khusus Komisaris Tinggi untuk pengungsi di organisasi PBB ikut memuji penyelenggara protes dan perjuangan mereka untuk perubahan.

Topik Terkait