img_title
Foto : Walpapercave.com

IntipSeleb – Kabar mengejutkan datang dari bintang porno, Jenni Lee. Jenni kini hidup memprihatinkan di bawah gorong-gorong Las Vegas bersama dengan para tunawisma lainnya. Padahal, kariernya di industri hiburan dewasa masih dinyatakan cukup sukses hingga saat ini.

Perempuan 37 tahun itu juga membeberkan alasan mengapa ia lebih memilih tinggal di tempat kumuh. Seperti apa? Yuk intip artikelnya!

Baca Juga: Kasus Aktor Porno Ron Jeremy, Didakwa Perkosa 3 Wanita

Hidup di Gorong-gorong


Sumber foto: lifeshares.com

Beberapa waktu lalu, kru film dokumenter Belanda sedang membuat proyek  tentang sistem terowongan bawah tanah Las Vegas yang dibangun untuk melindungi kota dari banjir bandang. Namun, betapa terkejutnya mereka ketika melihat salah satu bintang porno terpanas Jenni Lee tinggal di tempat tersebut.

Sosoknya pun nyaris tak bisa dikenali karena ia sangat berbeda ketika bermain film dewasa. Mengenakan mantel abu-abu yang besar dan wajahnya sulit dikenali karena jauh dari pesona bintang dewasa.

“Ya, aku benar-benar menjadi sangat terkenal atau mungkin agak terlalu terkenal,” kata Jenni dilansir IntipSeleb dari Daily Report pada Senin, 20 Juli 2020.

Jenni dikenal sebagai Stephanie Saddora, bintang porno yang masih menduduki peringkat ke-119 terbaik di dunia. Bahkan, hingga saat ini film-film dewasa yang ia bintangi masih ditonton oleh lebih dari 45 ribu pelanggan dan film terakhirnya diunggah satu tahun yang lalu.

“Aku masih berada di peringkat 100 teratas di suatu tempat. Aku dulu sangat seksi,” lanjutnya.

Alasan Hidup Susah


Sumber foto: nzherald.com

Ketika ditanya soal meninggalkan tempat tersebut, Jenni mengungkapkan bahwa dia bisa saja pergi dari tempat itu. Namun dia tidak ingin karena sudah menemukan kenyamanan dan rasa senang tinggal di dalam tempat gelap tersebut. Diketahui bahwa di balik kehidupan glamour di Las Vegas, ada ratusan tunawisma yang tinggal di bawah gorong-gorong kota tersebut.

“Aku memiliki semua yang aku butuhkan di sini. Ya aku akan lakukan (untuk pergi dari sini), tapi kenapa?,” sahut Jenni.

Dia bersikeras bahwa kesulitan hidup membuat persahabatan menjadi lebih dekat. Dari tempat kumuh tersebut ia menemukan orang-orang yang lebih menerimanya dan mendapatkan teman sejati. Terowongan sepanjang 200 mil itu dihuni sekitar 300 orang yang kebanyakan memiliki masalah dengan kecanduan narkoba. Diketahui bahwa mereka mendirikan tenda jauh dari pintu terowongan sehingga polisi tidak akan tahu keberadaan mereka. 

Meskipun nyaman, tinggal di terowongan itu bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, pada Februari 2016 lalu seorang pria mengatakan bahwa ada gadis yang tenggelam ketika air membanjiri terowongan. Mereka juga akan kesulitan jika air mulai naik dan membasahi tempat tinggal.

Penggemar Beri Bantuan


Sumber foto: nzherald.com

Mendengar kabar menyedihkan itu, para penggemar pun mulai melakukan kampanye penggalangan dana untuk Jenni memulai hidupnya kembali. Namun, hingga saat ini belum dilaporkan apakah Jenni akan pergi dari gorong-gorong tersebut atau tetap tinggal disana.

“Kami berusaha untuk mengumpulkan dana untuk membantunya mendapatkan perawatan medis, membayar tempat penampungan yang aman dan mendapatkan bantuan lain yang mungkin diperlukan dalam perjalanan keluar dari sana,” kata penggemar Jenni Lee.

Topik Terkait