img_title
Foto : People

Amerika Serikat – Series Bridgerton 3 part 1 telah dirilis di platform Netflix pada 16 Mei 2024 lalu. Seperti diketahui, series ini diangkat dari seri novel Bridgerton karya Julia Quinn yang berjudul Romancing Mr. Bridgerton.

Bridgerton season 3 berfokus pada kisah cinta Penelope Featherington dan Colin Bridgerton. Tapi, ternyata series Bridgerton 3 ini memiliki beberapa perbedaan yang cukup signifikan dari cerita yang ada pada novelnya, lho.

Dengan sederet drama dan kisah yang kompleks, yuk simak sederet perbedaan series Bridgerton 3 part 1 dengan novelnya berikut ini!

Perbedaan Series Bridgerton 3 Part 1 dengan Novelnya

Netflix
Foto : Netflix

1. Dahului novel ketiga

Bridgerton season 3 mengambil langkah yang berbeda dengan dua season pendahulunya yang dirilis sesuai dengan urutan novelnya. Bridgerton season 1 diadaptasi dari seri novel pertama Bridgerton yang berjudul The Duke and I. Pun dengan season 2 yang diangkat dari seri novel kedua yang berjudul The Viscount Who Loved Me.

Sementara itu, di musim ketiga ini, filmmaker memutuskan untuk melompati buku ketiga dan mengangkat novel keempat berjudul Romancing Mr. Bridgerton terlebih dahulu. Sementara itu, novel ketiga yang berjudul An Offer From Gentleman yang berisi kisah cinta Benedict Bridgerton serta Sophie Beckett disimpan untuk season mendatang.

2. Latar tahun

Perbedaan series Bridgerton 3 part 1 dengan novelnya selanjutnya adalah latar tahunnya. Bridgerton season 3 berlatar di tahun 1815, tidak lama setelah kisah cinta Anthony Bridgerton dan Kate Sharma berlangsung di season 2, sekaligus tahun ketiga Penelope setelah debut di pasar pernikahan.

Sementara itu, di novel Romancing Mr. Bridgerton berlatar tahun 1824 atau 11 pasca debut Penelope di pasar pernikahan.

3. Colin tidak membantu Penelope mencari suami

Baik di novel maupun series, Colin sama-sama membutuhkan waktu lama untuk menyadari perasaannya pada Penelope. Bedanya, dalam novel disebutkan bahwa Colin tidak membantu Penelope dalam menemukan suami.

Pada masa itu, perbuatan ini dianggap tidak pantas karena Colin, seorang bujangan yang memenuhi syarat, membantu perempuan lajang untuk mendapatkan suami.

4. Pertemanan Eloise Bridgerton dan Cressida Cowper

Persahabatan antara Eloise dan Penelope memang memburuk di akhir Bridgerton season 2 karena Eloise mengetahui bahwa Lady Whistledown adalah Penelope. Di season 3 ini, Eloise berteman dengan Cressida Cowper setelah menghabiskan waktu bersama di pedesaan. Hubungan tidak terduga ini mengejutkan banyak orang mengingat sifat mereka yang tampak bertolak belakang.

Karakter Cressida di series Bridgerton memang tidak sejahat yang digambarkan di novel. Namun, ia tetaplah karakter yang menyebalkan dan sering mengganggu Penelope.

Di series juga diceritakan bahwa Cressida menderita karena perlakukan sang ayah yang tegas. Oleh sebab itu, ia menganggap Eloise yang selalu bersamanya sebagai sahabat. Eloise juga menganggap bahwa Cressida menjadi satu-satunya orang yang mengerti dirinya sejak berita tidak menyenangkan tentang dirinya di season 2.

5. Penambahan Karakter Lord Debling

Perbedaan series Bridgerton 3 part 1 dengan novelnya selanjutnya adalah adanya penambahan banyak karakter baru dalam serial ini, salah satunya adalah Lord Debling.

Lord Debling dikisahkan menjadi bagian dari kisah cinta segitiga antara Penelope dan Colin. Lord Debling digambarkan sebagai seorang bangsawan kaya raya yang suka dengan alam dan kerap bepergian. Ia juga merupakan seorang pelamar yang tertarik dengan sosok Penelope.

6. Tilley Arnold

Selain Lord Debling, Tilley Arnold juga menjadi karakter baru di series Bridgerton season 3 yang tidak ada di dalam novelnya. Tilley Arnold adalah sosok wanita terpelajar dan mandiri yang baru kehilangan suaminya. Sosoknya yang cerdas langsung membuat Benedict Bridgerton jatuh hati setelah secara tidak sengaja bertemu saat demonstrasi balon udara.

7. Lord Marcus Anderson

Perbedaan series Bridgerton 3 dengan novelnya yang lain adalah adanya penambahan karakter Lord Marcus Anderson. Ia adalah saudara Lady Danbury yang baru saja berkunjung ke London.

Sebelumnya, Lord Anderson tinggal di pedesaan karena berkabung setelah istrinya meninggal. Usai masa berkabungnya, ia memutuskan untuk kembali ke masyarakat dan tampaknya tertarik dengan Violet Bridgerton.

8. Marquis Samdani

Di season ini, Francesca Bridgerton melakukan debutnya di pasar pernikahan dan didapuk sebagai Diamond of the Season oleh Ratu Charlotte. Oleh sebab itu, Ratu Charlotte berusaha mendapatkan pelamar yang paling tepat untuk Francesca. Pilihan Ratu pun jatuh pada sosok Marquis Samdani yang karakternya tidak ada di dalam novel.

Akan tetapi, Francesca secara tidak terduga malah jatuh hati pada John Stirling, Earl of Klimartin. Dalam novel Romancing Mr. Bridgerton, Franscesca sudah berstatus sebagai janda dan pembaca tidak mendapatkan kisah lengkapnya dengan John Stirling dan Michael Stirling sampai buku keenam, When He Was Wicked.

9. Adegan di kereta kuda

Adegan panas di kereta kuda terjadi setelah Penelope tidak jadi dilamar oleh Lord Debling. Adegan ini sangat berbeda dengan yang ada di buku. Adegan kereta kuda di novel terjadi setelah Colin membuntuti Penelope yang diam-diam pergi ke Bloomsbury untuk menyembunyikan kertas berisi kolom gosip Lady Whistledown. Saat itu, akhirnya Colin mengetahui identitas Lady Whistledown yang sebenarnya.

Sementara itu, pada series Bridgerton 3 part 1 ini, Colin masih belum mengetahui identitas Lady Whistledown. Kisah Lady Whistledown ini tampaknya akan semakin memanas di part 2, terutama dengan kebencian Colin pada Lady Whistledown yang menghancurkan hubungannya dengan Marina.

Sosok Ratu Charlotte, yang karakternta tidak ada di dalam novel, yang sangat ingin mengungkap sosok sebenarnya Lady Whistlediwn tentu juga akan menambah keseruan dalam cerita.

Bukan tanpa alasan, beberapa perbedaan series Bridgerton 3 part 1 dengan novelnya tentu dimaksudkan untuk menambah kompleksitas cerita dalam series Bridgerton. Jangan lupa nantikan Bridgerton 3 part 2 yang akan rilis pada 13 Juni 2024 mendatang ya!

Topik Terkait