img_title
Foto : Ist

IntipSeleb – Menjaga loyalitas pembaca menjadi kunci utama kesuksesan penulis online dalam meraih penghasilan hingga miliaran rupiah. Strategi ini mengemuka dalam kegiatan kopi darat penulis KBM App bertajuk “Berpenghasilan dari Menulis Konten di Aplikasi Novel Digital” yang digelar di Semarang, Sabtu, 21 Desember 2025.

Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi Kementerian Ekonomi Kreatif dan KBM App, serta dihadiri lebih dari seratus peserta dari berbagai daerah, seperti Semarang, Tegal, Blora, Yogyakarta, Magelang, Jakarta, Bogor, hingga Makassar.

Salah satu narasumber utama, Dwi Indra, penulis KBM App dengan total penghasilan lebih dari Rp2 miliar, menegaskan bahwa kesuksesan penulis digital tidak hanya ditentukan oleh kualitas cerita, tetapi juga hubungan jangka panjang dengan pembaca.

“Pembaca itu harus kita jaga, kita sayang-sayang, dan kita telateni. Penulis harus terbuka untuk kritik dan saran dari pembaca supaya pembaca merasa dihargai dan dilibatkan yang akhirnya akan membuat mereka tetap loyal,” kata Dwi di hadapan peserta.

Dwi Indra membagikan pengalamannya membangun loyalitas melalui konsep “kolam pembaca”. Ia mengumpulkan pembaca yang awalnya tidak memiliki ikatan menjadi komunitas solid bernama Sahabat Dwi Indra.

Ia secara konsisten mengajak pembaca bergabung ke grup tersebut di akhir beberapa bab karyanya. Beragam program dan aktivitas disiapkan agar pembaca merasa betah dan terlibat aktif.

Melalui komunitas ini, Dwi lebih mudah berkomunikasi dengan pembaca, mempromosikan karya terbaru, sekaligus menyerap ide cerita yang sesuai dengan selera pasar.

Untuk meningkatkan minat pembaca membuka bab terkunci, Dwi menerapkan strategi interaktif. Ia mengadakan kuis di dalam grup, dengan jawaban yang hanya bisa ditemukan setelah membaca bab tertentu.

Tidak jarang pula ia membagikan giveaway koin sebagai bentuk apresiasi.

“Tidak perlu mahal-mahal, hadiah bernilai kecilpun, hanya cukup membaca gratis beberapa bab, tetap diapresiasi pembaca,” ungkapnya.

Komunitas Sahabat Dwi Indra juga berperan penting saat penulis mengalami writers block. Menurut Dwi, pembaca kerap memberikan sudut pandang baru yang tidak terpikirkan sebelumnya.

“Buat teman-teman penulis yang mempunyai writers block. Saya kasih tips mudah untuk mengatasinya. Tanya saja pada pembaca. Kadang mereka bisa memberi ide baru yang tidak terpikir oleh kita sebagai penulis.”

Setelah lebih dari empat tahun berjalan, komunitas tersebut masih aktif dan menjadi sumber inspirasi berkelanjutan bagi Dwi Indra.

Acara ini juga menghadirkan Isa Alamsyah, CEO KBM App, sebagai moderator. Dalam paparannya, Isa menjelaskan konsep 3M sebagai fondasi kesuksesan penulis online.

Pertama, Mental atau Motivasi, di mana penulis perlu menemukan why yang kuat sebelum mempelajari how. Kedua, Makom (Manajemen Kompetensi), yaitu peningkatan kemampuan teknis menulis secara berkelanjutan. Ketiga, Konsistensi, yang menekankan disiplin dan kesinambungan dalam berkarya.

Selain Dwi Indra, acara ini juga menghadirkan narasumber lain dengan capaian penghasilan signifikan, seperti Bunga BTP, penulis eksklusif KBM App dengan total penghasilan sekitar Rp3,3 miliar, serta Julli Nobasa, yang telah meraih penghasilan lebih dari Rp800 juta.

Kegiatan Genmatif Ekraf KBM di Semarang juga mendapat dukungan langsung dari jajaran pejabat Kementerian Ekonomi Kreatif, antara lain Neil L Himam selaku Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Yuana Rochma Astuti sebagai Direktur Konten Digital, serta Fahmy Akmal selaku Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif.

Melalui kegiatan ini, para penulis online didorong untuk tidak hanya fokus pada produksi karya, tetapi juga membangun komunitas pembaca yang solid. Menurut para narasumber, komunikasi yang terbuka dan konsisten antara penulis dan pembaca menjadi fondasi utama untuk meraih kesuksesan dan penghasilan berkelanjutan di industri novel digital.

Topik Terkait