img_title
Foto : Freepik/pch.vector

IntipSeleb Gaya HidupPenyebab osteoporosis bisa bermacam-macam, mulai dari faktor makanan hingga kegiatan sehari-hari yang kita lakukan. Osteoporosis sendiri merupakan penyakit yang membuat tulang menjadi lemah dan rapuh.

Orang yang mengalami osteoporosis menjadi lebih rentan mengalami retak atau patah tulang bahkan hanya karena tekanan ringan saja, seperti batuk, membungkuk, hingga terjatuh.

Kerusakan tulang akibat osteoporosis biasanya terjadi di area pergelangan tangan, pinggul, hingga di tulang belakang. Oleh karenanya Anda harus mewaspadai penyakit ini.

Saat memasuki usia 20 tahunan, proses regenerasi tulang seseorang akan menjadi lebih lambat dibanding ketika masih usia anak-anak atau remaja. Kemudian akan terus melambat lagi jika sudah memasuki usia 30 tahun ke atas hingga usia senja.

Baca Juga : Ini Gejala Penyakit Jantung, Kenali Penyebabnya Sejak Dini

Pengertian Osteoporosis dan Gejalanya

1. Apa Itu Osteoporosis

Freepik/jcomp
Foto : Freepik/jcomp

Osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah sebuah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi kehilangan kepadatannya dan berujung pada kondisi yang lemah dan rapuh.

Osteoporosis sendiri jarang sekali menimbulkan gejala sehingga tak banyak yang menyadarinya. Kondisi ini kebanyakan baru diketahui jika orang tersebut mengalami jatuh yang akhirnya menyebabkan cedera atau patah tulang.

Kondisi osteoporosis dapat dialami oleh siapa saja, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Namun, memang osteoporosis lebih sering dialami oleh wanita terutama yang sudah memasuki masa menopause.

Hal itu disebabkan oleh berkurangnya produksi hormon estrogen yang berperan penting dalam menjaga kepadatan tulang.

2. Gejala Osteoporosis

Freepik/jcomp
Foto : Freepik/jcomp

Ada beberapa gejala pada tubuh yang perlu diwaspadai karena bisa jadi merupakan gejala osteoporosis, di antaranya sebagai berikut:

- Sakit punggung karena tulang belakang rapuh

- Tinggi badan semakin menyusut seiring berjalannya waktu

- Postur tubuh yang semakin membungkuk

- Tulang menjadi mudah patah atau retak

Penyebab Osteoporosis

1. Kekurangan Kalsium

Freepik/tirachard
Foto : Freepik/tirachard

Tubuh manusia membutuhkan asupan kalsium yang cukup. Tanpa adanya asupan kalsium, tubuh akan kesulitan untuk membangun kembali tulang yang sudah tidak dalam kondisi bagus dan butuh perbaikan.

Di dalam tulang tersimpan dua mineral yang penting, yakni kalsium dan juga fosfor. Kalsium sebenarnya dibutuhkan tak hanya untuk tulang, namun juga untuk jantung, otot dan saraf agar bisa bekerja maksimal.

Saat kekurangan kalsium, tubuh akan mengambil cadangan mineral yang ada pada tulang. Apabila hal ini terus menerus terjadi, maka tabungan kalsium di tulang akan terus menipis dan membuat tulang rapuh.

2. Kurangnya Asupan Vitamin D

Penyebab ostoporosis selanjutnya adalah kurangnya asupan vitamin D. Selain kalsium, vitamin D adalah asupan yang sangat penting bagi kesehatan tulang. Karena tanpa vitamin D, maka penyerapan kalsium tak bisa maksimal.

Tubuh dapat memproduksi vitamin D secara alami, yaitu saat terpapar oleh sinar matahari langsung. Selain diproduksi secara alami, Anda juga bisa mendapatkan vitamin D melalui makanan atau suplemen kesehatan.

Untuk itu, sebaiknya cukupi kebutuhan vitamin D harian demi menjaga tulang agar senantiasa kuat dan sehat. Selain untuk tulang, vitamin D akan bermanfaat untuk kesehatan gigi.

3. Kurang Bergerak

Freepik/jcomp
Foto : Freepik/jcomp

Tubuh yang tidak aktif bergerak akan menjadi lebih rapuh dan lemah, sehingga menyebabkan resiko terkena osteoporosis menjadi semakin tinggi. Selain itu, kurang gerak juga membuat tulang lebih cepat kehilangan kepadatan dan kekuatannya.

Untuk mencegah hal tersebut, cara terbaik adalah melakukan olahraga agar tubuh senantiasa cukup dalam bergerak. Tak hanya menjaga kesehatan tulang, olahraga juga akan membantu meningkatkan keseimbangan, hingga menjaga postur tubuh.

Apabila Anda sering duduk karena pekerjaan, maka segeralah mulai mengurangi kebiasaan ini. Usahakan untuk menyempatkan beranjak dari tempat duduk minimal setiap 30 menit sekali.

Saat beranjak dari tempat duduk, Anda bisa melakukan peregangan ataupun hanya sekedar berjalan-jalan keliling ruangan meski hanya untuk sekedar mengambil air minum dan ke kamar mandi.

Akan lebih baik lagi jika Anda memutuskan untuk bergerak di luar rumah di waktu-waktu Anda bisa mendapatkan sinar matahari. Karena hal ini baik untuk mendapatkan asupan vitamin D yang sangat bermanfaat bagi tulang.

4. Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin

Asupan makanan asin juga berpengaruh sebagai salah satu penyebab osteoporosis. Hal ini karena terdapat penelitian yang menunjukkan adanya korelasi antara tingginya asupan garam dalam tubuh dengan menurunnya kepadatan tulang.

Saat asupan natrium atau garam meningkat, tubuh akan lebih banyak membuang kalsium yang ada pada tubuh melalui urine. Oleh karena itu, cobalah untuk mulai mengurangi makanan asin dan gurih demi mencegah osteoporosis.

Amrican Heart Association menyarankan agar cukup mengonsumsi sodium di bawah 2.300 miligram per hari. Sedangkan untuk orang dewasa, sebaiknya jangan makan lebih dari 1.500 miligram sodium setiap harinya.

5. Kebiasaan Merokok

Salah satu penyebab osteoporosis yang mungkin jarang disadari adalah kebiasaan merokok. Studi menunjukkan bahwa seorang perokok cenderung punya kepadatan tulang yang lebih rendah dan lebih mudah mengalami patah tulang.

Sementara orang yang tidak merokok memiliki kondisi yang sebaliknya, yakni cenderung memiliki kesehatan tulang yang lebih baik.

Efek buruk yang ditimbulkan rokok bagi kesehatan dan kepadatan tulang adalah karena kandungan nikotin. Nikotin akan menghalangi tubuh dari menggunakan hormon estrogen, kalsium dan juga vitamin D.

6. Terlalu Banyak Meminum Kopi

Kebiasaan meminum kopi menjadi hal yang sangat lumrah saat ini. Terbukti dengan menjamurnya berbagai kedai kopi di banyak kota besar.

Akan tetapi, asupan kafein yang terlalu banyak justru memberikan pengaruh yang kurang baik bagi tubuh. Hal ini akan semakin berdampak pada kaum wanita, karena kafein diketahui dapat menyebabkan penurunan jumlah estrogen.

Jika jumlah estrogen dalam tubuh wanita menurun drastis, maka resiko wanita tersebut mengalami kondisi osteoporosis pun akan semakin besar.

7. Kebiasaan Konsumsi Alkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol juga menjadi penyebab osteoporosis menjadi semakin rentan menyerang tubuh. Asupan alkohol ke dalam tubuh bisa menyebabkan meningkatnya produksi hormon kortisol.

Selain itu, alkohol juga membuat kadar testosteron dan estrogen menjadi semakin menurun, dan akhirnya berujung pada kondisi tulang yang menjadi semakin lemah.

Meminum alkohol terlalu banyak juga akan menghambat pembentukan tulang dan perbaikan tulang yang rusak. Ditambah lagi dengan adanya resiko kehilangan kalsium yang akan meningkat.

Batas yang aman untuk meminum alkohol adalah sebanyak 1 porsi per hari untuk wanita, dan 2 porsi per hari untuk pria.

8. Efek Samping Konsumsi Obat Tertentu

Mengonsumsi beberapa obat tertentu dalam periode atau jangka waktu yang panjang bisa memberikan efek samping, yakni memicu tulang menjadi mudah keropos dan patah.

Beberapa jenis obat yang bisa menimbulkan efek seperti itu di antaranya adalah obat kortikosteroid, kortison, hidrokortidon, hingga obat anti kejang.

Obat kortikosteroid umumnya digunakan untuk mengobati penderita asma, radang usus besar, psoriasis, rheumatoid, arthritis, dan beberapa kondisi lainnya.(rgs)

Topik Terkait