img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb Gaya HidupManfaat ketela pohon memberikan sumbangsih besar terhadap kesehatan tubuh. Dengan kandungan gizi yang banyak, kita dianjurkan rutin mengkonsumsinya.

Sebutan lain ketela pohon yakni ubi kayu, ubi prancis, ubi sampa, ubi kayu, singkong, atau kaspe. Nama latinnya sendiri adalah Manihot esculenta. Yakni, aperdu tropis dan subtropis tahunan dari suku Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran.

Banyak masyarakat di berbagai daerah yang menggunakan ketela pohon sebagai makanan pokok sehari-hari. Menilik dari sejarahnya, singkong pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa prasejarah di Brasil dan Paraguay, sejak kurang lebih 10 ribu tahun yang lalu.

Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 192 juta ton pada tahun 2004. Nigeria menempati urutan pertama dengan 52,4 juta ton, disusul Brasil dengan 25,4 juta ton.

Di Indonesia menempati posisi ketiga dengan 24,1 juta ton, diikuti Thailand dengan 21,9 juta ton. Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia.

Sementara di Tanah Air, singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810,setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 dari Brasil. Menurut Haryono Rinardi dalam Politik Singkong Zaman Kolonial, singkong masuk ke Indonesia dibawa oleh Portugis ke Maluku sekitar abad ke-16. Tanaman ini dapat dipanen sesuai kebutuhan.

Singkong adalah nama lokal di kawasan Jawa Barat untuk tanaman ini. Nama "ubi kayu" dan "ketela pohon" dipakai dalam bahasa Melayu secara luas. Nama "ketela" secara etimologi berasal dari kata "castilla" (dibaca "kastilya"), karena tanaman ini dibawa oleh orang Portugis dan Castilla (Spanyol).

Dalam bahasa lokal, bahasa Jawa menyebutnya Telo, bahasa Sangihe bungkahe, bahasa Tolitoli dan Gorontalo kasubi, dan bahasa Sunda sampeu. Sementara dalam bahasa Rejang, tanaman ini dikenal sebagai ubai.

Tanpa berlama-lama lagi, ini dia kandungan dan manfaat singkong untuk kesehatan. Check it out!

Kandungan Ketela Pohon

Pinterest
Foto : Pinterest

Di dalam 100 gram ketela pohon atau singkong, terkandung sekitar 150 kalori dan aneka nutrisi berikut ini:

  • 38 - 40 gram Karbohidrat.
  • 1 - 1,2 gram protein.
  • 1 -2 gram Serat.
  • 300 miligram kalium
  • 20 miligram kalsium
  • 25 - 30 mikrogram folat
  • 20 - 30 miligram vitamin C

Selain itu, singkong atau ketela pohon juga mengandung zinc, magnesium, selenium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan beragam jenis antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid.

Manfaat Ketela Pohon

Pinterest
Foto : Pinterest

1. Baik untuk Pencernaan

Ketela pohon atau singkong sangat baik untuk pencernaan. Pati resisten dalam singkong diketahui mampu membantu mencegah masalah pencernaan seperti sembelit.

Selain itu, pati resisten dalam singkong juga memberi makan bakteri bermanfaat dalam usus yang dapat membantu mengurangi peradangan serta meningkatan kesehatan pencernaan. Perlu diketahui, pati resisten tersebut paling banyak ditemukan di singkong yang dimasak dalam bentuk utuh seperti direbus.

2. Mampu Mencegah Penyakit Diabetes

Singkong termasuk makanan dengan nilai indeks glikemik rendah. Ini artinya, makanan ini tidak membuat kadar gula darah cepat naik. Sementara itu, ada beberapa riset yang menyebutkan bahwa singkong bermanfaat untuk membantu mencegah terjadinya diabetes dan resistensi insulin. Singkong bahkan disebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.

3. Meningkatkan Sistem Imun

Masyarakat desa yang menyukai dan mengonsumsi ketela pohon secara rutin umumnya memiliki tubuh yang sehat dan jarang terserang penyakit. Hal ini karena umbi singkong juga kaya dengan vitamin C.

Karena itu jika kamu memang suka dengan ubi singkong tak ada salahnya untuk sering-sering membuatnya. Apalagi jika menikmati ubi rebus bersama keluarga tentunya akan terasa lebih nikmat.

4. Melindungi Tubuh dari Efek Radikal Bebas

Manfaat singkong lainnya bisa didapat dari kandungan vitamin C, vitamin A, dan beta-karoten di dalamnya. Vitamin C dan vitamin A merupakan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas, mencegah penyakit jantung, hingga mengatasi kerutan di kulit.

Sementara beta-karoten berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah kekambuhan gejala asma, mengurangi risiko kanker, serta baik untuk kesehatan kulit dan mata. Asupan nutrisi ini juga dapat mencegah berbagai penyakit mata, seperti katarak dan degenerasi makula terkait usia (AMD).

5. Meningkatkan Energi

Manfaat singkong atau ketela pohon untuk kesehatan selanjutnya yaitu meningkatkan energi. Hal ini karena singkong mengandung karbohidrat yang dibutuhkan tubuh untuk membangun energi.

Saat tubuh memiliki cukup energi, maka otak akan bekerja lebih efisien. Selain itu, singkong juga mengandung vitamin B1 atau tiamin yang memungkinkan tubuh untuk menggunakan karbohidrat sebagai energi, sehingga karbohidrat tidak akan menumpuk dalam tubuh.

6. Sebagai Pengontrol Tekanan Darah

Selain itu, singkong juga bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah. Singkong merupakan sumber kalium yang berperan penting dalam penurunan tekan darah. Selain itu, serat dalam singkong juga berperan dalam penurunan tekanan darah.

Perlu diketahui, peningkatan asupan kalium bersama dengan penurunan natrium sangat penting guna mengurangi risiko tekanan darah dan penyakit kardiovaskular.

7. Mempercepat Proses Penyembuhan Luka

Singkong kaya akan vitamin C, sehingga salah satu manfaatnya adalah dapat membantu penyembuhan luka lebih cepat. Dengan kandungan 31 mg vitamin C dalam 100 gram singkong, jumlah ini cukup untuk memenuhi sekitar 34 persen kebutuhan harian orang dewasa.

Vitamin C memiliki peran esensial untuk tubuh dalam membentuk kolagen yang berfungsi membangun komponen jaringan kulit. Vitamin C tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga mendapatkan cukup vitamin C dari makanan mempengaruhi kemampuan tubuh memperperbaiki diri sendiri.

8. Solusi untuk Diet

Sebagai salah satu alternatif makanan pokok, manfaat singkong memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Sehingga jika kamu sedang dalam program diet atau menginginkan pola makan lebih sehat, manfaat singkong sebagai alternatif sumber karbohidrat dan serat patut dipertimbangkan.

Hasil penelitian dalam The American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa serat dan pati yang berasal dari umbi-umbian meningkatkan bakteri pencernaan yang lebih sehat serta mengurangi hasrat konsumsi makanan yang asin, manis, dan berlemak tinggi. Serat dalam singkong secara positif berdampak pada microbiome usus yang meningkatkan perasaan kenyang dan cukup.

Dengan mencegah makan berlebih dan mengurangi konsumsi makanan-makanan yang terlalu asin, manis, dan berlemak tinggi, metabolisme tubuh dapat menjadi lebih baik dan berat badan juga dapat turun.

9. Membantu Menjaga Kesehatan Mata

Singkong atau ketela pohon juga dapat membantu menjaga kesehatan indra penglihatan kita, lho! Konsumsi singkong dengan asupan pas dapat membantu tubuh dengan vitamin dan mineral yang dibutuhkan. Ini telah dipenuhi dengan kandungan vitamin A, singkong dapat membantu meningkatkan penglihatan, juga dapat mencegah kebutaan atau gangguan penglihatan.

10. Mencegah Sel Kanker

Setiap porsi ketela pohon atau singkong ternyata juga memiliki antioksidan termasuk senyawa fenolik anti-inflamasi. Dilansir dari National Cancer Institute, adanya peningkatan kadar antioksidan eksogen telah terbukti mencegah jenis kerusakan radikal bebas yang telah dikaitkan dengan pemicu sel kanker.

Itu dia manfaat dari singkong atau ketela pohon. Banyak sekali bukan? Jangan lupa untuk konsumsi ketela pohon untuk lebih merasakan khasiatnya.(rgs)

Topik Terkait