img_title
Foto : Pexels.com

IntipSeleb Gaya Hidup Cara sholat tahajud yang baik dan benar bisa dilakukan. Banyak kamu muslim yang melaksanakan ibadah sholat tahajud disepertiga malam untuk meminta kebaikan dunia dan akhirat kepada Allah SWT. Sehingga untuk melaksanakan tersebut, banyak kaum muslim yang ingin amalan ibadah sholat tahajudnya diterima sehingga mencari tahu cara sholat tahajud yang benar.

Sehingga doa-doa dan cara sholat tahajud begitu kencang keluar dari mulut ketika sedang begitu menginginkan sesuatu. Mulai dari keinginan untuk ringan jodoh, masuk ke universitas impian, rezeki berupa pekerjaan ataupun limpahan berkah lainnya, hingga hal-hal yang rasanya semua ingin dikabulkan kala itu. Sehingga cara sholat tahajud pun dilakukan.

Sesuai dengan namanya yaitu cara sholat tahajud, maka ini semua bentuk ibadah karena merasa ingin kehidupan lebih tenang, yakin dengan Allah SWT akan selalu membantu kamu dalam setiap langkah. Banyak yang melakukan sholat tahajud dengan harapan doa sholat tahajud tersebut dikabulkan oleh Sang Maha Kuasa.

Semua sholat memiliki nilai yang sama, di mana semua bentuk sholat adalah komunikasi dengan Allah SWT dan tempat mencurahkan isi hati dan pikiran terbaik.

Untuk melancarkan cara sholat tahajud, disebutkan waktu terbaik melakukannya setelah melaksanakan sholat fardhu dan disarankan pada waktu khusus sepertiga malam atau tengah malam . Pengerjaan sholat tahajud pun hampir sama dengan sholat sunnah lainnya yaitu minimal 2 rakaat dan maksimal sebanyak 11 rakaat. Tata cara sholat tahajud 11 rakaat lazimnya dikerjakan 2 rakaat, 2 rakaat (2 rakaat sebanyak 4 kali), kemudian ditutup dengan sholat witir sebanyak 3 rakaat.

Lantas kira-kira seperti apakah cara sholat tahajud dan doa untuk mengerjakannya? Penasaran? Yuk simak artikel selengkapnya untuk mencari tahu cara sholat tahajud dengan scroll ke bawah ya, karena IntipSeleb rangkum dari berbagai sumber untuk mencari tahu cara sholat tahajud baik dan benar.

Jumlah sholat tahajud sebenarnya tidak terbatas. Namun berdasarkan hadis, Nabi Muhammad SAW tidak pernah mengerjakan sholat tahajud lebih dari 11 atau 13 rakaat. Berikut ini tata cara sholat tahajud yang perlu diketahui sebelum melakukannya.:

1. Niat sholat tahajud
2. Melakukan Takbiratul Ihram
3. Membaca doa Iftitah
4. Membaca surat Al-Fatihah
5. Membaca surat dalam Al-quran, biasanya Rasulullah SAW membaca surat-surat yang panjang
6. Rukuk dengan tuma'ninah sambil membaca doa rukuk
7. I'tidal dengan tuma'ninah sambil membaca doa i'tidal
8. Sujud dengan tuma'ninah sambil membaca doa sujud
9. Mengulang gerakan seperti rakaat pertama
10. Membaca doa tahiyat akhir pada tahiyat akhir
11. Melakukan gerakan salam
12. Setelah salam, disunnahkan juga untuk membaca bacaan wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat dan istighfar 13. Membaca doa sholat tahajud.

Seperti apa doa-doanya?

1. Baca Niat Sholat Tahajud

Doa dan Niat Sholat tahajud adalah sebagai berikut :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatat tahajjudi rak’ataini lillaahi ta’aalaa.

Artinya: Aku niat Sholat sunat tahajud 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.

2. Gerakan Takbiratul Ihram

Gerakan takbiratul ihram dilakukan dengan mengangkat kedua tangan seraya mengucapkan kalimat takbir yaitu Allaahu Akbar yang berarti Allah Maha Besar.

3. Baca Iftitah

Allaahu akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira wa subhaanallaahi bukrataw wa'ashiila. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fataras samawaati wal ardha, haniifam muslimaw wamaa anaa minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi rabbil aalamiin. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”

Artinya: “Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang." Sesungguhnya kuhadapkan wajahku kepada zat yang telah menciptakan langit dan bumi dengan penuh ketulusan dan kepasrahan dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang musyrik. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku semuanya untuk Allah, penguasa alam semesta. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang muslim.”

4. Al-Fatihah

Bismillahir rahmaa nirrahiim. Alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. Ar rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash shiraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.”

Artinya: “Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”

5. Membaca Surat Al-Quran yang Dihafal

Surat pendek dibaca pada dua rakaat pertama dan hukumnya sunnah.

6. Ruku

Subhaana robbiyal 'adziimi wabihamdih, dibaca sebanyak 3 kali.

Artinya: " Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya."

7. I’tidal

“Sami'allaahu liman hamidah” yang artinya “ Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya."

Sambil berdiir ucapkan

Robbanaa lakal hamdu mil us-samawaati wamil ul ardhi wamil u maa syi'ta min syain ba'du.”

Artinya: " Ya Allah tuhan kami, bagimu segala puji sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh sesuatu yang engkau kehendaki sesudah itu."

8. Sujud

“Subhaana robbiyal a'la wabihamdih.” Dibaca sebanyak tiga kali.

Artinya: " Maha suci tuhan yang maha tinggi serta memujilah aku kepadanya."

9. Duduk di Antara Sujud

Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.”

Artinya: “ Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.”

Usainya lakukan gerakan sujud kembali hingga rakaat kedua, yang langsung ditutup dengan doa tahiyat akhir.

10.Doa Tahiyat Akhir

“At tahiyyaatul mubaarakaatush shalawaatuth thoyyibaatulillaah. as salaamu'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullaahi wabarakaatuh, assalaamu'alaina wa'alaa ibaadillaahishaalihiin. asyhaduallaa ilaaha illallaah, wa asyhadu anna muhammad rasuulullaah. allaahumma shalli'alaa muhammad, wa'alaa aali muhammad. kamaa shallaita alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim. wabaarik'alaa muhammad wa alaa aali muhammad. kamaa baarakta alaa ibraahiim wa alaa aali ibraahiim, fil'aalamiina innaka hamiidum majiid.”

Artinya: Artinya: "Ya Allah, limpahi lah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad, seperti rahmat yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahi lah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya, seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya, Engkau lah Tuhan yang sangat terpuji lagi sangat mulia diseluruh alam."

Kemudian ditutup salam.

11. Doa Sholat Tahajud

Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardhi wa man fii hinna. Wa lakal hamdu antal haqq. Wa wa‘dukal haqq. Wa liqa’uka haqq. Wa qauluka haqq. Wal jannatu haqq. Wan naru haqq. Wan nabiyyuna haqq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haqq. Was sa‘atu haqq.
Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Fagfirlii ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a‘lantu, wa ma anta a‘lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu’akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah.”

Artinya: "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. (rgs)

Topik Terkait