img_title
Foto : Pixabay

Bentuk bulat dengan isian gurita dan telur terus dipertahankan oleh warga Jepang sebagai kudapan mengenyangkan. Hingga tahun 1965-an, kios pasar kaget yang menjual takoyaki mulai bermunculan di daerah Kanto.

Pertengahan dekade 1990-an, Tokyo mengalami demam Takoyaki yang dimulai oleh kios takoyaki bernama Kyōtako di daerah Shibuya. Di daerah Kyushu, perusahaan bernama Hatchandō menjual Takoyaki secara keliling tapi sekarang berubah menjadi perusahaan penjual Takoyaki sebagai makanan beku.

Sekitar tahun 2000, kios bernama Gindako yang berasal dari kawasan pasar Tsukiji, Tokyo sukses dengan sejumlah toko cabang yang dibuka di seluruh Jepang hingga bisa membuat makanan ringan dengan rasa Takoyaki.

Jajanan kaki lima

Pixabay
Foto : Pixabay

Sama halnya di Jepang, di Indonesia Takoyaki juga merupakan jajanan kaki lima. Banyak pasar malam yang juga menyuguhkan Takoyaki sebagai kudapan mengenyangkan.

Disini Takoyaki dibandrol dengan haga murah, mulai dari Rp1.000 per buah hingga Rp20.000 per buah. Varian harga yang ditawarkan juga tergantung dari jenis isian. Semakin mahal harga isian biasanya harga Takoyaki pun ikut tinggi.

Topik Terkait