img_title
Foto : Gmaps/Cokorda Sarotama

IntipSeleb Gaya HidupTaman Ayun merupakan salah satu tempat wisata di Bali yang banyak dikunjungi. Tak sedikit pula para wisatawan lokal maupun mancanegara yang menyempatkan waktunya untuk berkunjung. Bali, memang memiliki ragam wisata pura yang khas dan juga unik.

Meskipun banyak wisata pura, antara satu tempat dengan tempat lainnya tentunya memiliki perbedaan yang membuat antar tempat wisata itu memiliki perbedaan. Taman Ayun misalnya. Tempat wisata yang berlokasi di Badung, Bali ini juga tak pernah sepi pengunjung.

Taman ini memiliki sebuah sejarah yang tersimpan rapi. Untuk anda yang penasaran terkait hal menarik hingga sejarah yang tersimpan dari lokasi wisata ini, anda perlu menyimak artikel ini hingga selesai. Berikut ini adalah ulasan terkait Taman Ayun yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Taman Ayun

gmaps/Yury Kravchuk
Foto : gmaps/Yury Kravchuk

Tempat wisata Taman Ayun buka setiap hari untuk umum mulai dari pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat. Berlokasi di Jl. Ayodya No.10, Mengwi, Kec. Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, tempat wisata yang satu ini tak sulit untuk ditemukan.

Lokasinya pun tak jauh dari Denpasar. Untuk anda yang berasal dari Denpasar, hanya memerlukan waktu setengah jam saja untuk sampai jika menggunakan kendaraan pribadi. Selain itu, anda juga bisa memanfaatkan google maps untuk mengetahui lokasi tepat ke tempat ini.

Lantas tahukah anda tentang sejarah dari Taman Ayun? Berikut ini adalah sejarah singkat yang bisa anda simak.

Sejarah Taman Ayun

gmaps/Andisetya A
Foto : gmaps/Andisetya A

Taman Ayun juga disebut sebagai Pura Paibon atau Pedarman Raja Mengwi yang digunakan untuk memuja roh para leluhur dari para raja yang diwujudkan dengan dibangunnya gedong Paibon dan juga meru-meru, yang berguna untuk pemujaan dan persembahyangan kepada para Dewa bagi masyarakat Mengwi untuk memohon kesejahteraan.

Dikabarkan pada tahun 2012, Unesco pernah menetapkan Pura Taman Ayun sebagai salah satu warisan budaya dunia. Mengenai sejarahnya, disebutkan bahwa dulu di abad ke-17 atau kisaran tahun 1632, Pura ini dibangun.

Pembangunan Taman ini dilakukan selama kurang lebih 2 tahun lamanya, hingga di tahun 1634 bangunan ini selesai dibangun. Raja Kerajaan Mengwi merupakan sosok yang disebut-sebut membangun bangunan ini. Kerajaan yang saat itu memiliki nama lain, yakni “Mangapura”, “Mangarajia” serta “Kawiyapura”, dipimpin oleh seorang Raja Kerajaan Mengwi pada saat itu yang bernama I Gusti Agung Putu.

Pembangunan Taman ini disebut-sebut dibantu oleh seorang arsitek yang merupakan keturunan Tiongkok asal Banyuwangi yang diketahui bernama Ing Khang Ghoew atau sering juga disebut dengan, I Kaco rekan dari Raja Mengwi.

Pada dasarnya, Pura Taman Ayun adalah bagian dari Pura Keluarga untuk Kerajaan Mengwi. Tujuan awal pembangunan Pura ini tak lain tak bukan adalah karena pada masa itu, jarak antara satu Pura dengan lainnya cukup jauh. Sehingga dibangunlah tempat ini agar masyarakat Mengwi bisa menjangkaunya dengan mudah.

Daya tarik dari Taman Ayun

gmaps/발리Hulk
Foto : gmaps/발리Hulk

Dengan luas area kurang lebih 2,5 hektar, membuat perjalanan anda mengunjungi Taman Ayun akan terasa menyenangkan. Banyak area yang bisa anda eksplor dan melihat berbagai bangunan menarik khas pura Bali.

Tak sedikit pula wisatawan asing yang datang dan menikmati berbagai pesona dari salah satu Taman terpopuler di Bali ini. Jika dilihat dari jauh, kolam yang ada di area Taman Ayun terlihat seperti gelang air. Oleh sebab itu membuat bangunan tersebut tampak seolah-olah berdiri di atas permukaan air.

Taman Ayun memiliki tiga bagian yang bisa anda eksplor, yakni bagian ruang terbuka, bangunan utama dan juga bangunan yang diperuntukan untuk Dewa dan Dewi. Di area pertama, digunakan untuk berbagai kegiatan religius serta panggung kesenian.

Sedangkan di area kedua, di sini para pengunjung bisa melihat bangunan bernama Bale Pelik yang lengkap dengan hiasan seni ukir, hingga patung Dewa Nawa Sanga yang indah dan juga sakral. Tak hanya itu saja, para pengunjung juga bisa melihat peninggalan Kerajaan Mengwi yang letaknya tak jauh dari Pura.

Belum lagi ada Museum Manusa Yad yang bisa anda nikmati pula keindahannya. Selain itu, tak lengkap rasanya jika berkunjung tempat wisata namun tidak mengabadikannya dalam jepretan gambar. Anda bisa juga berfoto di beberapa area, sebab Taman ini yang merupakan peninggalan Kerajaan zaman dulu memiliki kesan unik dan juga menarik.

Hasil jepretan di Taman ini bisa juga menghiasi media sosial anda. Hasil gambar tersebut pun mungkin akan terasa estetik dan juga khas, sebab tak bisa ditemukan di tempat lain.

Harga tiket masuk Taman Ayun

gmaps/Taman Ayun Temple
Foto : gmaps/Taman Ayun Temple

Untuk anda yang berencana liburan, tentunya anda perlu tahu mengenai biaya yang perlu dikeluarkan. Memastikan biaya berlibur sesuai dengan rencana merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan. Untuk anda yang hendak mengunjungi tempat wisata ini, tak perlu khawatir, sebab biaya yang diperlukan cukup terjangkau. Berikut ini adalah daftar harga tiket masuknya:

- Harga tiket masuk domestik: Rp15.000 per orang
- Harga tiket masuk wisawatan asing: Rp30.000 per orang
- Parkir mobil: Rp5.000
- Parkir motor: Rp2.000

Perlu diperhatikan bahwa harga yang tercantum mungkin saja mengalami perubahan seiring berjalannya waktu sesuai dengan kebijakan pihak pengelola. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk mencari lebih lanjut untuk informasi terupdate soal harga tiket masuk. Kendati demikian, kami berharap bahwa harga di atas bisa menjadi patokan untuk anda.

Tips dan fasilitas Taman Ayun

gmaps/Krzysztof Chmiel
Foto : gmaps/Krzysztof Chmiel

Meskipun menjadi objek wisata, pada dasarnya Taman Ayun merupakan sebuah pura. Pura sendiri merupakan tempat beribadah sekaligus tempat yang sakral bagi masyarakat Hindu. Oleh sebab itu, mungkin kami menyarankan untuk para wanita yang sedang dalam masa haid, untuk tidak masuk ke area dalam pura.

Selain itu, pakailah pakaian yang sopan serta menjaga tutur kata. Sudah sebaiknya jika mengunjungi tempat baru, terlebih tempat itu merupakan tempat ibadah, sebaiknya kita menjaga tutur kata atau lisan kita. Jangan sampai mengucapkan kata kotor yang kemudian mengganggu orang lain.

Sementara itu, untuk fasilitasnya, anda tak perlu khawatir. Taman Ayun memiliki fasilitas yang memadai sehingga membuat pengunjung betah untuk berlama-lama. Di sini tersedia toilet hingga area parkir luas. Jadi untuk yang membawa kendaraan besar seperti mini bus misalkan, tak perlu khawatir.

Selain itu, ada pula para penjual makanan yang menjajakan makanan dan juga minuman di area depan pura. Sehingga anda yang lupa membawa minum atau camilan, bisa mampir dan jajan untuk mengganjal perut yang mungkin sudah lapar.

Demikian adalah sederet informasi mengenai Taman Ayun. Ada begitu banyak hal menarik yang bisa anda temui dan tentunya, kunjungan anda di Bali akan semakin berkesan. Terkait harga yang dicantumkan, kami perlu mengingatkan kembali bahwa harga tersebut bisa berubah seiring berjalannya waktu, sesuai kebijakan dari pihak pengelola tempat wisata Taman Ayun.

Kendati demikian, kami harap list harga tersebut bisa menjadi patokan bagi anda dalam merencanakan budget liburan anda. Semoga artikel ini dapat berguna bagi anda dan selamat berlibur! (nes)

Topik Terkait