img_title
Foto : Pixabay

IntipSeleb Gaya Hidup - Hampir semua orang pernah mengalami sakit pinggang. Orang awam akan mengira penyebab sakit pinggang hanya pegal-pegal biasa. Atau ada juga yang menduga karena kekurangan cairan.

Terkadang analisa itu ada benarnya juga, namun ketahuilah banyak faktor penyebab sakit pinggang. Biasanya kondisi sakit pinggang pada seseorang dialami lebih sering ketika sudah lanjut usia dan di atas usia 30 tahun.

Sakit pinggang adalah kondisi kesehatan yang hampir pernah dialami semua orang. Sakit pada bagian pinggang biasanya dimulai di bawah tulang rusuk atau disebut di daerah lumbar.

Rasa sakitnya bisa menjadi sangat kuat, sehingga mengganggu pengidapnya menjalani aktivitas sehari-hari. Biasanya kondisi ini lebih sering terjadi pada kaum wanita yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada sistem reproduksi ataupun penggunaan sepatu tinggi.

Namun, pada kebanyakan kasus, sakit pinggang seringkali membaik dengan sendirinya. Penasaran? Baca artikel tentang penyebab sakit pinggang di bawah ini.

Penyebab Sakit Pinggang

Freepik
Foto : Freepik

Penyebab sakit pinggang yang dialami orang, bisa jadi memiliki kondisi yang berbeda-beda. Seperti dilansir dari Halodoc, pada Senin, 1 Agustus 2022, terdapat tiga jenis sakit pinggang yang bisa terjadi dengan penyebab yang berbeda-beda, yaitu:

1. Sakit Pinggang Akut

Sakit pinggang akut adalah rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba dengan beberapa penyebab, seperti:

- Penyakit Radang Panggul Akut

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita. Baiknya Anda segera ke dokter untuk mengetahui penyebab sakit yang sesungguhnya, biasanya dokter akan langsung memberikan antibiotik untuk menangani infeksi bakteri tersebut.

- Penyakit Usus Buntu

Usus buntu adalah kantong sebesar jari yang terhubung dengan usus besar, yang akan menyebabkan rasa sakit pada perut bagian bawah di sisi sebelah kanan.

Penyebab sakit pinggang ini bukan fokus pada bagian pinggang, melainkan berada di titik perut. Sehingga orang terkadang keliru menilai antara perut bawah dengan pinggang.

- Kram Usus

Ternyata kram usus bisa memicu penyebab sakit pinggang. Berbagai kondisi dapat menyebabkan kram usus, di antaranya karena pola makan yang kurang serat, penggunaan obat-obatan, dan gangguan pencernaan.

Sebelum Anda mengalami penyakit berbahaya ini, pastikan konsumsi banyak air mineral dan serat ya. Agar pencernaan kembali pulih dan tidak kram usus.

- Kista Ovarium

Kista ini terjadi karena kantong berisi cairan yang terbentuk di bagian ovarium. Umumnya, kondisi ini tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa melakukan pengobatan.

Namun, saat kantong tersebut retak, membesar, atau bahkan menutup darah menuju ovarium, maka bisa menyebabkan sakit pinggang sehingga memerlukan prosedur pengangkatan.

2. Sakit Pinggang Kronis

Pixabay
Foto : Pixabay

Sakit pinggang kronis adalah sakit yang terjadi selama 6 bulan atau lebih dan terjadi secara berkelanjutan. Sakit pinggang kronis biasanya terasa lebih nyeri daripada sakit saat menstruasi dan bertahan lebih lama dari sakit pada umumnya.

Berikut tiga penyebab umum munculnya sakit pinggang kronis:

- Endometriosis

Kondisi ini terjadi ketika terdapat kelainan pada sistem reproduksi wanita, saat jaringan dari lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rongga rahim.

- Penyakit Radang panggul kronis

Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyerang organ reproduksi wanita. Jika kondisi ini sudah diketahui oleh dokter, biasanya antibiotik pun harus diberikan untuk menanganinya segera.

- Sindrom Iritasi Usus

Kondisi umum pada sistem pencernaan ini menyebabkan kram perut, kembung, diare dan konstipasi serta sakit pinggang.

Apabila sakit menyerang dengan tingkat keparahan yang cukup tinggi dan secara tiba-tiba, Anda disarankan untuk segera temui dokter ahli agar mendapatkan penanganan medis secepatnya.

3. Sakit Pinggang selama Kehamilan

Freepik/user18526052
Foto : Freepik/user18526052

Penyebab sakit pinggang saat kehamilan adalah kondisi yang umum dialami oleh ibu hamil. Adapun beberapa faktor yang bisa menjadi penyebabnya, yaitu:

- Penambahan berat badan yang membuat tulang belakang bekerja lebih keras untuk menopang tubuh. Penambahan berat badan juga dapat menekan pembuluh darah dan saraf di panggul dan tulang belakang.

- Pelepasan hormon yang mengganggu jaringan di sekitar pinggang.

- Perubahan postur tubuh yang mengakibatkan titik pusat keseimbangan ibu hamil berubah.

- Perubahan suasana hati pada ibu hamil yang menyebabkan otot pinggang tegang.

Faktor Risiko Sakit Pinggang

Freepik
Foto : Freepik

Kebanyakan orang mengalami kondisi ini pertama kali di usia 30-an. Risiko adanya serangan tambahan meningkat seiring bertambahnya usia. Berikut ini faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko mengalami kondisi ini, seperti:

- Kelebihan berat badan.

- Sering mengangkat barang-barang berat.

- Terlalu lama duduk.

Gejala Sakit Pinggang

Gejala sakit bergantung pada sumber penyebabnya, tetapi rasa sakit yang muncul bisa menyebar atau bahkan berkumpul di satu titik.

Tingkat keparahan sakit bervariasi, mulai dari bersifat ringan, menengah, atau bahkan parah. Penyebaran pun meliputi paha, bokong dan punggung bagian bawah.

Rasa sakit yang berlangsung lebih dari tiga bulan dianggap sebagai sakit pinggang kronis. Gejala pada setiap orang juga bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya.

Namun gejala umumnya berupa:

- Pinggang terasa pegal, kaku, atau seperti ditusuk.

- Nyeri menjalar dari pinggang ke bokong sampai kaki.

- Sulit untuk bergerak maupun berdiri tegang karena nyeri pinggang.

- Sakit bisa memburuk di malam hari atau saat terlalu lama duduk.

- Sakit semakin memburuk saat membungkuk, mengangkat benda berat, atau berjalan.

- Tungkai terasa lemah atau mati rasa.

Diagnosis Sakit Pinggang

Cara dokter mendiagnosis sumber nyeri pinggang, yaitu pengidap perlu menjelaskan secara spesifik jenis nyeri, kapan mulai terjadi, gejala terkait, dan riwayat penyakit kronis apa pun.

Kemudian, dokter akan mempertimbangkan perlu atau tidaknya melakukan rontgen, CT scan atau MRI untuk memulai perawatan.

Pengobatan Sakit Pinggang

Freepik
Foto : Freepik

Kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perlu penanganan dari dokter. Beberapa cara bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakitnya, seperti mengompres area yang terasa nyeri atau sakit dengan air hangat, mengistirahatkan pinggang dengan bantuan bantal, atau mengonsumsi obat pereda rasa sakit untuk memulihkannya.

Komplikasi Sakit Pinggang

Freepik
Foto : Freepik

Sakit pinggang bisa jadi karena kondisi radang sendi. Bila sakit dibiarkan begitu saja dan tidak segera diatasi bisa jadi mengakibatkan komplikasi.

Pinggang kaku, nyeri panggul, tidak bisa beraktivitas bebas, bahkan stres karena sakit yang tak kunjung sembuh. Kurang olahraga bisa mengakibatkan penyakit ini dan masalah kesehatan lainnya.

Untuk terhindar dari sakit tersebut dan komplikasi lainnya, Anda direkomendasikan untuk rutin berolahraga.

Pencegahan Sakit Pinggang

Cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari kondisi ini, yaitu:

- Jangan terlalu lama duduk di kursi

- Usahakan berdiri jika sudah duduk selama 20 atau 30 menit.

- Lakukan gerakan stir the pots

Jenis latihan ini dilakukan untuk memperkuat otot perut dan mencegah sakit pinggang.

- Berhati-hati saat mengambil barang

Saat ingin mengambil barang yang terletak di atas lantai, jangan membungkuk tetapi berjongkok. Lalu, angkatlah barang dengan menggunakan otot pinggang, bukan lutut.

- Berjalan

Jalan adalah cara terbaik untuk meredakan otot pinggang. Jadi, sering-seringlah berjalan kaki.

- Rutin berolahraga

Rutin berolahraga dilakukan agar otot pinggang lebih kuat. Olahraga yang bisa dilakukan misalnya berenang atau yoga.

- Hindari mengangkat beban yang terlalu berat

- Gunakan alat bantu atau minta bantuan orang lain.

- Duduk dalam posisi tegak dan hindari terlalu lama duduk

- Sebaiknya ambil waktu untuk berdiri atau berjalan untuk meregangkan otot.

- Pertahankan berat badan sehat

Ini dilakukan untuk mencegah tekanan berlebih pada tulang belakang.

- Berhenti merokok

Kandungan dalam rokok memberikan dampak negatif pada kesehatan tulang dan mengurangi suplai darah ke pinggang.

- Cukupi asupan kalsium dan vitamin D

Pemenuhan kalsium dan vitamin D dapat membantu mencegah pengeroposan tulang atau osteoporosis.

- Posisi tidur yang tepat

Tidur dalam posisi menyamping dan lutut dinaikkan ke atas dapat mengurangi tekanan pada pinggang.

- Gunakan alas kaki yang nyaman

Pemilihan sepatu yang nyaman dan sesuai dan membatasi penggunaan sepatu heels, bisa membantu terhindar dari sakit pinggang.

Kapan Harus ke Dokter?

Sakit pinggang bisa kambuh dengan sendirinya. Perlu waspada jika sakit kambuh-kambuhan selama 1 bulan dan gejala semakin memburuk meski sedang istirahat.

Segera kunjungi dokter jika sakit pinggang disertai gejala berikut:

- Demam.

- Paha mati rasa.

- Tungkai terasa lemah.

- Pinggang sakit saat batuk atau buang air kecil.

- Gangguan buang air kecil dan buang air besar.

- Berat badan naik atau turun secara drastis.

Pengidap sakit pinggang juga harus segera menemui dokter jika sakit pinggang yang dialami disertai dengan kondisi berikut:

- Pernah atau sedang mengalami kanker.

- Mengidap osteoporosis.

- Pernah menggunakan NAPZA.

- Mengonsumsi obat kortikosteroid dalam jangka panjang.

- Rasa sakit muncul setelah jatuh atau kecelakaan.

Sekian artikel tentang penyebab sakit pinggang yang perlu Anda ketahui. Pahami faktor penyebab sakit pinggang, bisa membuat Anda melakukan langkah yang tepat saat penanganan pertama.

Hindari diurut oleh sembarang orang yang tidak paham struktur otot bagian dalam, agar terhindar dari cedera permanen. Penyebab sakit pinggang yang dirasa mendadak baiknya langsung dikonsultasikan ke dokter yang tepat.

Topik Terkait