img_title
Foto : IDAI

IntipSeleb Gaya Hidup – Anak-anak mulai dari lahir hingga usia 2 tahun biasa mendapat imunisasi wajib untuk meningkatkan imunitas tubuh. Jadwal imunisasi anak pun ditetapkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), mulai dari bayi baru lahir.

Namun terbaru kini, IDAI memberikan jadwal imunisasi anak yang wajib didapat mulai pertama kali lahir hingga usia 18 tahun. Berdasarkan data IDAI, anak yang mendapat imunisasi mampu mencegah kematian dari penyakit berbahaya yang pernah ada di Indonesia.

Secara global, IDAI juga menjelaskan data yang dikelolanya, bahwa pemberian vaksinasi dapat mencegah 2-3 kematian anak akibat penyakit berbahaya setiap tahun. Vaksinasi sendiri dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap penyakit.

Perlu diketahui, vaksinasi adalah proses pemberian vaksin dengan cara menyuntikan atau meneteskan cairan ke dalam tubuh. Vaksinasi terbagi atas beberapa jadwal dasar dan jadwal vaksinasi ulangan.

Bahkan ada jadwal vaksinasi anak dinusia tertentu untuk meningkatkan kembali potensi kekebalan tubuh. Hal ini menjadi penting agar menghindari serangan penyakit berbahaya turunan saoah satunya dari virus. Lantas bagaimana jadwal vaksinasi anak yang diatur oleh IDAI? Simak artikelnya di bawah ini.

Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-9 Bulan

Freepik
Foto : Freepik

Berikut ini merupakan daftar vaksin dasar lengkap untuk bayi usia 0-9 bulan. Bayi baru lahir wajib mendapatkan imunisasi hepatitis B (HB-1). Simak jadwal imunisasi anak berikut ini.

Usia 0-1 bulan: Polio 0 dan BCG

Usia 2 bulan: DP-HiB 1, polio 1, hepatitis 2, rotavirus, PCV

Usia 3 bulan: DPT-HiB 2, polio 2, hepatitis 3

Usia 4 bulan: DPT-HiB 3, Polio 3 (IPV atau polio suntik), hepatitis 4, dan rotavirus 2

Usia 6 bulan: PCV 3, influenza 1, rotavirus 3 (pentavalen)

Usia 9 bulan: Campak atau MR

Jadwal imunisasi anak bayi usia 6 bulan termasuk ke dalam imunisasi wajib. Beberapa daftar imunisasi wajib untuk anak yaitu:

1. Hepatitis B

Pada tabel yang dianjurkan oleh IDAI, anak baru lahir dianjurkan mendapatkan imunisasi hepatitis B (HB) monovalent. Si kecil juga akan menerima imunisasi Hepatitis B sebanyak 4 kali sebelum usia 6 bulan.

Pemberian vaksin Hepatitis B ini masing-masing berjarak 1 bulan, yakni saat baru lahir, usia, 2, 3, dan 4 bulan.

2. Polio

Anak akan mendapatkan vaksin polio tipe Oral Poliovirus Vaccine (OPV) ketika baru lahir sampai usia 1 bulan. Kemudian, vaksinasi dapat diulang ketika berusia 2, 3, dan 4 bulan.

Polio adalah penyakit menular yang menyerang sistem saraf pusat otak dan bisa menyebabkan anak mengalami lumpuh layu.

3. BCG

Vaksin anak yang satu ini bertujuan mencegah penyakit tuberkulosis atau yang biasa dikenal dengan TBC. Bakteri tuberculosis biasanya menyerang saluran pernapasan, akan tetapi juga bisa menyebar ke organ tubuh lainnya.

Jadwal imunisasi BCG hanya satu kali, ketika bayi berusia 3 bulan, tetapi lebih efektif dan optimal bila bayi mendapatkannya saat usia 2 bulan.

4. Difteri, Pertussis, dan Tetanus (DPT)

Tiga vaksin anak ini bisa diberikan ke dalam satu suntikan sekaligus. Vaksin DPT dapat diberikan saat usia dua bulan. Setelah itu, anak dapat menerima vaksin DPT ulang saat usia 2, 3, 4 bulan.

World Health Organization (WHO) menganjurkan pemberian kombinasi vaksin DPT, yakni vaksin pentavalen dan pentabio. Vaksinasi pentavalen adalah gabungan dari pencegahan DPT, haemophilus influenzae tipe B (HiB), dan hepatitis B (HB).

Sedangkan pentabio adalah gabungan dari vaksinasi penyakit DPT, polio, dan Hepatitis (HB).

Jadwal Imunisasi Anak Usia 6-12 Bulan

Pixabay
Foto : Pixabay

Anak usia 6 bulan wajib mendapat beberapa daftar vaksin berikut ini:

1. Pneumokokus (PCV)

Pneumokokus adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae Selain pneumokokus, bakteri ini dapat menyebabkan kondisi radang selaput otak (meningitis) dan juga radang paru (pneumonia).

Jadwal vaksin anak PCV dimulai sejak usia 2 bulan. Pemberian diberikan sebanyak 3 kali di usia anak 2, 4, 6 bulan.

2. Rotavirus

Ada dua jenis imunisasi atau vaksinasi rotavirus. Vaksin rotavirus pertama berjenis monovalen dan diberikan 2 kali ketika anak berusia 2 bulan. Vaksin selanjutnya akan diberikan setelah 4 minggu setelah suntikan pertama dengan jeda 4 minggu.

Vaksin rotavirus kedua adalah pentavalen. Vaksin Pertama diberikan saat anak berusia 2-3 bulan, dosis kedua dan ketiga diberikan 4-10 minggu setelah suntikan pertama.

3. Campak, Mumps dan rubella (MMR)

Vaksin MMR diberikan untuk mencegah penyakit campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella (campak jerman). Vaksin ini dapat diberikan sejak anak usia 9 bulan dan diulang saat ia berusia 18 bulan.

Jadwal Imunisasi Anak Usia 12-24 Bulan

Instagram/@hengkykurniawan
Foto : Instagram/@hengkykurniawan

Tidak terlalu banyak vaksin yang akan diberikan pada anak usia 1 tahun. Berikut adalah daftar serta jadwal imunisasi anak usia 1 hingga 2 tahun.

1. Varisela

Varisela adalah virus penyebab cacar air. Vaksinasi varisela dapat diberikan setelah si kecil berusia 1 tahun atau idealnya sebelum anak menginjak bangku sekolah dasar.

2. Japanese Encephalitis (JE)

Japanese Encephalitis (JE) adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk dan awalnya ditemukan di Jepang pada tahun 1871. Penyakit JE bisa menyebabkan risiko kematian pada anak.

Vaksin ini diberikan saat anak berusia 12 bulan dan booster-nya dapat diberikan 1-2 tahun setelah suntikan pertama. Vaksin Japanese Encephalitis dapat diberikan bila anak berencana bepergian ke daerah endemis, seperti Jepang, Korea, dan Thailand.

3. Hepatitis A

Vaksin hepatitis A diberikan pada anak 2 tahun untuk mencegah penyakit hepatitis A. Vaksinasi diberikan sebanyak dua kali dengan jeda 6-12 bulan setelah dosis pertama.

Perlu diketahui, vaksin hepatitis A memiliki efektivitas hingga 10 tahun. Namun, hal itu akan bergantung pada gaya hidup dan kebersihan yang dijalani.

Jadwal Imunisasi Anak Usia 2-18 Tahun

Freepik
Foto : Freepik

Usia 2-18 tahun umumnya akan diberikan vaksin booster atau imunisasi berulang. Berikut daftarnya:

1. Tifoid

Tifoid adalah penyakit yang disebabkan bakteri Salmonella Typhi. Vaksin tifoid dapat diberikan tiga tahun sekali. Kendati begitu, orangtua tetap harus memerhatikan kebersihan dan asupan makanan anak.

Pasalnya, bakteri penyebab tifoid dapat ditemukan pada pola atau gaya hidup kurang bersih.

2. Human papiloma virus (HPV)

Vaksin HPV dapat diberikan ketika anak menginjak remaja, sekitar usia 9-14 tahun. Ada dua dosis vaksin HPV. Dosis kedua diberikan sekitar 6-12 bulan setelah suntikan pertama.

Infeksi virus HPV paling sering berkembang di area kelamin. Virus ini turut menjadi penyebab kanker rahim dan penis.

3. Dengue

Dengue adalah virus yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus dengue dapat menyebabkan penyakit demam berdarah dengue. IDAI mengatakan vaksin dengue diberikan saat anak berusia usia 9-16 tahun.

Itulah jadwal vaksinasi anak yang lengkap dengan penjelasan vaksin yang harus didapatkan oleh anak usia 0 bulan hingga 18 tahun. Meski begitu IDAI menyarankan untuk seluruh imunisasi yang dianjurkan untuk diberikan pada anak dengan kondisi tertentu.

Namun biasanya orang tua hanya memberikan jadwal imunisasi anak usia 0-2 tahun. Setelahnya akan mengikuti program dan jadwal imunisasi yang digelar di sekolah.

Semoga jadwal imunisasi yang diberikan oleh IDAI dan dirangkum singkat oleh IntipSeleb dapat membantu ibu untuk memberikan vaksin lengkap. Selain itu ibu dapat memahami peran vaksin masing-masing ke dalam tubuh anak.(prl).

Topik Terkait