IntipSeleb Gaya Hidup – Mungkin belum banyak yang tahu jika Nabi Muhammad SAW memiliki seorang istri keturunan Yahudi yang bernama Shafiyyah binti Huyay. Shafiyyah adalah anak dari pemimpin salah satu suku Yahudi.
Shafiyyah binti Huyay juga kerap mendapat cibiran karena statusnya yang merupakan keturunan Yahudi. Yuk, scroll untuk tahu lebih jauh tentang sosoknya.
Awal Pernikahan dengan Nabi Muhammad SAW
Melansir dari NU Online, Shafiyyah binti Huyay adalah anak dari Huyay bin Akhthab yang merupakan pemimpin Yahudi dari suku Bani an-Nadhir di distrik Khaibar. Sementara itu, ibunya adalah Barah binti Syamuel.
Saat terjadinya perang Khaibar, suami, ayah, dan saudara Shafiyyah terbunuh. Sementara dirinya sendiri masih hidup dan menjadi tawanan. Saat itu, Nabi Muhammad memberikan tiga tawaran kepada Shafiyyah yang menjadi tawanan.
Ketiga tawaran itu adalah apakah Shafiyyah binti Huyay bersedia memeluk Islam dan menjadi istri Nabi, atau tetap ingin menjadi tawanan dengan agama Yahudi, atau ingin kembali kepada keluarga di Khaibar dan hidup sebagai orang merdeka.
Shafiyyah binti Huyay rupanya memilih pilihan yang pertama, yakni memeluk Islam dan menjadi istri Nabi. Hal itu disebabkan dirinya pernah mendengar pembicaraan orang tua dan pamannya bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi yang dijanjikan, namun orang tua dan pamannya itu tetap tak mau beriman.
Mendapat Cibiran
Meski sudah masuk Islam dan menjadi istri dari Nabi, namun Shafiyyah binti Huyay kerap mendapat cibiran karena merupakan keturunan Yahudi. Mengutip PWMU, Aisyah RA pernah menyebut Shafiyyah sebagai wanita Yahudi.
Namun, Nabi Muhammad langsung menasihati agar Aisyah RA tidak menyebutnya demikian karena Shafiyyah binti Huyay telah masuk Islam dan menjadi muslimah yang baik.
Buya Yahya dalam salah satu ceramahnya juga menjelaskan bahwa Shafiyyah binti Huyay pernah bersedih karena kerap dipanggil wanita Yahudi. Akan tetapi, Nabi langsung menghiburnya dengan mengatakan bahwa Shafiyyah adalah keturunan para Nabi.
Buya Yahya menjelaskan bahwa Shafiyyah binti Huyay memang memiliki garis keturunan dari Nabi Harun.
“Nabi Muhammad mengajarkan Shafiyyah untuk menjawab begini, ‘ayahku Harun, pamanku adalah Musa, suamiku adalah Muhammad, apakah ada yang punya kemuliaan melebihi aku?’. Cakapnya Nabi dalam mengajari menjawab,” ujar Buya Yahya, dilansir dari Youtube Al Bahjah TV.(prl).
