img_title
Foto : Pinterest

IntipSeleb Gaya HidupDanau Batur merupakan salah satu danau terbesar yang ada di Bali. Sering dijadikan destinasi pilihan, danau ini tampak begitu asri dan sejuk.

Selain pantai yang sudah terkenal, ada juga danau yang akan memanjakan mata kamu dengan keindahannya, dan bisa dijadikan pilihan untuk berlibur. Danau Batur ini memiliki pemandangan yang indah, karena di sekelilingnya terdapat pegunungan yang menciptakan hawa sejuk.

Air di danau ini sebagian besar berasal dari air hujan yang tertampung di gunung. Karena keindahan dan kealamiannya inilah juga yang menjadikan Danau Batur sebagai objek wisata dunia di Bali.

Jarang ada yang tahu soal keberadaan pantai ini. Nah berikut ini fakta-faktanya, apa saja? Yuk simak sampai habis.

1. Sejarah Danau Batur

Pinterest
Foto : Pinterest

Ada legenda yang terkenal antar warga Bali atas terbentuknya danau Batur. Dengan segala keindahan dan keunikannya, danau tersebut ternyata menyimpan banyak sejarah dan nilai-nilai budaya.

Pada zaman dulu di Pulau Bali hiduplah sepasang suami istri yang telah lama berumah tangga namun belum memiliki seorang anak. Mereka terus berdoa agar dikaruniai anak. Akhirnya, doa mereka dikabulkan oleh Tuhan

Sang istri mengandung dan melahirkan seorang bayi laki-laki. Bayi tersebut tumbuh kuat dengan nafsu makan yang tergolong luar biasa, yaitu setara dengan 10 orang dewasa. Seiring perjalanan waktu, sang bayi tumbuh dewasa, tubuhnya besar dan nafsu makannya semakin meningkat.

Ia diberi nama Kebo Iwa, yang berarti paman kerbau. Lama-kelamaan, ayah dan ibu Kebo Iwa tidak lagi mampu mencukupi kebutuhan makan anaknya. Mereka meminta bantuan penduduk sekitar untuk menyediakan makanan untuk Kebo Iwa.

Penduduk sekitar tidak berani menolak, mereka takut Kebo Iwa akan mengamuk kalau tidak diberi makan. Saat dewasa, Kebo Iwa bertubuh tinggi besar hampir sebesar bukit, kekuatannya seperti topan.

Tidak ada penduduk desa yang berani membuatnya marah. Karena kalau marah, dia akan menghancurkan segalanya.

Namun kalau sedang tidak mengamuk, dia akan menggunakan tenaganya untuk membantu penduduk sekitar. Atas jasanya tersebut, Kebo Iwa tidak meminta imbalan macam-macam pada penduduk.

Ia hanya minta disediakan makan yang cukup. Porsi makan Kebo Iwa sama dengan porsi makan untuk seribu orang.

Jika, penduduk desa sedang tidak membutuhkan tenaganya, mereka tetap harus menyediakan makan untuk Kebo Iwa. Sebab jika tidak, Kebo Iwa bisa marah yang dapat mencelakakan seluruh penduduk desa.

Suatu hari datang musim paceklik yang menyebabkan seluruh hasil panen penduduk gagal. Penduduk desa kekurangan makanan.

Terjadilah hal yang ditakutkan penduduk, Kebo Iwa kekurangan makan, ia mengamuk. Ia memakan ternak dan menghancurkan rumah-rumah warga.

Karena, banyak korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan oleh Kebo Iwa. Penduduk mulai menyusun siasat untuk melenyapkan Kebo Iwa.

Suatu hari, Kebo Iwa dipanggil untuk membantu membangun desa kembali. Penduduk juga berjanji akan menyediakan makanan sebagai imbalannya. Kebo Iwa menyetujui tawaran tersebut dan lalu mulai bekerja.

Ia membangun rumah dan sumur warga. Sementara, warga mulai sibuk mengumpulkan batu kapur yang akan digunakan penduduk untuk membangun rumah Kebo Iwa. Mengetahui hal tersebut, Kebo Iwa sangat senang dan sedikitpun tidak menaruh curiga.

Pekerjaan terakhir adalah menggali sumur, semakin dalam ia menggali sumur maka semakin banyak batu kapur yang terkumpul. Karena kelelahan, Kebo Iwa beristirahat di dalam sumur yang digali sendiri sampai tertidur.

Dengkurannya terdengar keras, sehingga membuat penduduk desa sadar bahwa Kebo Iwa sedang tertidur lelap. Warga bergagas menuju sumur dan melempar batu kapur yang telah terkumpul ke dalam sumur.

Kebo Iwa tidak menyadari hal tersebut, sampai air sumur yang bercampur kapur menyumbat hidungnya. Namun terlambat, timbunan batu kapur semakin tinggi dan akhirnya mengubur Kebo Iwa hidup-hidup.

Luapan air sumur membanjiri desa dan membentuk danau. Danau tersebut dinamakan Danau Batur. Tumpukan kapur yang tinggi menjadi gunung yang dikenal Gunung Batur.

2. Fasilitas di Danau Batur

Pinterest
Foto : Pinterest

Banyak fasilitas menarik yang ada di danau batur selain suguhan sejuknya pemandangan di sana. Berikut beberapa aktifitas yang bisa kamu nikmati ketika berkunjung kesini:

1. Rental Kendaraan

Fasilitas ini akan memudahkan kamu untuk berkeliling di sekitar Danau Batur maupun kawasan Kintamani. Hanya dengan membayar sewa sebesar Rp500 ribu per mobil dengan kapasitas 5 hingga 10 orang dan Rp50 ribu per motor.

2. Penginapan

Kamu bisa menemukan banyak sekali pilihan penginapan di sekitar kawasan Danau Batur. Salah satunya Lakeview Hotel and Restaurant.

Tempat ini paling diminati oleh wisatawan kebanyakan yang datang dan berkunjung ke Danau Batur. Pemandangan yang mengesankan berupa danau dan gunung akan terlihat jelas di depan mata.

Penginapan ini menawarkan tempat menginap dengan pemandangan yang begitu memesona. Tamu yang menginap akan disuguhkan pemandangan Danau dan Gunung Batur.

Fasilitas yang disediakan pun cukup lengkap. Mulai dari koneksi internet, fasilitas antar jemput bandara, hingga penyewaan sepeda.

Rekomendasi kedua yang bisa diberikan untuk anda adalah Black Lava Hostel. Fasilitasnya pun tidak kalah. Kita bisa menikmati wifi gratis dan super kencang. Kolam renang, restoran, antar jemput bandara, kano, sewa sepeda dan masih banyak lagi yang pastinya akan memanjakan anda.

3. Wisata Kuliner

Banyak wisata kuliner yang tersedia di Kintamani. Mulai dari hidangan ikan-ikanan yang enak dan banyak yang lainnya.

3. Tiket Masuk ke Danau Batur

Pinterest
Foto : Pinterest

Untuk harga masuk, tak perlu khawatir, karena sangat pas di kantung. Kamu hanya perlu membayar biaya sebesar Rp15 ribu per orangnya.

Bagi yang membawa mobil akan dikenakan tarif parkir sebesar Rp10 ribu rupiah. Sementara, bagi kamu yang memakai bus bersama rombongan, akan ditarik uang parkir sebesar Rp20 ribu rupiah.

4. Alamat dan Rute Perjalanan ke Danau Batur

Pinterest
Foto : Pinterest

Alamat Danau Batur terletak di Desa Penelokan Utara, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali. Jaraknya kurang lebih 65 km dari Kota Denpasar.

Bila kamu memulainya dari Bandara Ngurah Rai waktu yang harus ditempuh kurang lebih 2 jam hingga 3 jam. Tergantung kecepatan dan arus lalu lintasnya.

Arahkan kendaraan menuju ke Jalan Tol Benoa menuju ke Denpasar atau Sanur. rute menuju Danau Batur Selanjutnya, masuk ke jalan tol Mandara. Lanjutkan, ke Jalan Raya Pelabuhan Benoa, By Pass Ngurah Rai sejauh 30 km.

Lalu, arahkan kembali kendaraan menuju ke Jalan Raya Tulikup hingga kamu menemukan Bundaran. Jalan menuju danau batur selanjutnya, Terus lurus menuju ke jalan brigjen ngurah rai. Ikuti saja beberapa papan petunjuk yang sudah tersedia. Hingga kamu akan sampai di titik lokasi.

Jika dari Kuta atau bandara, kamu bisa memilih rute melewati Gianyar dengan waktu tempuh sekitar dua jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Jika dari pusat Kota Denpasar, kamu bisa memilih rute menuju Ubud, terus ke utara melewati Jalan Raya Payangan.

Waktu tempuh juga sekitar dua jam perjalanan menggunakan kendaraan bermotor. Lokasinya yang berada di ketinggian, membuat rute menuju Danau Batur berkelok-kelok dan penuh tanjakan. (hij)

Topik Terkait