img_title
Foto : Berbagai Sumber

IntipSeleb Gaya Hidup – Belakangan ini, bunyi tak tek tak tek terdengar di berbagai tempat di Indonesia. Bunyi ini berasal dari mainan viral lato-lato.

Meski viral dan dimainkan banyak orang, ternyata permainan ini dinilai cukup berbahaya. Lantas, apa bahan dasar mainan ini sampai bisa membahayakan? Dilansir dari berbagai sumber, yuk cari tahu di sini!

Bahan Dasar Lato-lato

Instagram/Lato Lato
Foto : Instagram/Lato Lato

Menurut sejarahnya, lato lato merupakan mainan yang sudah populer sejak dulu. Pada awal kemunculannya, lato lato terbuat dari bahan kaca, sehingga sempat dilarang karena berisiko membayakan pemainnya.

Namun, seiring berjalannya waktu, lato lato dibuat dengan bahan yang lebih aman yaitu plastik. Namun, ada juga sumber yang menyebut jika mainan viral ini pada dasarnya terbuat dari bahan karet yang keras. Bahan dasar inilah yang membuat bunyinya terdengar nyaring meski di kejauhan.

Selain menimbulkan bunyi yang nyaring, bahan dasar bola yang dibenturkan inilah yang membuat berbahaya jika terkena bagian tubuh. Terbukti, banyak mainan lato-lato menimbulkan luka. Mulai dari biru lebam, sampai ada kasus membuat gigi patah.

Asal Mula Lato-lato

Instagram/@ayamlodo_bumamik_winonggulun
Foto : Instagram/@ayamlodo_bumamik_winonggulun

Terkenal di Indonesia, nyatanya permainan yang terkenal di tahun 90-an ini ternyata bukan asli dari Indonesia loh. Permainan yang miliki beragam sebutan seperti lato-lato, tek-tek, nok-nok, katto-katto, hingga toki-toki ini ternyata asal berasal dari Amerika Serikat.

Di Amerika Serikat sendiri nama lato-lato dikenal sebagai sebutan clankers, yang populer sejak tahun 1970an. Melansir dari Viva, permainan ini baru masuk ke Indonesia sekitar tahun 1990an.

Saat sudah masuk ke Indonesia, bahan dasar yang digunakan adalah karet. Namun dari negara asalnya, lato-lato awalnya justru terbuat dari bahan kaca. (rth)

Topik Terkait