img_title
Foto : Youtube.com/Ruang Tengah

IntipSeleb Gaya Hidup – Jika berbicara mengenai tradisi, setiap tempat di berbagai belahan dunia memiliki peninggalannya masing-masing. Ada beberapa yang nyeleneh dan tampak tidak masuk akal.

Seperti salah satunya tradisi seks atau perkawinan suku Himalaya. Di mana para wanita harus berhubungan intim dulu dengan 20 pria sebelum melakukan pernikahan. Kok bisa? Yuk simak ulasannya!

Tujuan Gadis Himalaya Harus Berhubungan Badan dengan 20 Pria

Youtube.com/Ruang Tengah
Foto : Youtube.com/Ruang Tengah

Idealnya, seorang laki-laki akan mencari wanita yang masih perawan untuk dijadikan sebagai istri. Namun, suku yang mendiami wilayah kaki Himalaya, pegunungan tertinggi di dunia yang terletak di Asia, memiliki pemikiran sebaliknya.

Melansir dari channel Youtube ruang tengah, suku Himalaya percaya, seorang gadis harus mencari dan berhubungan badan dengan setidaknya 20 pria untuk mendapatkan pengalaman di dalam kamar. Selain itu, jika menikah dengan gadis perawan dipercaya bisa membawa sial bahkan nasib buruk bagi keluarganya.

Tujuan utama pria dari suku ini menikah adalah mempertahankan ras mereka. Jadi, kesucian dan kepolosan seorang gadis tak lagi jadi masalah.

Selain itu, di suku ini, seorang wanita dikatakan menarik hanya jika ada banyak pria yang harus diawasi. Menemukan 20 pria dan menghabiskan malam bersama mereka adalah bukti paling meyakinkan. Hanya dengan melakukan hal itu, wanita tersebut akan dikagumi dan ditegaskan nilainya sendiri.

Setelah tidur dengan seorang pria, gadis itu akan meminta sesuatu seperti tindikan atau gelang murah untuk membuktikan kepada para petua desa bahwa seks sudah dilakukan. Jika sudah begitu, syarat menikah pun sudah terpenuhi.

Pernikahan Perempuan Himalaya

Youtube.com/Ruang Tengah
Foto : Youtube.com/Ruang Tengah

Tak henti sampai di situ, para gadis yang siap menikah akan dijodohkan dengan sang ayah. Seringkali mereka yang dipilih adalah yang punya status sama di masyarakat.

Gadis yang sudah dipilih oleh orang tua pria tidak boleh menolak perjodohan, meski seandainya ia tak suka. Penolakan tersebut adalah hal yang tabu di suku ini.(prl).

Topik Terkait