img_title
Foto : Freepik

IntipSeleb Gaya Hidup– Hari Raya Nyepi sebentar lagi akan dirayakan. Pemerintah sudah mengeluarkan cuti bersama untuk Hari Raya Nyepi di tanggal 23 Maret 2023.

Diketahui, Nyepi memang identik dengan ogoh-ogoh yang dikenal dengan patung besar berwujud menyeramkan dan diarak selama malam sehari sebelum Nyepi. Lantas, apa saja fakta unik dan makna dari ogoh-ogoh ini? Yuk, intip artikel selengkapnya di bawah ini!

Makna Hari Raya Nyepi

freepik
Foto : freepik

Bali dikenal dengan perayaan ogoh-ogoh ketika waktu Nyepi. Biasanya ogoh-ogoh muncul saat sehari sebelum Hari Raya Nyepi.

Ogoh-ogoh biasanya berwujud menyeramkan karena memiliki makna tersendiri. Diketahui, ogoh-ogoh diambil dari Bahasa Bali yang artinya sesuatu digoyang-goyangkan.

Melansir dalam Buku Panduan Ogoh-ogoh yang dibuat oleh Dinas Kebudayaan Kota Denpasar tahun 2016, awalnya dibuat pada saat upacara pengabenan para bangsawan puri, atau seorang pendeta Hindu. Namun, semakin kesini seiring berkembangnya waktu, ogoh-ogoh dibuat sebagai wujud bhuta kala di Hari Pengerupukan.

Pada tahun 1983 adalah bagian penting dari sejarah perkembangan ogoh-ogoh karena Presiden Soeharto mengeluarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 3 Tahun 1983 dan menetapkan Hari Raya Nyepi sebagai hari libur nasional. Kala itu, ogoh-ogoh dibuat dalam wujud bhuta kala yang berkaitan dengan Hari Raya Nyepi.

Setelah SK itu muncul tahun 1983, Gubernur Bali kala itu, Prof Ida Bagus Mantra, mengimbau seluruh masyarakat Hindu Bali agar membuat patung ogoh-ogoh untuk diarak selama Pengerupukan, sehari sebelum Nyepi.

Ogoh-ogoh tidak ada dalam Kitab Suci Hindu Veda. Diketahui secara mitos, ogoh-ogoh sejak ada yang mengatakan muncul sejak zaman Dalem Balingkang di mana saat itu ogoh-ogoh digunakan dalam upacara Pitra Yadnya yaitu upacara untuk arwah leluhur atau orang yang sudah meninggal.

Selain itu, ada juga yang mengatakan bahwa ogoh-ogoh terinspirasi dari tradisi Ngusaba Ndong-Nding di Desa Selat, Kabupaten Karangasem.

Fakta Unik Ogoh-ogoh

freepik
Foto : freepik

Fakta ogoh-ogoh yang pertama adalah sebelum acara dimulai biasanya para peserta upacara melakukan minum-minuman keras tradisional atau arak. Kedua, biasanya ogoh-ogoh diarak ke tempat persemayaman umat Hindu atau sema sebelum dibakar dan pembakaran mayat (sema).

Ketiga, ogoh-ogoh ternyata tidak ada dalam Kitab Suci Hindu, Veda dan tidak ada literatur karena belum ada yang meneliti ogoh-ogoh lebih dalam. Keempat, ogoh-ogoh dibuat masyarakat beramai-ramai dan sengaja diarak mengelilingi kampung atau jalanan yang bisa disaksikan banyak orang.

Diketahui, biasanya mereka percaya roh-roh jahat akan masuk ke dalam Ogoh-ogoh, sebelum akhirnya dimusnahkan dengan api.

Kemudian, ogoh-ogoh adalah cerminan dari sifat buruk manusia.Biasanya, ogoh-ogoh digambarkan memiliki sikap sombong dengki dan iri hati layaknya manusia. (Cy)

Topik Terkait