img_title
Foto : Freepik/KamranAydinov

IntipSeleb Gaya Hidup – Hukum lupa mandi wajib saat Ramadan menjadi salah satu persoalan yang banyak ditanyakan oleh umat Islam.

Persoalan ini kerap menimbulkan pertanyaan apakah lupa mandi wajib saat Ramadan membuat puasa batal atau tetap sah. Lantas, seperti apa jawabannya? Yuk, simak sama-sama di bawah ini!

Hukum Lupa Mandi Wajib Saat Ramadan

Freepik
Foto : Freepik

Hukum untuk seseorang yang lupa mandi wajib di bulan Ramadan tergantung pada situasi dan kondisi tertentu. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai hal ini, penting untuk memahami arti dari mandi wajib dalam agama Islam.

Mandi wajib, juga dikenal sebagai mandi besar, adalah mandi yang dilakukan sebagai bagian dari ritual suci dalam agama Islam. Mandi ini diwajibkan ketika seseorang mengalami janabah, yaitu kondisi dimana seseorang melakukan hubungan intim atau mencapai orgasme, atau setelah menstruasi atau nifas.

Dalam konteks Ramadan, seseorang diharuskan untuk berpuasa selama sebulan penuh, yaitu menahan diri dari makan, minum, dan melakukan aktivitas lainnya yang dianggap membatalkan puasa, dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Mandi wajib, dalam hal ini, diwajibkan untuk dilakukan pada malam sebelum puasa dimulai, yaitu pada malam Ramadhan pertama.

Namun, jika seseorang lupa untuk mandi wajib sebelum puasa dimulai, maka apakah mandi wajib tersebut masih dianggap wajib dilakukan?

Tak perlu khawatir, seseorang yang lupa mandi wajib atau mandi junub di bulan Ramadan masih tetap bisa melaksanakan ibadah puasa. Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah dan Ummu Salamah r.a, mereka menceritakan:

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh, sementara beliau sedang junub karena berhubungan dengan istrinya. Kemudian, dia mandi dan bersiap,” (HR Bukhari 1926 dan Tirmidzi 779).

Harus Menyegerakan Mandi Wajib

Pexels/Pixabay
Foto : Pexels/Pixabay

Meski seseorang yang lupa melakukan wajib di bulan Ramadan masih bisa berpuasa, namun orang tersebut harus menyegerakan mandi wajibnya.

Hal ini menurut pendapat mayoritas ulama, mandi wajib yang terlupa sebelum puasa dimulai harus segera dilakukan setelah diingatkan atau disadarkan oleh orang lain. Jika seseorang tidak dapat melakukan mandi wajib sebelum matahari terbit, maka puasa yang dilakukan masih dianggap sah dan diterima oleh Allah SWT. Namun, pada hari berikutnya, seseorang harus melakukan mandi wajib sebelum melakukan puasa pada hari tersebut.

Namun, jika seseorang lupa untuk melakukan mandi wajib dan tidak diingatkan atau disadarkan oleh orang lain sampai hari puasa berakhir, maka hal tersebut dapat menjadi masalah. Sebab, jika seseorang melakukan puasa tanpa melakukan mandi wajib terlebih dahulu, maka puasa yang dilakukan tidak sah dan tidak diterima oleh Allah SWT.

Dalam hal ini, jika seseorang menyadari bahwa mereka telah melewatkan mandi wajib, maka mereka harus segera melakukan mandi wajib dan mengulang puasa pada hari itu dan pada hari-hari sebelumnya yang dilakukan tanpa mandi wajib. Namun, jika seseorang tidak menyadari bahwa mereka melewatkan mandi wajib sampai akhir Ramadan, maka mereka harus membayar fidyah sebagai ganti dari puasa yang tidak sah.

Dalam kesimpulan, lupa melakukan mandi wajib sebelum puasa dimulai pada bulan Ramadan adalah sebuah kesalahan yang dapat diatasi. Namun, penting untuk diingat bahwa mandi wajib ini harus segera dilakukan setelah diingatkan atau disadarkan oleh orang lain agar puasa yang dilakukan masih dianggap sah. Jika seseorang lupa dan tidak melakukan mandi wajib sampai akhir Ramadan, maka mereka harus mengganti dengan membayar fidyah.

Topik Terkait