img_title
Foto : Pexels.com

IntipSeleb Gaya Hidup Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) angkat suara perihal adanya temuan Departemen Kesehatan Taiwan soal Indomie: Rasa Ayam Spesial dari Indonesia yang mengandung etilen oksida. Dalam temuan itu telah ditemukan senyawa etilen dalam bumbu Indomie dari Indonesia sebesar 0,187mg/kg.

Dalam keterangan resmi BPOM dijelaskan kadar 2-CE yang terdeteksi pada sampel mi instan di Taiwan (0,34 ppm) masih jauh di bawah BMR 2-CE di Indonesia dan di sejumlah negara lain, seperti Amerika dan Kanada. Simak selengkapnya di bawah ini.

Masih Aman Dikonsumsi

pexels.com
Foto : pexels.com

Dijelaskan pihak BPOM, metode analisis yang digunakan oleh Taiwan FDA adalah metode penentuan 2-Chloro Ethanol (2-CE), yang hasil ujinya dikonversi sebagai EtO. Oleh karena itu, kadar EtO sebesar 0,187 ppm setara dengan kadar 2-CE sebesar 0,34 ppm.

Sebagaimana diketahui, Indonesia telah mengatur Batas Maksimal Residu (BMR) 2-CE sebesar 85 ppm melalui Keputusan Kepala BPOM Nomor 229 Tahun 2022 tentang Pedoman Mitigasi Risiko Kesehatan Senyawa Etilen Oksida.

“Oleh karena itu, di Indonesia produk mi instan tersebut aman dikonsumsi, karena telah memenuhi persyaratan keamanan dan mutu produk sebelum beredar,” tulis keterangan BPOM melansir situs resminya.

Topik Terkait