img_title
Foto : YouTube/Taulany TV

IntipSeleb Gaya HidupOnadio Leonardo pertanyakan surga untuk umat non muslim menurut pandangan Islam kepada Habib Jafar. Ustaz bernama lahir Husein Jafar Al Hadar pun coba menjawabnya.

Penasaran? Berikut artikel lengkapnya.

Non Muslim Masuk Surga?

Persoalan surga dan neraka kerap menjadi pertanyaan terbesar manusia di dunia. Bagi yang beragama Islam, surga telah dijanjikan oleh Allah SWT asalkan manusia taat beribadah dan menjalankan hidup sesuai kaidah.

Namun, bagaimana dengan yang tidak beragama Islam alias Non Muslim? Apakah tetap bisa masuk surga asal berbuat baik? Menjawab pertanyaan ini, pendakwah kondang Habib Jafar punya jawabannya.

Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh musisi Onad dalam video Youtube yang diunggah oleh akun Deddy Corbuzier. Pemilik nama lengkap Husein Ja'far Al Hadar ini menjawab lugas saat ditanya apakah non muslim bisa masuk surga.

"Kalau orang muslim yang membunuh tapi tidak menjalankan ibadah, dia akan tetap masuk surga, ketimbang orang non muslim yang baik?" tanya Onad.

Habib Jafar menjelaskan bahwa dalam ajaran agama Islam, non Muslim tidak mendapatkan keselamatan di akhirat sehingga tidak bisa masuk surga.

"Apakah non Muslim masuk surga? Kita diajarkan oleh Al Quran dan sabda Nabi Muhammad adalah tidak, mereka tidak mendapatkan keselamatan di akhirat," tuturnya.

Kedudukan Orang Non Muslim

www.freepik.com/rawpixel.com
Foto : www.freepik.com/rawpixel.com

Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa sejatinya, seseorang masuk surga atau tidak merupakan hak prerogatif Allah SWT. Sebab bagi orang Islam pun, tidak cukup hanya amalan yang dilakukan di dunia, untuk masuk surga butuh rahmat dari Allah SWT.

Dalam laman tanya jawab di Umma.id, ustaz Ahmad Sarwat, Lc menjelaskan ada 3 kedudukan orang non Muslim di akhirat. Ketiga kedudukan ini merupakan rangkuman dari pendapat para ulama.

Pertama, non Muslim pasti masuk neraka. Pendapat yang mengatakan masuk neraka berargumen bahwa orang yang tidak pernah menyatakan masuk Islam atau beriman kepada Allah, Rasul, kitab suci dan lainnya tidak akan masuk surga. Hujjah mereka berangkat dari beberapa hadits berikut ini:

Dari Abdullah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah masuk neraka orang yang di dalam hatinya adalah seumpama biji khardal dariiman. Dan tidak masuk surga orang yang di dalam hatinya adalah seumpama biji khardal dari kibir. (HR Muslim)

Titik tekan hadits ini adalah bahwa selagi orang masih punya iman, meski hanya setitik saja, tidak akan abadi di dalam neraka. Tetapi sebaliknya, orang yang sama sekali tidak punya iman, maka dia akan abadi di neraka.

Kedua, non muslim bisa masuk surga, dengan beberapa syarat. Misalnya tidak pernah mendapat sama sekali ajaran Islam atau terzalimi oleh berbagai propaganda dari musuh Islam. Contohnya adalah pengaruh media-media yang memusuhi Islam, sehingga mereka kenal Islam namun dalam frame yang salah. Jadi mereka tidak masuk Islam.

Dalam kasus ini, ada kewajiban bagi umat Islam untuk menepis dan mengoreksi propanganda negatif tentang Islam. Agar jangan sampai ada kasus suatu masyarakat tidak mau masuk Islam karena tidak mendapat informasi yang benar tentang Islam.

Dalam pandangan Syeikh Mustafa Az-Zarqa, istilah kafir itu lebih tepat disematkan kepada orang yang sudah didakwahi dan dipresentasikan tentang Islam secara jelas, namun tetap tidak mau menerima. Sedangkan orang yang sama sekali tidak mendapatkan informasi apapun tentang Islam, sulit untuk dikatakan sebagai kafir.

Terakhir adalah tawaqquf alias tidak bisa ditentukan masuk surga atau neraka. Sebab tidak ada dalil yang secara sharih dan tegas menyatakan hal itu. Sehingga sebaiknya kita tidak mendahului ketentuan dari Allah SWT.

Topik Terkait