img_title
Foto : Istimewa

"Kalau ditanya gampang atau susah sih sebenernya cukup susah karena tanpa memiliki basic editing ataupun shooting, jadi semuanya dipelajari secara otodidak dan awal memulai cukup sepi penonton," jelas Yanshen.

“Syukurnya berawal dari konten gaming di YouTube, akhirnya karena kualitas videonya memang bagus jadi banyak tawaran dari E-Sport ternama di Indonesia untuk bergabung menjadi talent. Akhirnya aku udah hampir 3 tahun join jadi talent di Tim RRQ. Lalu aku coba lagi merambah ke dunia TikTok dan Instagram ternyata feedback nya positif juga,” sambungnya.

Sebelumnya, ia mengaku memulai YouTube tanpa kolaborasi atau memulai dari 0 karena memang bukan berasal dari circle konten kreator. Selain membuat konten Yanshen juga menjalankan bisnis top up game melalui website miliknya.

Disamping itu, orang tua Yanshen pun juga sangat mendukung, karena orang tuanya membebaskan untuk menjalani apa yang menjadi hobi Yanshen. Menurutnya, seorang konten kreator harus menjadi berbeda dengan yang lain.

“Gali bakat apa yang kita punya, lalu implementasikan. Harus menjadi yang berbeda dari yang lain. Karena jika mengikuti konsep konten kreator yang lain tanpa memodifikasinya sesuai ciri khas kita, pastinya akan sulit untuk bersaing dengan konten kreator yang sudah lebih dulu dikenal,” ucap Yanshen.

“Untuk memulai konten di dunia entertainment sebenarnya ada 3 tipe konten yang bisa dipilih, menghibur, hebat atau terbaik di bidangnya dan informatif.” Lanjutnya.

Topik Terkait