img_title
Foto : IntipSeleb/Aulia

Jakarta – Meskipun istilah ‘introvert’.umumnya digunakan untuk menggambarkan sifat kepribadian manusia, bukan hewan, kita dapat menggunakan konsep ini secara analogi untuk memahami perilaku hewan dalam konteks yang serupa. Apakah hewan peliharaan kamu salah satunya mengalami hal itu?

Lantas, seperti apakah cara untuk mengatasinya? Yuk, intip artikel di bawah ini!

Menurut Dokter Hewan Sulit Adaptasi

IntipSeleb/Aulia
Foto : IntipSeleb/Aulia

Pameran IIPE 2023 (Indonesia Internasional Pet Expo) sudah berlangsung sejak 1 hingga 3 September 2023. Diketahui, pameran ini kamu bisa menemukan berbagai macam komunitas hewan yang datang menjadi peserta hingga konsultasi secara gratis.

Di salah satu booth makanan hewan yang terkenal ini mengadakan acara workshop gratis. Jadi pengunjung bisa melemparkan pertanyaan dan berkonsultasi gratis.

Salah satunya pertanyaan yang menarik adalah terkait mengapa hewan sulit adaptasi dengan orang lain selain pemiliknya. Kemudian, lanjut pertanyaan lain, “apakah hewan bisa introvert?,”

Pertanyaan itu pun langsung dibahas oleh Dr.Iga dan Marcelino Soesanto (PBGV). Menurutnya, hewan sulit beradaptasi karena cenderung tidak dikenali lingkungan sejak kecil atau bahkan ada faktor trauma.

Ada tahap nature yang mana ditahap tumbuh kembang mereka itu bersosialisasi. Mereka perlu dibawa ke dokter atau dibawa jalan-jalan. Jadi mereka tau dan instingnya terlatih,” ucap Marcelino Soesanto ketika berada di acara IIPE 2023 ICE BSD, pada Minggu,3 September 2023.

Faktor Penyebab Hewan Introvert

La Ciencia
Foto : La Ciencia

Diketahui, hewan ataupun manusia memiliki beragam kepribadian dan temperamen. Beberapa hewan mungkin lebih cenderung bersifat introvert, sementara yang lain lebih ekstrovert.

Penyebabnya dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor berikut:

1. Faktor Genetik: Kepribadian hewan seringkali dipengaruhi oleh faktor genetik. Beberapa hewan mungkin memiliki warisan genetik yang membuat mereka lebih pemalu atau cenderung menghindari interaksi sosial yang intens.

2. Pengalaman dan Trauma: Pengalaman masa lalu hewan dapat memengaruhi kepribadiannya. Hewan yang telah mengalami trauma atau pengalaman negatif dalam interaksi sosial mungkin cenderung lebih introvert untuk melindungi diri mereka sendiri.

3. Faktor Lingkungan: Lingkungan tempat hewan tinggal dan berkembang juga dapat memainkan peran besar dalam kepribadian mereka. Hewan yang hidup dalam lingkungan yang tidak aman atau penuh tekanan dapat cenderung lebih introvert untuk mengurangi risiko bahaya.

4. Spesies dan Insting: Kepribadian hewan juga dapat dipengaruhi oleh spesies mereka dan insting alaminya. Beberapa spesies mungkin memiliki kecenderungan alami untuk bersifat soliter atau lebih independen, sementara yang lain lebih sosial dan ekstrovert.

5. Kesehatan Fisik: Kesehatan fisik hewan juga bisa memengaruhi perilaku mereka. Hewan yang merasa sakit atau tidak nyaman mungkin cenderung lebih introvert dan menghindari interaksi sosial.

6. Proteksi Diri: Beberapa hewan introvert cenderung memiliki strategi melindungi diri mereka sendiri dengan menghindari interaksi sosial yang berisiko tinggi. Ini dapat membantu mereka bertahan hidup di alam liar atau dalam situasi yang memerlukan hati-hati.

Penting untuk diingat bahwa kepribadian hewan, seperti manusia, bersifat kompleks dan bisa bervariasi secara signifikan antara individu-individu.

Tidak semua anggota spesies yang sama akan memiliki kepribadian yang identik. Sebagai pemilik hewan peliharaan, penting untuk memahami kepribadian unik hewan Anda dan memberikan lingkungan yang mendukung kesejahteraannya, baik itu ekstrovert atau introvert. (rth)

Topik Terkait