img_title
Foto : Freepik/ freepik

IntipSeleb – Isra Mi’raj yang merupakan momen bersejarah dalam Islam akan jatuh pada Kamis, 8 Februari 2024 mendatang. Mendekati hari besar tersebut, Doa Isra Mi’raj penting untuk diketahui seluruh umat Muslim.

Seperti diketahui, Isra Mi’raj adalah peristiwa di mana Nabi Muhammad SAW mengalami perjalanan yang luar biasa jauh, yaitu dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha hanya dalam waktu satu malam.

Dalam sistem kalender hijriah, Isra Mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab tahun ke-10 setelah kenabian. Sementara dalam sistem penanggalan masehi di tahun ini, Isra Mi’raj jatuh pada tanggal 8 Februari dan malam Isra Mi’raj jatuh pada 7 Februari 2024 di waktu petang.

Dalam peringatan momen bersejarah ini, orang Islam dianjurkan untuk memperbanyak amalan baik. Terlebih, mengingat bulan Rajab yang disebut seabagai salah satu bulan mulia dalam ajaran agama Islam.

Dengan memperbanyak amalan dan mengetahui sejarah Islam, diharapkan umat Islam dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT. Nah, salah satu amalan ibadah yang dianjurkan saat malam Isra Mi’raj adalah membaca doa Isra Mi’raj.

Doa Isra Mi’raj

Freepik/ freepik
Foto : Freepik/ freepik

Membaca doa Isra Mi’raj diyakini akan diijabah oleh Allah SWT. Dalam kita Syekh Muhammad bin Abdullah bin Hasan al-Halabi al-Qadiri dijelaskan bahwa terdapat doa yang bermanfaat jika dibaca pada saat malam Isra Mi’raj.

مَنْ قَرَأَ بِهَذَا الدُّعَاءِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ مِنْ رَجَبَ ثُمَّ يَسْأَلُ الله حَاجَتَهُ فَاِنَّهَا تُقْضَى بِاِذْنِ اللهِ

Terjemahan: “Barang siapa yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, kemudian meminta kepada Allah untuk dipenuhi kebutuhannya, maka akan dipenuhi kebutuhannya dengan izin Allah.“

Berikut ini bunyi doa Isra Mi’raj yang dianjurkan untuk dibaca oleh kaum Muslimin saat malam peringatan bersejarah tersebut.

اللهم إِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ أَنْ تَرْحَمَ قَلْبِيَ الْحَزِيْنَ وَتُجِيْبَ دَعْوَتِيْ يَا أَكْرَمَ الْأَكْرَمِيْنَ

Arab Latin: Allāhumma innī as'aluka bi musyāhadati asrāril muhibbīn, wa bil khalwatil latī khashshashta bihā sayyidal mursalīn hīna asraita bihī lailatas sābi'i wal 'isyrīn an tarhama qalbiyal hazīna wa tujība da'watī yā akramal akramīn.

Terjemahan: “Ya Allah, dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia orang-orang pecinta, dan dengan kemuliaan khalwat yang hanya Engkau khususkan kepada pimpinan para Rasul, ketika Engkau memperjalankannya pada malam 27 Rajab, sungguh aku memohon kepada-Mu agar Kau merahmati hatiku yang sedih dan Kau mengabulkan doa-doaku, wahai Yang Maha Memiliki kedermawanan.”

Doa Isra Mi’raj tersebut dianjurkan untuk dibaca terlebih dahulu, baru kemudian disambung dengan menyebutkan hajat atau permintaan kepada Allah SWT. Menurut kepercayaan, Allah SWT akan mengabulkan segala hajat, melapangkan urusan, dan menghidupkan kembali hati yang telah mati.

Sementara itu, terdapat pula amalan doa yang dilafalkan pada siang dan malam Isra Mi’raj yaitu sebagai berikut.

اَللَّهُمَّ طَهِّرْ لِسَانِيْ مِنَ اْلكَذِبِ وَقَلْبِيْ مِنَ النِّفَاقِ وَعَمَلِيْ مِنَ الرِّيَاءِ وَبَصَرِيْ مِنَ اْلخِيَانَةِ فَأِنَّكَ تَعْلَمُ خَائِنَةَ اْلاَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُوْرُ

Arab Latin: Allohumma thohhir lisaanii minal kadzibi wa qolbii minan nifaaqi wa ‘amalii minar riyaa-i wa bashorii minal khiyaanati fa innaka ta’lamu khoo-inatal a’yuni wa maa tukhfish shuduuru.

Terjemahan: “Ya Allah, sucikanlah lisanku dari dusta, sucikanlah hatiku dari kemunafikan, sucikanlah amalku dari riya, sucikanlah penglihatanku dari khianat, sesungguhnya Engkau mengetahui pengkhianatan mata dan apa yang disembunyikan oleh hati.”

Selain itu, ada pula doa Isra Mi’raj yang dilantunkan oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang berbunyi:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰی مُحَمَّدِ وَآلِهِ مَصَابِيۡحِ الۡحِكۡمَۃِ, وَمَوَالِيَ النِّعۡمَۃِ, وَمَعَادِنِ الۡعِصۡمَۃِ,وَاعۡصِمۡنِيۡ مِنۡ كُلِّ سُوۡءٍ, وَلَا تَأۡخُذۡنِيۡ عَلَی غِرَّۃٍ, وَلَا عَلَی غَفۡلَۃٍ ,وَلَا تَجۡعَلۡ عَوَاقِبَ أَمۡرِيۡ حَسۡرَۃً وَنَدَامَۃً, وَارۡضَ عَنِّيۡ,فَإِنَّ مَغۡفِرَتَكَ لِلظّالِمِيۡنَ,وَأَنَامِنَ الظَّالِمِيۡنَ,اَللّٰهُمَّ اغۡفِرۡلِيۡ مَالَايَضُرُّكَ,وَأَعۡطِنِيۡ مَالَايَنۡفَعُكَ,فَإِنَّكَ الۡوَاسِعَۃُ رَحۡمَتُهُ الۡبَدِيۡعَۃُ حِكۡمَتُهُ,فَأَعۡطِنِيۡ السَّعَۃَ وَالدَّعَۃَ,وَالۡأَمۡنَ وَالصِّحَّۃَ,وَالشُّكۡرَ وَالۡمُعَافَاۃَ وَالتَّقۡوَی,وَأَفۡرِغِ الصَّبۡرَ وَالصِّدۡقَ عَلَيَّ وَعَلَی أَوۡلِيَآءِكَ,وَأَعۡطِنِيۡ الۡيُسۡرَ,وَلَاتَجۡعَلۡ مَعَهُ الۡعُسۡرَ,وَاعۡمُمۡ بِذَالِكَ أَهۡلِيۡ وَوَلِدِيۡ وَإِخۡوَانِيۡ فِيۡكَ وَمَنۡ وَلَدَنِيۡ مِنَ الۡمُسۡلِمِيۡنَ وَالۡمُسۡلِمَاتِ وَالۡمُوءۡمِنِيۡنَ وَالۡمُوءۡمِنَاتِ

Terjemahan: “Ya Allah, limpahkan rahmat ta'dzim kepada Muhammad dan keluarganya yang menjadi pelita-pelita hikmah, pemilik kenikmatan, sumber perlindungan. Jagalah kami sebab (keberkahan) mereka dari keburukan. Dan jangan engkau ambil kami dalam kondisi tertipu, tidak pula dalam keadaan lupa. Jangan jadikan akhir urusan kami sebagai penyesalan. Ridhailah kami. Sesungguhnya ampunan-Mu bagi orang-orang yang zalim, dan aku bagian orang yang zalim itu. Ya Allah, ampunilah aku atas dosa yang tidak pernah bisa membahayakan-Mu, berilah aku sesuatu yang memang tak ada manfaatnya sama sekali untuk-Mu. Sesungguhnya Engkau itu maha luas rahmat-Nya. Hikmahnya yang sangat indah. Berikan kami kelapangan dan ketenteraman, keamanan dan kesehatan, serta rasa syukur, selamat sentosa dan ketakwaan. Berikan kesabaran dan kejujuran kepada kami dan orang-orang yang Engkau cintai. Berikan kami pula kemudahan yang tidak ada kesulitannya sama sekali. Semoga itu semua juga Engkau berikan bagi keluarga kami, anak kami, saudara-saudara kami seagama. Dan Engkau berikan kepada orang tua yang telah melahirkan kami, dari muslimin muslimat, mu'minin mu'minat." (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman 328-329).

Dan terdapat pula doa Isra Mi’raj dari Syekh Abdul Qadir al-Jailani yang berbunyi.

إِلٰهِيۡ تَعَرَّضَ لَكَ فِيۡ هٰذِهِ اللَّيۡلَۃِ الۡمُتَعَرِّضُوۡنَ, وَقَصَدَكَ الۡقَاصِدُوۡنَ, وَأَمَّلَ فَضۡلَكَ وَمَعۡرُوۡفَكَ الطَّالِبُوۡنَ, وَلَكَ فِيۡ هٰذِهِ اللَّيۡلَۃِ نَفَحَاتٌ وَجَوَاءِزُ وَعَطَايَا وَمَوَاهِبُ,تَمُنُّ بِهَا عَلَی مَنۡ تَشَاءُ مِنۡ عِبَادِكَ,وَتَمۡنَعُهَا مِمَّنۡ لَمۡ تَسۡبِقۡ لَهُ الۡعِنَايَۃُ مِنۡكَ, وَهَا أَنَاذَا عَبۡدُكَ الۡفَقِيۡرُ إِلَيۡكَ, الۡمُوءَمِّلُ فَضۡلَكَ وَمَعۡرُوۡفَكَ فَإِنۡ كُنۡتَ يَامَوۡلَايَ تَفَضَّلۡتَ فِيۡ هٰذِهِ اللَّيۡلَۃِ عَلٰی أَحَدٍ مِنۡ خَلۡقِكَ, وَجُدۡتَ عَلَيۡهِ بِعَاءِدَۃٍ مِنۡ عَطۡفِكَ, فَصَلِّ عَلٰی سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحۡبِهِ,وَجُدۡ عَلَيَّ بِطَوۡلِكَ وَمَعۡرُوۡفَكَ, يَارَبَّ الۡعَالَميۡنَ

Terjemahan: "Ya Tuhanku, pada malam ini orang-orang yang berpaling (dari rahmat-Mu) telah berpaling, orang-orang yang mempunyai tujuan telah datang (pada-Mu), dan para pencari telah mengharap anugerah dan kebaikan-Mu. Pada malam ini, Engkau mempunyai tiupan rahmat, piagam-piagam penghargaan, aneka macam pemberian dan anugerah. Engkau berikan semua itu terhadap hamba-hamba-Mu yang Engkau kehendaki. Dan Engkau tidak memberikannya terhadap orang yang tidak memperoleh pertolongan dari-Mu. Inilah aku, hamba-Mu yang sangat berharap pada-Mu, berharap anugerah dan kebaikan-Mu. Apabila Engkau, wahai Tuan kami, telah mengemukakan anugerah-Mu di malam ini terhadap seseorang dari makhluk-Mu, dan Engkau berikan kebaikan padanya dengan berbagai sambungan kelembutan-Mu, maka anugerahkan rahmat atas Nabi Muhammad shalallahu aliahi wasallam beserta keluarganya. Berikanlah atasku dengan kekayaan dan kebaikan-Mu. Wahai Tuhan seru sekalian alam." (Syekh Abdul Qadir bin Shalih al-Jilani, al-Ghun-yah, Dārul Kutub al-Ilmiyyah, Beirut, 1997, juz 1, halaman 328).

Tata Cara Membaca Doa Malam Isra Mi’raj

Freepik/ freepik
Foto : Freepik/ freepik

Membaca doa Isra Mi’raj bisa dilakukan secara bersamaan dengan ibadah lainnya, seperti salat sunah dan membaca shalawat. Berikut tata cara membaca doa Isra Mi’raj.

  1. Salat sunah 2 rakaat
  2. Membaca surat Al-Ikhlas setelah Al-Fatihah pada rakaat pertama dan kedua
  3. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW sebanyak 10 kali setelah mendirikan salat sunah
  4. Membaca doa malam 27 Rajab, lalu menyebutkan segala hajat atau keinginan

Amalan Bulan Rajab

Freepik/ rawpixel.com
Foto : Freepik/ rawpixel.com

Selama bulan Rajab, umat Islam dianjurkan untuk menyibukkan diri dengan melakukan amalan-amalan sunah. Berikut ini amalan bulan Rajab yang bisa dilakukan sepanjang bulan.

1. Zikir Isra Mi’raj

La haula walaa quwwata illa billah

Terjemahan: “Tidak ada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan Allah SWT.”

2. Sedekah

Sedekah merupakan amalan ibadah yang dianjurkan untuk dilakukan sepanjang bulan Rajab. Sesuai sabda Rasulullah SAW, Allah SWT akan membangunkan istana di surga firdaus yang luasnya sejauh pandangan mata bagi orang yang melapangkan beban sesama.

3. Salat Malam

Amalan lain selain membaca doa isra mi’raj yang bisa dilakukan di Bulan Rajab adalah bangun malam untuk mendirikan salat. Amalan sunah ini dilakukan secara rutin oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib, tepatnya pada malam pertama bulan Rajab.

4. Memohon Ampun pada Allah SWT

Di bulan yang mulia bagi umat Islam ini, memperbanyak istighfar untuk memohon ampun kepada Allah adalah salah satu amalan yang tidak boleh terlewatkan. Sebab, ampunan Allah sangat luas bagi hamba-hambaNya.

Nah, itulah sederet doa Isra Mi’raj yang meliputi tulisan Arab, Arab Latin hingga terjemahannya lengkap dengan tata cara membaca doa isra mi’raj serta amalan bulan Rajab yang penting untuk diketahui. Semoga bermanfaat! (BBI)

Topik Terkait