img_title
Foto : Bone Cancer Research Trust

IntipSeleb – Kanker merupakan salah satu penyakit yang mematikan dan patut diwaspadai. Ada jenis penyakit kanker terbanyak di Indonesia, di antaranya kanker payudara, kanker serviks, dan kanker paru. Tapi, belum banyak yang mengetahui soal kanker tulang yang tak kalah menakutkan.

Kanker tulang adalah jenis kanker yang muncul pada sel-sel di dalam tulang. Kanker tulang dapat menyerang tulang mana pun di dalam tubuh, tetapi umumnya muncul di tulang panggul, tungkai, dan lengan.

Walau demikian, tidak menutup kemungkinan kanker tulang juga dapat terjadi pada bagian tulang lainnya. Penyakit serius ini ditandai dengan munculnya pertumbuhan sel tidak normal atau tumor pada tulang.

Lantaran masih cukup asing di telinga masyarakat, banyak terjadi kesalahpahaman terkait penyakit serius yang mengancam kesehatan ini. Maka dari itu, yuk simak fakta dan mitos kanker tulang yang dikutip dari kanal YouTube Kata Dokter berikut ini!

Fakta dan Mitos Kanker Tulang

OMNI Hospitals
Foto : OMNI Hospitals

dr. Endang Nuryadi, Sp.Onk.Rad dalam kanal YouTube Kata Dokter menjawab berbagai pertanyaan terkait fakta dan mitos kanker tulang yang banyak beredar di masyarakat, di antaranya sebagai berikut.

1. Apakah kanker tulang tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lain?

Mitos. Kanker tulang dapat menyebar ke organ tubuh lain. Penyebaran sel ganas tulang dapat melalui aliran darah, sehingga sel kanker bisa menyebar ke organ di seluruh tubuh.Kanker tulang paling sering menyebar ke paru-paru.

Selain itu, kanker organ lain juga dapat menyebar ke tulang, baik dengan cara menggerogoti tulang yang letaknya berdekatan dengan kanker induknya ataupun penyebaran melalui aliran darah ke tulang yang jauh dari kanker induk.

2. Apakah sering mengalami sakit punggung yang disertai nyeri bisa jadi menderita kanker tulang?

Memang kanker tulang di daerah tulang belakang atau panggul dapat menyebabkan sakit punggung. Sakit punggung yang disertai dengan nyeri dapat disebabkan oleh beberapa macam faktor, seperti HNP (Hernia Nukleus Pulposes) atau saraf kejepit, adanya cidera otot di bagian punggung, atau nyeri akibat trauma atau benturan.

Oleh karena itu, jika terjadi nyeri punggung maka harus dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk memastikan penyebab pasti dari nyeri tersebut dan akan diobati sesuai dengan penyebab nyeri tersebut.

3. Apakah benjolan dan pembengkakan pada tulang merupakan gejala kanker tulang?

Fakta. Memang betul benjolan dapat menjadi gejala yang timbul pada kanker, namun tidak semua benjolan adalah kanker. Hal yang sama berlaku juga pada tulang. Tidak semua benjolan pada tulang itu merupakan sebuah keganasan.

Benjolan pada tulang dapat disebabkan oleh penumbuhan tulang yang bersifat jinak kemudian ada proses infeksi atau trauma atau seperti benturan. Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, seperti rontgen, CT Scan atau MRI bahkan biopsi untuk menentukan penyebab benjolan pada tulang pasien.

4. Apakah amputasi merupakan jalan satu-satunya agar sembuh dari kanker tulang?

Mitos. Pengobatan pada kanker tulang bergantung pada stadiumnya. Pilihan utama pengobatan kanker tulang memang operasi, namun jenis operasi yang ditentukan berdasarkan stadium dan tingkat perluasan massa kanker tersebut.

Bila operasi memungkinkan mengangkat bagian kankernya saja dengan mempertahankan tulang dan jaringan sehat di sekitarnya, maka tidak perlu amputasi. Ini disebut dengan Limb Salvage Surgery.

Tapi tindakan amputasi hanya dilakukan pada tulang yang mengalami kerusakan yang sangat hebat kemudian ukurannya sangat besar sehingga perluasan ke area sekitarnya dan sangat sulit mempertahankan jaringan di sekitarnya. Maka dari itu dilakukan amputasi.

5. Apakah pengobatan kanker lebih merusak kesehatan daripada menyembuhkan?

Mitos. Sama seperti pengobatan medis pada umumnya, pengobatan kanker memiliki efek samping. Walaupun pengobatan kanker menimbulkan efek samping, seperti mual muntah, lemas, rambut rontok pasca dilakukan kemoterapi atau diare pada pasien radiasi di daerah perut.

Namun pengobatan kanker sangatlah penting untuk membunuh sel kanker dan mencegah perburukan penyakit dan penyebaran sel kanker ke organ lain, sehingga manfaat pengobatan kanker tentunya lebih besar dibandingkan dengan efek samping yang ditimbulkannya.

6. Apakah kanker bisa menular?

Mitos. Kanker merupakan penyakit yang terbatas pada tubuh si penderitanya sendiri. Fenomena di mana orang tua memiliki riwayat kanker dan anaknya terkena kanker bukan karena penularan, namun risikonya secara genetik yaitu diturunkan dari gen penderita kepada anaknya.

7. Tidak punya riwayat keluarga penderita kanker artinya aman dari kanker?

Mitos. Memiliki riwayat keluarga yang pernah menderita kanker hanya salah satu dari faktor risiko. Bila tidak ada riwayat tersebut pada keluarga, maka risiko lebih rendah untuk terkena kanker, namun tidak menutup kemungkinan memiliki faktor risiko lain yang meningkatkan risiko menderita kanker. Agar lebih aman, penting untuk melakukan gaya hidup sehat untuk mencegah kanker dan berbagai penyakit lainnya.

Nah, itulah sekelumit penjelasan dari dr. Endang Nuryadi, Sp.Onk.Rad dalam kanal YouTube Kata Dokter terkait fakta dan mitos kanker tulang yang kerap menimbulkan kesalahpahaman di kalangan masyarakat. Semoga menjawab rasa penasaranmu dan semoga bermanfaat!

Topik Terkait