img_title
Foto : Freepik/ freepik

IntipSeleb – Bulan Ramadan akan segera tiba! Selama bulan puasa, kamu pasti sering mendengar berbagai macam istilah di bulan Ramadan yang selama ini berseliweran di sekitarmu dan jarang ditemui di hari biasa di luar bulan suci ini.

Tapi, ternyata tidak semua orang mengetahui makna sebenarnya dari istilah populer bulan Ramadan, lho. Nah, untuk menyambut bulan suci Ramadan, yuk intip istilah di bulan Ramadan yang familiar lengkap dengan maknanya dirangkum dari berbagai sumber.

1. Marhaban ya Ramadan

Banyak orang yang menyimpulkan bahwa ‘Marhaban ya Ramadan’ artinya selamat datang Ramadan. Tapi, sebenarnya tidak sesederhana itu, lho.

Dalam bahasa Arab, ‘marhaban’ berasal dari kata rahb atau rohba yang artinya luas, lebar atau lapang. Selain itu, rohba juga diartikan sebagai tempat beristirahat.

Kata ‘marhaban’ sendiri biasa digunakan untuk menyambut atau mengucapkan selamat datang pada tamu agung yang datang. Dalam konteks ini, tamu agung yang dimaksud adalah bulan suci Ramadan.

Sedangkan menurut KBBI, marhaban artinya ucapan selamat datang untuk bulan yang penuh berkah, seperti Ramadan.

2. Ramadan Mubarak

Selain ‘Marhaban ya Ramadan’, ‘Ramadan Mubarak’ juga sering kali diucapkan ketika menyambut bulan suci Ramadan. Istilah tersebut memiliki arti Ramadan yang diberkati atau Ramadan yang bahagia. Istilah ini umum diucapkan selama bulan Ramadan.

Istilah Ramadan Mubarak sendiri tertulis dalam hadis riwayat Ahmad yang berbunyi, “Telah datang kepada kalian Ramadan, bulan mubarak (bulan yang diberkahi). Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya, Pintu-pintu jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya maka sungguh ia terhalangi.”

3. Ramadan Karim

Istilah di bulan Ramadan yang populer selanjutnya adalah ‘Ramadan Karim’. Ramadan Karim juga kerap berseliweran saat menginjak bulan suci Ramadan. Secara bahasa, Ramadan Karim artinya Ramadan yang murah hati atau semoga Ramadan bermurah hati untukmu.

Meski menjadi istilah populer, sebagian ulama merasa istilah ini kurang tepat. Sebab, kata ‘karim’ yang artinya murah hati tidak tepat disandingkan dengan kata ‘Ramadan’. Alasannya, bukan bulan Ramadan yang memiliki sifat murah hati, melainkan Allah SWT.

4. Shaum

Shaum dalam bahasa Arab artinya puasa. Shaum Ramadan artinya puasa wajib umat Islam yang dijalankan saat bulan Ramadan.

Shaum atau puasa adalah menahan diri dari makan, minum dan hal-hal yang dapat membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

5. Imsak

Imsak adalah waktu di mana orang Islam yang menjalankan puasa bersiap untuk menghentikan aktivitas sahurnya sebelum azan subuh berkumandang.

6. Takjil

Menurut KBBI, takjil artinya mempercepat berbuka puasa. Sedangkan dalam bahasa Arab, takjil berasal dari kata ‘ajjala’ yang artinya menyegerakan. Jadi, takjil adalah menyegerakan diri untuk membatalkan puasa saat azan magrib berkumandang.

Di kalangan masyarakat Indonesia sendiri, takjil diidentikkan dengan berbagai macam makanan dan minuman ringan untuk membatalkan puasa sebelum akhirnya makan besar.

7. Tarawih

Tarawih adalah salat sunnah di bulan Ramadan yang dilakukan setelah menjalankan salat Isya setiap malam dan ditutup dengan salat witir.

8. Witir

Salat witir yang menjadi penutup salat tarawih hukumnya sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan. Salat witir jumlah rakaatnya ganjil.

9. Tadarus

Tadarus dalam bahasa Arab berasal dari kata ‘darosa’ yang artinya mempelajari, meneliti, menelaah, mengkaji, dan mengambil pelajaran. Dalam Islam, tadarus artinya mengaji atau membaca Al-Qur’an.

10. Nuzulul Qur’an

Nuzulul Qur’an artinya turunnya Al-Qur’an. Istilah ini muncul untuk menandai peristiwa turunnya kitab suci Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW yang diperingati pada hari ke-17 di bulan Ramadan.

11. Qiyamul Lail

Istilah di bulan Ramadan selanjutnya adalah Qiyamul Lail. Qiyamul lail sendiri merupakan ibadah yang dilakukan pada malam hari. Qiyamul lail juga termasuk ke dalam amalan bulan Ramadan yang lazim dilakukan untuk meraih kemenangan di bulan suci.

Qiyamul lail yang biasa dilakukan oleh umat Islam adalah salat tahajud, salat witir, dan salat malam lainnya. Ibadah yang bisa dilakukan setelah qiyamul lail adalah membaca Al-Qur’an, berzikir, dan memperbanyak doa.

12. Zakat Fitrah

Zakat fitrah merupakan ibadah zakat yang harus disalurkan setahun sekali pada awal bulan Ramadan hingga sebelum Idul Fitri. Zakat fitrah yang dikeluarkan akan disalurkan pada para penerima zakat.

13. Fidyah

Fidyah dalam bahasa Arab berasal dari kata ‘fadaa’ yang artinya mengganti atau menebus. Fidyah sendiri merupakan cara orang Islam untuk mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan karena alasan tertentu dengan memberi makan orang miskin.

Membayar fidyah hanya boleh dilakukan oleh orang yang sudah tidak memungkinkan lagi untuk berpuasa dalam jangka waktu yang lama atau bahkan selamanya.

14. Muzakki

Muzakki merupakan istilah bagi orang yang memberikan zakat, yaitu orang Islam yang memiliki kecukupan dalam memenuhi kebutuhan pokok, yaitu sandang, pangan, pangan, kesehatan dan pendidikan. Orang yang wajib membayar zakat perlu memenuhi kriteria yang telah ditentukan oleh ajaran agama Islam.

15. Mustahik

Berbeda dari muzakki yang merupakan istilah untuk pembayar zakat, mustahik merupakan istilah bagi para penerima zakat lantaran kondisi ekonominya yang tidak mampu dan membutuhkan pertolongan.

Mustahik zakat berhak menerima zakat karena memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan dalam hukum Islam. Zakat yang diterima oleh mustahik zakat bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka.

16. Ngabuburit

Istilah di bulan Ramadan yang populer selanjutnya adalah ngabuburit. Di Indonesia, istilah ngabuburit sering digunakan oleh masyarakat. Istilah ini awalnya diketahui dari bahasa Sunda, yaitu burit atau menjelang magrib.

Ngabuburit biasanya dilakukan dengan kegiatan berjalan-jalan, mencari aneka takjil, mengaji, melakukan kegiatan sosial, mendengarkan pengajian, dan masih banyak lagi aktivitas lainnya.

Dalam Islam, aktivitas ngabuburit diperbolehkan asal dapat memberikan manfaat dan tidak melakukan hal-hal yang berbuah dosa.

17. Sahur

Sahur adalah waktu di mana umat Islam makan sebelum terbit fajar dan menjalankan ibadah puasa. Sahur adalah amalan yang disunahkan dalam agama Islam sebelum berpuasa.

Sahur juga dilakukan untuk memberikan energi dan kekuatan sebelum menahan lapar dan haus selama puasa seharian. Sahur juga dianggap sebagai waktu untuk mendapatkan berkah dan pahala yang besar dalam ibadah puasa.

18. Iftar

Istilah di bulan Ramadan lainnya yang populer adalah iftar. Iftar atau buka puasa merupakan waktu atau kegiatan mengakhiri puasa setelah terdengar azan magrib. Momen ini sangat dinanti-nantikan oleh umat Islam setelah berpuasa seharian.

19. I’tikaf

Istilah populer di bulan Ramadan lainnya adalah i’tikaf. I;tikaf merupakan ibadah di bulan Ramadan di mana seseorang berdiam diri di dalam masjid untuk memperbanyak beribadah demi meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

Selama i’tikaf, seseorang akan fokus beribadah, membaca Al-Quran, berzikir, mendengarkan kajian dalam rangka mempererat hubungan dengan Allah. Selain itu, i’tikaf juga dilakukan dalam rangka untuk mencari malam Lailatul Qadar yang jatuh pada 10 hari terakhir bulan Ramadan.

20. Lailatur Qadar

Lailatul Qadar adalah momen istimewa yang disebut sebagai malam seribu bulan. Lailatul Qadar jatuh pada 10 terakhir bulan Ramadan dan biasanya terjadi di malam ganjil. Pada malam ini, orang Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berdoa untuk mendapatkan ampunan, rahmat dan keberkahan dari Allah.

Nah, itulah sederet istilah di bulan Ramadan yang populer dan pasti familiar sepanjang bulan suci Ramadan yang akan segera tiba. Semoga bermanfaat dan selamat menyebut bulan puasa!

Topik Terkait