IntipSeleb – Belakangan ini marak peristiwa bullying yang terkuak ke publik, seperti yang melibatkan anak artis Vincent Rompies hingga anak Sunan Kalijaga. Mirisnya, peristiwa ini juga terjadi di lingkungan sekolah.
Jika anak Sunan Kalijaga merupakan korban, putra dari Vincent Rompies justru menjadi salah satu pelakunya. Namun, tahukah kamu bahwa bullying ini juga berdampak pada kondisi psikologis pelaku? Yuk di-scroll untuk informasi selengkapnya!
Pelaku Juga Perlu Diperhatikan
Dalam kebanyakan kasus bullying, perhatian publik akan langsung tertuju pada korban dari peristiwa itu sendiri. Namun, faktanya pelaku dari bullying ini sendiri tak bisa diabaikan begitu saja.
“Pada kasus bullying ini memang bukan hanya korban yang perlu kita perhatikan, tetapi pelaku ini sendiri pun sepertinya memang punya banyak masalah psikologis,” ungkap dokter, dilansir dari YouTube Kata Dokter pada Rabu, 28 Februari 2024
“Karena mereka yang melakukan bullying atau pelaku bullying sebenarnya ada beberapa faktor-faktor yang menyebabkan mereka melakukan hal itu,” ia melanjutkan.
Faktor pertama dari penyebab pelaku bullying melakukan perundungan adalah yang bersangkutan mungkin sedang mengalami stress atau masalah psikologis dalam kehidupannya sehari-hari.
Saat berhadapan dengan masalah psikologis ataupun stress dalam hidup, biasanya orang bisa mengatasinya dengan baik dari dalam dirinya.
Namun, beberapa orang mengatasi perasaan itu dengan memproyeksikannya kepada orang lain sehingga orang lain yang menjadi korban akibat perlakuan dia. Padahal sebenarnya dialah yang bermasalah dengan dirinya sendiri, bukan orang lain.
Anak Vincent Rompies Jadi Pelaku Bullying
Beberapa hari yang lalu, Legolas Rompies yang merupakan putra dari Vincent Rompies dilaporkan terlibat dalam aksi perundungan di sekolahnya, SMA Binus International BSD, Serpong.
Suami Jessica Mila, Yakup Hasibuan, telah dipercaya sebagai kuasa hukum. Ia sempat menyampaikan kondisi psikologis Legolas yang menjadi salah satu pelaku bullying tersebut.
“(Kondisi psikologis anak Vincent) cukup kuat, cukup kuat. Itu yang perlu kita jaga juga. Jadi bukan hanya pelapor, terlapor pun juga tetap harus kita jaga. Jadi kita enggak mau memandang karena ini terlapor kita bilang (begitu), enggak,” ucap Yakup Hasibuan.
Yakup Hasibuan menyatakan bahwa terlapor dan pelapor masih di bawah umur sehingga kasus ini perlu dilindungi. Oleh karena itu, ia berharap kasus perundungan ini dapat cepat diselesaikan.
