img_title
Foto : Freepik/ tirachardz

IntipSeleb – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kepulangan Laura Meizani alias Loly ke tanah air. Lantaran masih berseteru dengan sang ibu, Nikita Mirzani, Loly dijemput oleh keluarga sang pacar, Vadel Badjideh.

Sebelumnya, pada saat perseteruannya dengan Nikita Mirzani memuncak, Loly mengaku tak akan pulang ke Indonesia dan ia baru akan kembali ke tanah air ketika sudah mencapai kesuksesan di UK.

Sempat menghapus nama sang ibu dari namanya dengan memilih nama belakang Dedola di bio Instagramnya, beberapa bulan setelahnya Loly mencantumkan surel email yang kembali menggunakan nama Mawardi, yang merupakan nama belakang Nikita Mirzani.

Perubahan nama yang memantik perhatian warganet tersebut lantas dijawab dengan bijak oleh Loly. Ia mengaku enggan membahas pertengkarannya dengan Nikita karena tak ingin berseteru lagi. Terlebih, bagaimanapun kondisinya Nikita Mirzani tetap orang tuanya.

Loly juga menegaskan bahwa nama resminya memang tercantum nama Mawardi di belakangnya. Ia juga mengaku bangga membawa nama Mawadi di nama lengkapnya.

Menilik dari perseteruan antara artis Indonesia kontroversial, Nikita Mirzani dan sang putri, Loly, hal yang sama juga kerap terjadi di antara hubungan ibu dan anak lainnya. Bedanya, mereka menjadi sorotan lantaran statusnya sebagai publik figur.

Di beberapa keluarga, hubungan anak dengan orang tua tak dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang. Ada saja konflik dan kesalahpahaman yang membuat ibu dan anak menjadi berjarak dan tidak akrab lagi. Dan jika hal tersebut dibiarkan begitu saja, hubungan orang tua dan anak bisa semakin buruk bahkan toksik.

Tips Memperbaiki Hubungan dengan Orang Tua

Freepik/bearfotos
Foto : Freepik/bearfotos

Jika hubunganmu dengan orang tua terkesan dingin dan kamu ingin memperbaikinya, yuk simak tips memperbaiki hubungan dengan orang tua berikut ini!

1. Introspeksi diri

Sangat mudah untuk mengidentifikasi kesalahan yang dilakukan orang lain, namun mengenali kesalahan diri sendiri adalah hal yang paling sulit bagi banyak orang.

Seringkali ketika bertengkar seseorang akan cenderung menyalahkan pihak lain daripada mencari-cari kesalahan pada dirinya sendiri. Namun, dalam banyak kasus, kedua belah pihak biasanya memiliki porsi kesalahannya masing-masing.

Jadi, yang penting untuk disadari adalah bahwa kamu mungkin juga memiliki porsi kesalahan jika menyangkut hubungan buruk antara orang tua dan anak. Dan kamu perlu memperbaiki kerusakan tersebut dari sisimu.

Untuk permulaan, kamu bisa memulai dengan mengubah sikapmu terhadap orang tua, karena itu adalah sesuatu yang berada dalam kendalimu.

Jika kamu merasa sangat frustasi dan marah ketika orang tuamu meminta bantuan, seperti mencuci piring, membuang sampah, membantu mereka mengoperasikan handphone atau aplikasi yang tidak mereka ketahui, dan lainnya, maka ini lah waktunya untuk belajar menjadi lebih sabar dan membantu mereka daripada melampiaskan rasa frustrasimu pada mereka. Seiring waktu, kamu mungkin akan menyadari bahwa orang tuamu juga lebih sabar terhadapmu.

2. Habiskan lebih banyak waktu dengan orang tua

Menurutmu apakah mungkin untuk bisa lebih mengenal orang tua tanpa menghabiskan banyak quality time dengan mereka? Jawabannya tentu adalah tidak. Dibutuhkan waktu dan kesabaran dalam membina hubungan baik antara orang tua dan anak.

Dengan menghabiskan wktu bersama orang tua, kamu bisa berkomunikasi dengan mereka dan mungkin terbuka tentang apa yang bisa merusak hubungan kalian.

Banyak anak muda yang merasa melakukan quality time bersama orang tua adalah sesuatu yang membosankan. Padahal, jalan-jalan bersama orang tua bisa sangat menyenangkan jika kamu berupaya merencanakan aktivitas yang akan dilakukan.

Kamu dapat merencanakan perjalanan ke pantai, taman hiburan, atau apa pun yang penting kalian bisa bersenang-senang dan bonding bersama.

Percayalah, kenangan indah yang bisa dibicarakan selama bertahun-tahun yang akan datang akan terbentuk jika kamu berupaya untuk melakukannya bersama dengan orang tua.

3. Ikuti nasihat orang tua sepanjang itu hal baik

Kalau soal siapa yang memiliki lebih banyak pengalaman hidup, pasti orang tua adalah jawabannya. Bagaimanapun, orang tua sudah hidup lebih lama dari anak-anaknya. Sama sepertimu, mereka telah melalui banyak perjuangan saat tumbuh dewasa.

Saat kamu terbuka pada orang tuamu, mereka juga akan menemukan hal-hal yang mungkin berdampak negatif padamu. Tentu saja mungkin mereka juga akan mengomel atau marah.

Dan, ya, memang agak menjengkelkan menjalani hidup sendiri berdasarkan pengalaman orang tua, tapi perlu diketahui bahwa nasihat yang mereka berikan mungkin akan bisa menyelamatkanmu dari banyak masalah dan konsekuensi di masa yang akan datang. Tentu saja tidak ada orang tua yang ingin anaknya mengalami hal buruk dalam hidupnya.

4. Terima kekurangan orang tua

Semua orang tentu pernah mendengar pepatah yang berbunyi ‘tak ada orang yang sempurna’. Ya, kenyataannya memang tidak ada satupun orang yang sempurna, termasuk orang tua.

Dalam banyak kasus, anak-anak mengharapkan orang tuanya sempurna. Anak berharap orang tua bisa memberikan apapun yang mereka inginkan dan melakukan apapun yang mereka bisa untuk membahagiakan mereka.

Namun, setiap orang memiliki kekurangan dan orang tua bukanlah robot yang dapat melakukan segala sesuatunya dengan sempurna seperti yang diprogramkan. Mereka hanyalah manusia biasa.

5. Ubah pola pikirmu

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sangat mudah mencari kesalahan orang lain, namun sulit mencari kesalahan pada diri sendiri. Saat menemukan kesalahan orang lain, seseorang akan cenderung menghakimi mereka.

Untuk membangun hubungan yang lebih baik dengan orang tua, pertama-tama kamu harus memikirkan mereka secara positif dan menerima mereka apa adanya. Agar bisa lebih menerima, sebaiknya kamu memperhatikan pemikiranmu dan lebih memperhatikan kelebihan orang tuamu.

Dengan cara ini, kamu akan memperbaiki pikiranmu untuk berpikir dengan cara yang tidak menghakimi dan lebih positif serta menerima.

6. Tempatkan dirimu di posisi mereka

Bagaimana perasaanmu jika kamu terus-menerus dihakimi dan tidak diterima karena menjadi diri sendiri? Tidak enak, bukan? Itulah sebabnya kamu tidak boleh menghakimi orang tuamu atas semua kesalahan mereka.

Secara realistis, orang tuamu tidak memiliki pengalaman menjadi orang tua sebelum memilikimu. Oleh karena itu, mereka pasti melakukan kesalahan dan melakukan beberapa kesalahan karena ini pertama kalinya mereka menjadi orang tua. Maka, kamu harus tetap berpikiran terbuka dan menerima kesalahan orang tuamu.

7. Tunjukkan rasa cintamu pada orang tua

Tak ada seorang pun ingin merasa tidak dihargai atas upaya yang telah mereka lakukan dalam suatu hubungan, termasuk orang tuamu. Orang tuamu telah banyak berkorban di belakang layar demi memberimu kehidupan yang baik seiring dengan pertumbuhanmu.

Banyak pengorbanan mereka yang tidak terlihat nyata. Misalnya, saat orang tuamu menyadari kamu masih lapar, mereka akan memberimu makanan meskipun mereka masih merasa lapar.

Contoh lainnya adalah betapapun lelahnya orang tuamu, mereka akan tetap berangkat kerja hanya agar bisa mendapatkan uang untuk membiayai kebutuhan dan keperluanmu.

Karena semua pengorbanan ini dilakukan di belakang layar, sangat sulit untuk memperhtikan dan menghargainya jika kamu tidak cukup peka. Oleh karena itu, sebaiknya tunjukkan kepada orang tuamu bahwa kamu menyayangi mereka sebagai bentuk penghargaan.

Kamu bisa menunjukkan rasa cintamu dengan memasakkan makanan untuknya, membelikannya makanan favorit, pergi ke bioskop bersama, dan lainnya.

Dengan melakukan aktivitas ini, orang tua akan bisa lebih merasakan kasih sayangmu sebagai anak dan hubungan kalian akan menjadi akur kembali.

Hubungan antara orang tua dan anak berbeda-beda dari satu keluarga ke keluarga lainnya. Apa yang berhasil untuk orang lain mungkin tidak berhasil dalam kasusmu. Tapi, dengan tips memperbaiki hubungan dengan orang tua di atas, diharapkan kamu bisa mempererat kasih sayangmu pada orang tua dan banyak menciptakan kenangan manis yang penuh cinta. (bbi)

Topik Terkait