img_title
Foto : Istockphoto.com

IntipSelebKetupat merupakan hidangan speial yang identik dengan perayaan hari lebaran. Biasanya, ketupat disantap sebagai pengganti nasi. Ketupat biasanya akan disantap dengan opor, sambal goreng ati, atau rendang daging dan masih banyak lagi.

Ketupat berasal dari kata ‘Kupat’ yang berarti ‘Laku Papat’ atau ‘empat tindakan’ dalam bahasa Jawa. Empat tindakan yang dimaksud adalah luberan (melimpahi), leburan (melebur dosa), lebaran (pintu ampunan terbuka lebar), dan laburan (menyucikan diri).

Isian beras pada ketupat dilambangkan sebagai hawa nafsu, sementara daun kelapa muda atau janur merupakan singkatan dari jatining nur atau cahaya sejati (hati nurani). Jika digabungkan, ketupat memiliki arti manusia yang menahan nafsu dengan mengikuti hati nurani.

Ketupat dibuat dari beras yang dimasak dengan cara direbus didalam anyaman Janur. Biasanya, hidangan ketupat disajikan bersama dengan menu lain seperti opor ayam, kupat tahu, dan lain-lain.

Tradisi lebaran ketupat di Jawa diadakan pada tujuh hari atau seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Lebaran ketupat dilaksanakan pada 7 atau 8 Syawal, dari hitungan 1 syawal saat Idul Fitri. Hal ini merujuk dari sunnah Nabi Muhammad SAW yang menganjurkan kepada umat Muslim untuk berpuasa sunnah 6 hari pada saat Idul Fitri.

Filosofi Ketupat

Instagram/@adinovi
Foto : Instagram/@adinovi

Ketupat juga memiliki filosofi yang mendalam. Dalam bahasa Jawa, kata ketupat atau kupat berasal dari istilah bahasa Jawa yaitu ngaku lepat, yang artinya mengakui kesalahan dan laku papat. Lebaran ketupat bukan sekadar untuk makan ketupat bersama keluarga, tetapi momen perayaan ini memiliki makna khusus yang penuh filosofi.

Beberapa daerah di Indonesia percaya bahwa ketupat bisa menjadi media penolak bala. Mereka menggantungkan ketupat di daun pintu untuk terhindar dari bala.

Ketupat merupakan budaya dan filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai keislaman. Sunan Kalijaga, salah satu tokoh Wali Songo yang berperan dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, memperkenalkan ketupat sebagai sarana untuk berdakwah menyebarkan agama Islam. Ini menjadi pendekatan budaya oleh Sunan Kalijaga untuk mengajak orang Jawa untuk memeluk agama Islam pada kala itu.

Dengan demikian, ketupat menjadi makanan khas lebaran yang memiliki sejarah panjang serta makna yang sangat mendalam, bukan hanya sekadar makanan belaka.

Makanan Pengganti Ketupat

Setelah sebulan menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat Islam akan merayakan hari raya Idul Fitri. Selain saling memaafkan, momen berbagi hidangan bersama juga menjadi antusiasme yang sangat dinantikan saat lebaran.

Tidak semua orang menyajikan ketupat di meja makan mereka. Ada berbagai hidangan lezat sebagai alternatif pengganti ketupat yang bisa menjadi pelengkap saat berkumpul dengan keluarga dan teman.

Penasaran apa saja? Yuk simak daftar makanan pengganti ketupat yang bisa jadi alternatif di hari lebaran nanti.

1. Lontong

Pinterest
Foto : Pinterest

Lontong merupakan hidangan khas Indonesia yang sering ditemui dalam masakan Jawa. Biasanya disajikan sebagai pendamping opor, bakso, sate, dan beragam hidangan lainnya. Lontong terbuat dari beras yang dikukus dalam daun pisang di atas air mendidih selama beberapa jam.

2. Buras

Bobobox
Foto : Bobobox

Buras, atau biasa disebut burasa, adalah hidangan dari beras santan yang merupakan kekhasan dari Bugis, Makassar. Bentuknya hampir mirip dengan lontong, namun sedikit lebih pipih. Beras direbus dengan santan hingga menjadi nasi yang lembut, lalu dibungkus dengan daun pisang.

3. Lemang

GenPi Sumsel
Foto : GenPi Sumsel

Lemang adalah salah satu alternatif hidangan untuk menggantikan ketupat saat perayaan lebaran. Hidangan ini merupakan makanan khas Sumatera Barat yang terbuat dari beras ketan yang biasa disantap dengan lauk-pauk.

Beras ketan yang dicampur dengan santan dimasak dalam seruas bambu yang dibungkus dengan daun pisang, kemudian dibakar hingga matang.

4. Sekubal

Lampung Traveller
Foto : Lampung Traveller

Sekubal merupakan makanan khas dari Lampung yang terbuat dari ketan yang dikukus bersama santan dan dibungkus dengan daun pisang.

Sekubal sangat populer di Lampung, terutama selama bulan Ramadan dan Idul Fitri. Biasanya disantap dengan gulai, rendang, atau opor.

Selain itu, sekubal juga dapat dinikmati dalam versi manis dengan tape ketan. Jadi, ini bisa menjadi alternatif jika tidak ada ketupat di rumah.

5. Pali-pali

YouTube
Foto : YouTube

Pali-pali adalah hidangan khas dari Ternate. Meskipun bentuknya mirip lontong, namun dibungkus seperti ketupat. Beras dimasukkan ke dalam anyaman daun lontar untuk membentuk pali-pali.

Berbeda dengan lontong, pali-pali memiliki cita rasa khas yang diperoleh dari daun lontar. Dengan bentuknya yang bulat dan lonjong, pali-pali terlihat menarik berkat anyaman daun lontar yang unik.

Nah, demikianlah sekilas informasi dan filosofi ketupat serta daftar makanan pengganti ketupat yang dapat disantap di hari raya Idul Fitri nanti sebagai pendamping opor ayam dam sambal goreng hati. Semoga bermanfaat dan jangan lupa tunggu artikel-artikel InTips berikutnya ya, Inselicious!

Topik Terkait