img_title
Foto : Instagram/@kieltutin

IntipSeleb – Kiel Tutin, seorang koreografer asal Selandia Baru mendapat ancaman pembunuhan karena koreografi yang dibuatnya untuk Blackpink. Kiel diketahui ikut terlibat dalam pembuatan koreografi dalam single baru Blackpink berjudul Lovesick Girls dan Pretty Savage.

Namun banyak orang yang tidak puas dengan koreografi yang diciptakan Kiel Tutin dan merasa koreografi tersebut sudah digunakan oleh grup lain. Lantas bagaimana pengakuan Kiel Tutin soal ancaman pembunuhan ini? Simak penjelasannya berikut.

Baca juga: Reaksi Blackpink Dikalahkan BTS di Panggung Comeback Disorot

Kiel Tutin Dapat Ancaman Pembunuhan

Instagram/@kieltutin
Foto : Instagram/@kieltutin

Blackpink merilis video klip untuk lagu Lovesick Girls yang termasuk dalam full album perdana mereka bertajuk The Album, pada Jumat, 2 Oktober 2020. Tampil sebagai wanita depresi setelah putus cinta dalam video klipnya, akting para member Blackpink menuai reaksi positif dari penggemar.

Tapi berlawanan dari pujian itu, sang koreografer, Kiel Tutin justru menuai reaksi negatif. Kiel baru-baru ini mengaku menerima ancaman pembunuhan dan juga ujaran kebencian. Hal tersebut disampaikan koreografer asal Auckland, Selandia Baru ini lewat postingan Instastory-nya.

Kiel Tutin mengetahui hal ini setelah membuka Twitter untuk melihat namanya yang menjadi trending. Kiel mengatakan ribuan akun fake tanpa foto dan nama jelas, memintanya untuk mati dan mengkritik koreografi yang diciptakannya untuk Blackpink.

"Ketika kamu membuka twitter pada Sabtu malam untuk melihat namamu menjadi trending ke-4 di seluruh dunia dengan 25k+ akun tak berwajah memberitahu kamu untuk mati, koreografi itu bahkan bukan milik kalian," tulis Kiel Tutin, Senin, 12 Oktober 2020.

Banyak dari mereka menilai koreografi lagu Lovesick Girls dan Pretty Savage yang dibuatnya Kiel Tutin tidak memuaskan dan beberapa di antaranya koreografinya itu dianggap sudah pernah digunakan oleh grup lain.

Klarifikasi Kiel Tutin

Instagram
Foto : Instagram

Tidak hanya ancaman pembunuhan, Kiel Tutin juga menuai komentar kebencian. Bahkan dia melihat postingan hasil photoshop yang seakan menunjukkan dirinya adalah orang yang rasis.

Terkait hal ini, Kiel Tutin pun memberikan klarifikasi dengan mengatakan kalau dia hanya membuat sekitar 20 persen dari koreografi lagu tersebut. Hal ini karena agensi Kpop biasanya menggunakan koreografer yang berbeda untuk menggabungkan banyak faktor.

"Jadi lagu baru keluar dan secara resmi saya dihubungi untuk koreografi dan saya lakukan. Itu hanya 20 persen. Perusahaan K-pop biasanya memakai koreografer berbeda dan koreografer in-house juga," kata Kiel Tutin.

Meski begitu, Kiel Tutin memaklumi adanya komentar yang tidak puas dengan karyanya. Tapi dia enggan menanggapi komentar-komentar jahat tersebut. Dia hanya ingin menyebarkan hal-hal positif.

Sementara itu, pihak YG Entertainment, agensi yang menaungi Blackpink belum memberikan keterangan apapun terkait ancaman pembunuhan yang diterima Kiel Tutin ini.

Baca juga: Rose Blackpink Ungkap Perlakuan Loren Saat Syuting MV Lovesick Girls

Topik Terkait