img_title
Foto : Newstopia

IntipSeleb – Kasus hukum yang melibatkan Seungri masih terus bergulir, bahkan saat mantan member BIGBANG tersebut menjalani wajib militer. Sebelumnya, ia sempat membantah tuduhan penggelapan uang, prostitusi, dan merekam wanita secara ilegal dari delapan dakwaan yang dilayangkan. 

Pada hari ini, Rabu, 14 Oktober 2020, Seungri kembali menghadiri persidangan kedua di Pengadilan Militer dengan agenda membahas pengadaan bukti serta pernyataan dari saksi. Tidak goyah sang idola membantah tuduhan merekam wanita secara ilegal. Seperti apa kronologinya? Simak artikel di bawah ini.

Baca Juga: Beda dari Yang Hyun Suk, Seungri Bantah Tuduhan Judi sampai Prostitusi

Seungri Kembali Bantah Tuduhan Merekam Wanita Telanjang Secara Ilegal

Dispatch
Foto : Dispatch

Sidang yang digelar pada Rabu, 14 Oktober 2020 berlangsung selama satu jam. Dilaporkan bahwa Seungri tetap pada pendiriannya dengan membantah tuduhan merekam wanita secara ilegal untuk kebutuhan pribadi. 

Ketika ditanya mengenai bukti foto-foto wanita telanjang yang telah ditemukan oleh pihak berwajib, Seungri menyebutkan bahwa itu diterimanya dari aplikasi WeChat dari seorang karyawan yang bekerja di sebuah bar hiburan di Singapura. Kemudian Seungri mengaku mengirimkan foto-foto tersebut ke group chat beranggotakan Jung Joon Young Choi Jong Hoon, dan Kim In Cheol. Sehingga dengan ini, Seungri mengklaim bahwa dia tidak secara langsung melanggar Undang-Undang Pelecehan Seksual Digital.

Penjelasan Seungri Terkait Pelanggaran Undang-Undang Sanitasi Makanan

Yonhap News
Foto : Yonhap News

Selain itu, Seungri juga mengaku tidak setuju dengan bukti foto-foto Monkey Museum yang menjadi bukti dugaan pelanggaran Undang-undang Sanitasi Makanan. Pria kelahiran 1990 ini  membantah bukti yang mengklaim sumber tidak jelas. Dia juga tidak setuju dengan adopsi bukti sehubungan dengan tuan rumah pihak Filipina yang terlibat dengan prostitusi.

Dari segi hukum, hakim menjelaskan bahwa jika tergugat tidak menyetujui penggunaan alat bukti, maka pemeriksaan silang dengan alat bukti tersebut tidak dapat dilakukan.

Seungri sebelumnya didakwa melakukan mediasi prostitusi kepada investor dari Taiwan, Jepang, dan Hong Kong, serta pelanggaran Undang-Undang Sanitasi Makanan dan penggelapan terkait klubnya, Monkey Museum.

Pengadilan Siap Datangkan Total 22 Saksi

Ilgan Sports
Foto : Ilgan Sports

Dalam sidang selanjutnya, pengadilan telah menyetujui akan dipanggil total 22 saksi untuk bersaksi atas delapan dakwaan Seungri. Saksi tersebut termasuk Jung Joon Young, Yoo In Suk, Kim In Cheol yang juga akan bersaksi terkait permintaan prostitusi ilegal sekaligus pelecehan serta penyerangan seksual digital. Enam orang lainnya akan bersaksi terkait pelanggaran sanitasi makanan. Total tujuh orang untuk memberikan kesaksian terkait penggelapan dana. 

Di antara 22 saksi yang dipilih, pihak Seungri mencatat akan sulitnya memanggil beberapa saksi asing dari Jepang dan Hong Kong yang terdaftar sebagai pembeli prostitusi ilegal karena situasi COVID-19.

Pengadilan menolak komentar ini dan mengkritik pihak Seungri karena gagal mendapatkan kesaksian saksi sebagai bukti di pihak mereka, dengan mengatakan, "Jika Anda ingin membuktikan bahwa Anda tidak bersalah, Anda harus (memperoleh kesaksian mereka) selama tahap penyelidikan,” begitu pernyataan dari pengadilan.

Sidang pengadilan Seungri berikutnya akan berlangsung pada 12 November 2020 mendatang dengan mengundang saksi-saksi yang terkait dengan tuduhan kriminal meminta prostitusi ilegal dan pelanggaran undang-undang pelecehan atau penyerangan seksual digital termasuk Jung Joon Young, Yoo In Suk, dan Kim In Cheol.

Baca Juga: Yang Hyun Suk eks Bos Blackpink Akui Bersalah Kasus Perjudian

Topik Terkait