img_title
Foto : SMTOWN

IntipSeleb – Sulli meninggal dunia pada Senin, 14 Oktober 2019 akibat bunuh diri di apartemennya yang berlokasi di Simgok-dong, Sujeong-gu, Seongnam, provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Menurut pihak kepolisian, kabar duka ini pertama kali dilaporkan oleh manajer Sulli. Idola yang tutup usia di umur 25 tahun itu mendadak tidak bisa dihubungi. Akhirnya, sang manajer pergi ke kediaman Sulli, yang sudah ditemukan tidak bernyawa lagi. 

Setelah hengkang dari girl group yang membesarkan namanya, f(x), pada tahun 2015, Sulli memang lebih aktif menjajal dunia akting dan modelling. Pada 29 Juni 2019 lalu, dia kembali merilis sebuah karya lewat single solo perdana berjudul Goblin, diikuti dengan dua lagu lainnya, On The Moon dan Dorothy. Sulli diketahui turut berpartisipasi dalam menulis lirik untuk tiga lagu tersebut.

Curahkan Masalah Gangguan Kesehatan Mental dalam Lagu Goblin

SulliSumber Foto: SMTOWN

Tidak disangka, lagu Goblin memiliki arti lirik yang mendalam, berisikan tentang pemikiran Sulli tentang bagaimana sosoknya digambarkan dari perspektif orang lain. Video musiknya dibuat menarik, membingkai cerita tentang seseorang dengan gangguan kesehatan mental yang memiliki tiga kepribadian berbeda.

Kepergian Sulli yang mendadak ini membuat para penggemar kembali menyoroti sejumlah pernyataan yang dia sampaikan dalam video musik Goblin. Mereka berpendapat bahwa sudah sejak lama, Sulli meminta pertolongan akan gangguan kesehatan mental yang diidapnya, namun tak kunjung menerima respon.

“Mereka tiba-tiba muncul dalam waktu bersamaan. Mungkin ini adalah kenangan dari beberapa karakter. Apakah ini karena stres? atau? Aku tidak tahu. Terkadang, aku bertanya-tanya ‘Apakah mereka semua adalah aku’. Jadi siapakah aku? Apakah aku melakukan hal yang salah? Aku hanya ingin ini berakhir, itu yang seringkali aku pikirkan,” kata Sulli dalam video musik Goblin.

Tampaknya, Sulli tengah membicarakan soal kepribadian berbeda yang seringkali muncul dalam dirinya tanpa disadari, “Sekarang aku bisa memahaminya. Dia hanya ingin mengucapkan salam. Sepertinya, mereka semua telah hilang. Bukankah lebih baik jika semua orang menghilang?,” tutupnya.

Pendapat Psikiater Soal Gangguan Kesehatan Mental Sulli

SulliSumber Foto: SMTOWN

Sulli mungkin sedikit sulit untuk dipahami. Dilansir dari Kpopmap, salah satu portal berita Herald Pop sempat melakukan wawancara dengan seorang psikiater untuk membahas lebih lanjut mengenai kesehatan mental yang dimiliki idola Kpop.

Menurut sang psikiater, perilaku yang dilakukan Sulli berhubungan dengan konsep sensitivitas sosial, “Setiap orang memiliki tingkat kepekaan sosial yang berbeda, artinya setiap orang memiliki harapan yang berbeda tentang bagaimana masyarakat atau orang lain akan bereaksi terhadap perilaku mereka. Dalam kasus Sulli, mungkin dia tidak menyadari bahwa perilakunya bisa menjadi masalah yang kontroversial di antara masyarakat,” ungkapnya.

Psikiater lain menambahkan bahwa Sulli memiliki kecenderungan sifat terlalu optimis, yang mana bertabrakan dengan pandangan publik terhadap dirinya. Hal tersebut memainkan peran besar mengapa publik kerap menganggap postingan Sulli di Instagram terlihat aneh. Padahal, itu merupakan bentuk ekspresi dirinya sendiri.

Jika Anda butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi, atau Anda melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.

Topik Terkait