img_title
Foto : @aespa_official/Twitter

Jika melihat hasil desain Blake Kathryn dengan panggung debut Aespa di Inkigayo memang serupa. Contohnya peletakan pilar terbalik yang menggantung pada plafon bagian atas panggung. Namun, panggung debut Aespa ditambahi dengan properti lain seperti pohon dan bunga-bunga untuk menyesuaikan dengan konsep lagu Black Mamba.

Blake Kathryn Ungkap Kekecewaan hingga Sebut SM Entertainment Pencuri

@blakekathryn/Twitter
Foto : @blakekathryn/Twitter

Kemudian, Blake Kathryn melanjutkan cuitan tersebut dengan ungkapan kekecewaan terhadap SM Entertainment yang tidak memberikan kredit terhadap hasil desainnya. Dia mengatakan sangat terbuka bekerja sama dengan para idola Kpop untuk memvisualisasikan desain-desainnya.

“Aku benar-benar ingin bekerja bersama artis Kpop, baik yang sudah mapan atau pendatang baru. Ini sangat menyakiti hatiku. Ini juga serupa dengan grafik latar belakang (milikku). Aku ingin sekali membantu mereka mencapai debut dengan kesetiaan tinggi ketimbang pencurian multi-pekerjaan yang mencolok,” tulisnya.

Terakhir, Blake Kathryn menegaskan bahwa dia tidak menyalahkan Aespa melainkan SM Entertainment yang tentu bertanggung jawab atas konsep panggung debut girlband asuhannya tersebut. Kini, sang seniman diserang oleh fans dan memutuskan untuk tidak menggubris hujatan tersebut.

“(Aku) mendapatkan beberapa DM (direct message) yang tidak nyaman di sini. Aku akan melanjutkan ini. Pencurian adalah pencurian, aku tidak menyalahkan gadis-gadis itu, tetapi manajemen yang harus bertanggung jawab terutama jika aku bukan artis pertama yang melaporkan plagiarisme,” tutupnya.

Topik Terkait