img_title
Foto : @aespa_official/Twitter

IntipSeleb – Aespa yang baru saja melakukan debutnya pada 17 November 2020 lalu kerap terseret dalam sejumah skandal termasuk isu plagiat. Girlband terbaru SM Entertainment ini sudah tiga kali berturut-turut berurusan dengan para pekerja seni yang tidak diberikan kredit atas hasil kerja keras mereka.

Baru-baru ini, seorang seniman visual asal Amerika Serikat bernama Blake Kathryn menuding bahwa konsep serta penataan debut stage Aespa di program musik SBS Inkigayo mirip dengan desain buatannya. Seperti apa detail dari masalah isu plagiarisme ini? Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca Juga: MV Teaser Dituding Plagiat K/DA dan Seniman asal Jerman

Panggung Debut Aespa di Inkigayo Dituding Plagiat

Blake Kathryn Twitter
Foto : Blake Kathryn Twitter

Pada Jumat, 27 November 2020, Blake Kathryn mengunggah sebuah cuitan melalui akun Twitter pribadinya @blakekathryn. Ia mengklaim bahwa hasil karyanya secara terang-terangan dijiplak oleh SM Entertainment dan dijadikan sebagai konsep panggung debut Aespa di program musik SBS Inkigayo.

“(Aku) dikirim ini. Tentunya melihat tingkat ketidaknyamanan dari kesamaan dengan hasil karyaku,” tulis Blake Kathryn di Twitter, sekaligus mensejajarkan foto panggung Aespa di Inkigayo dengan desain buatannya. 

Jika melihat hasil desain Blake Kathryn dengan panggung debut Aespa di Inkigayo memang serupa. Contohnya peletakan pilar terbalik yang menggantung pada plafon bagian atas panggung. Namun, panggung debut Aespa ditambahi dengan properti lain seperti pohon dan bunga-bunga untuk menyesuaikan dengan konsep lagu Black Mamba.

Blake Kathryn Ungkap Kekecewaan hingga Sebut SM Entertainment Pencuri

@blakekathryn/Twitter
Foto : @blakekathryn/Twitter

Kemudian, Blake Kathryn melanjutkan cuitan tersebut dengan ungkapan kekecewaan terhadap SM Entertainment yang tidak memberikan kredit terhadap hasil desainnya. Dia mengatakan sangat terbuka bekerja sama dengan para idola Kpop untuk memvisualisasikan desain-desainnya.

“Aku benar-benar ingin bekerja bersama artis Kpop, baik yang sudah mapan atau pendatang baru. Ini sangat menyakiti hatiku. Ini juga serupa dengan grafik latar belakang (milikku). Aku ingin sekali membantu mereka mencapai debut dengan kesetiaan tinggi ketimbang pencurian multi-pekerjaan yang mencolok,” tulisnya.

Terakhir, Blake Kathryn menegaskan bahwa dia tidak menyalahkan Aespa melainkan SM Entertainment yang tentu bertanggung jawab atas konsep panggung debut girlband asuhannya tersebut. Kini, sang seniman diserang oleh fans dan memutuskan untuk tidak menggubris hujatan tersebut.

“(Aku) mendapatkan beberapa DM (direct message) yang tidak nyaman di sini. Aku akan melanjutkan ini. Pencurian adalah pencurian, aku tidak menyalahkan gadis-gadis itu, tetapi manajemen yang harus bertanggung jawab terutama jika aku bukan artis pertama yang melaporkan plagiarisme,” tutupnya.

Aespa Sering Terseret Isu Plagiat

Berbagai Sumber
Foto : Berbagai Sumber

Lantas ini bukan kali pertama bagi Aespa dituduh melakukan plagiat. Sebelumnya, foto teaser Aespa dituduh menjiplak karya fotografer asal Kanada, Bryan Huynh. Kala itu, dia menyoroti persamaan antara foto teaser debut Aespa dengan hasil pemotretan yang dia ambil pada tahun 2019 silam. Hal ini terlihat dari kesamaan dominasi warna hingga konsep yang disuguhkan.

Selain itu, video klip lagu Black Mamba milik Aespa juga diklaim memiliki kesamaan dengan video klip K/DA yang berjudul Pop Star. Mulai dari latar gerbong kereta, kemunculan ular hitam, hingga menampilkan sosok raksasa dalam kegelapan dan memiliki gigi besar.

Tidak bisa dipungkiri, sejak Aespa diumumkan memiliki member virtual atau ae, junior Red Velvet ini kerap disandingkan dengan K/DA. K/DA adalah grup yang beranggotakan empat member virtual dari karakter game League of Legends.

Kemiripan lain dalam video klip lagu Black Mamba - Aespa ini juga ditemukan dalam karya seorang seniman bernama Timo Helgert. Ia menduga karyanya dijiplak, yakni adegan taman bunga di dalam kereta bawah tanah serta kemunculan ular hitam dalam video klip Black Mamba.

Hingga artikel ini ditulis, SM Entertainment belum merilis pernyataan resmi terkait tudingan plagiat hasil karya para seniman luar negeri tersebut, termasuk Blake Kathryn terhadap panggung debut Aespa di program musik SBS Inkigayo. Sementara itu, Karina, Giselle, Winter, dan Ning Ning masih disibukkan dengan aktivitas promosi pasca resmi debut pada 17 November 2020 lalu lewat lagu Black Mamba.

Baca Juga: Foto Teaser Aespa, Girlband Baru SM Entertainment Plagiat Fotografer Kanada

Topik Terkait