img_title
Foto : Newsen

Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi mengadakan konferensi pers pada Kamis, 17 Oktober lalu sekaligus meminta maaf atas bocornya informasi soal kematian Sulli, termasuk detail lokasi dan jam saat jasad ditemukan. Mereka menyebutkan bahwa telah mencoba segala cara untuk menghapus laporan tersebut dari media sosial. Namun, informasi itu terus menyebar dengan cepat secara online

“Kami dengan tulus meminta maaf kepada keluarga (Sulli) dan semua pihak atas nama 119 medis darurat Seongnam Soojung-gu karena membocorkan laporan. Salah satu karyawan kami membagikannya di departemen kami dan itu bocor ke media sosial hingga menyebar ke komunitas online lainnya. Petugas pemadam kebakaran seharusnya melindungi kehidupan dan harta benda masyarakat dengan cara yang paling ketat daripada orang lain. Kami sangat malu dan kecewa dengan kebocoran itu,” ungkap perwakilan Markas Besar Bencana dan Keselamatan Gyeonggi.

Topik Terkait