IntipSeleb – Korea Selatan tengah dihebohkan dengan kasus meninggalnya seorang bayi perempuan bernama Jeongin yang disiksa oleh orang tua angkatnya setelah 10 bulan diadopsi. Kini, masyarakat mulai menyemarakkan beragam dukungan tidak terkecuali Jimin BTS.
Pada Minggu, 4 Januari 2021, kasus meninggalnya Jeongin mendapat perhatian seluruh dunia setelah Jimin BTS menaikkan tagar tersebut melalui platform Weverse. Selain itu, deretan selebriti Korea papan atas juga mulai menyebarkan kesadaran terhadap kasus ini dengan menggunakan tagar #정인아_미안해 atau berarti Maaf Jeongin. Lantas seperti apa kronologinya? Simak ulasan di bawah ini.
Baca Juga: Kim Seon Ho Ingin Tampil Seksi, Iri Lihat Jimin BTS
Jeongin Meninggal Dunia di Umur 16 Bulan Karena Disiksa Orang Tua Angkat
Pada 13 Oktober 2020 lalu, Kantor Polisi Seoul Yangcheon menangkap dua orang tua angkat, yang diidentifikasi sebagai Jang dan Ahn, karena menyebabkan kematian putri adopsi mereka bernama Jeongin.
Menurut penyelidikan, orang tua angkat Jeongin sering mengabaikan, meninggalkannya sendirian di dalam mobil atau di rumah, dan menyerangnya secara fisik. Seorang guru di penitipan anak sekaligus dokter yang menangani Jeongin telah mencurigai adanya kekerasan terhadap anak. Namun, laporan yang mereka ajukan kepada Kantor Polisi Seoul Yangcheon kerap diabaikan sebanyak tiga kali.
Setelah mengabaikannya, polisi akhirnya menangkap Jang dan Ahn setelah Jeongin dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Sebelumnya, baik Jang dan Ahn membantah tuduhan kekerasan terhadap anak dan bersikeras bahwa mereka tidak terlibat dalam kematian Jeongin.
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi mengumumkan bahwa Jang telah merekam lebih dari 800 video tentang dirinya secara fisik dan mental yang melecehkan Jeongin. Mereka juga membagikan hasil otopsi yang menyatakan penyebab kematian Jeongin karena kerusakan perut oleh benturan eksternal dan organ lainnya.
Jeongin dan Orang Tua Angkatnya Pernah Muncul di Televisi
Lantas sebelum kasus ini terungkap, Jeongin dan orang tua angkatnya pernah tampil dalam sebuah program televisi. Fakta tersebut semakin membuat publik naik pitam karena kedua orang tuanya terlihat begitu bahagia ketika menjelaskan soal proses adopsi Jeongin. Di lain sisi, penampilan Jeongin kala itu sudah tidak terurus.
"Saya ingin menunjukkan kepada dunia bahwa tidak hanya selebritas, tetapi juga orang-orang seperti kami dapat memilih untuk mengadopsi. Adopsi bukanlah sesuatu yang memalukan, melainkan sesuatu untuk dirayakan," kata Ayah angkat Jeongin bernama Ahn dalam acara TV EBS, dikutip dari Koreaboo oleh IntipSeleb pada Senin, 4 Januari 2021.
Program Televisi Unanswered Question Bongkar Kasus Kematian Jeongin
Kemudian pada 2 Januari 2021 lalu, episode terbaru dari program televisi populer bertajuk Unanswered Question mengungkapkan fakta-fakta mengerikan di balik tingkat pelecehan dan kekerasan yang dialami oleh Jeongin selama 10 bulan diadopsi oleh orang tua angkatnya.
Unanswered Question memaparkan beberapa perbandingan gambar pra-adopsi dan pasca-adopsi Jeongin yang kini tersebar di jagat maya. Foto itu (yang dilampirkan di atas) memperlihatkan kondisi Jeongin yang semula sangat menggemaskan dengan pipi chubby, menjadi kurus dan seperti tidak terurus hanya dalam beberapa bulan setelah diadopsi.
Penyebab kematian yang diklaim sebagai kerusakan perut oleh benturan luar, secara khusus karena pankreas yang pecah. Seorang profesional medis yang ditampilkan dalam episode tersebut menjelaskan, "Pankreas yang pecah adalah, tanpa ragu, adalah tingkat tiga AIS,” katanya. AIS (Abbreviated Injury Scale) atau Skala Cedera adalah tingkat keparahan cedera yang mungkin terjadi.
Awalnya, Jang (orang tua angkat Jeongin) mengaku bahwa Jeongin sempat jatuh dari ketinggian setara badannya. Lalu program Unanswered Question menunjukkan eksperimen untuk membuktikannya. Terungkap bahwa jika Jeongin jatuh dari ketinggian yang setara dengan tinggi badannya, cedera yang dialami tidak separah saat dia meninggal dunia.
Unanswered Question lantas menyimpulkan bahwa bagaimanapun pernyataan asli Jang tentang Jeongin terjatuh dari ketinggian setara badannya adalah bohong. Kekerasan yang dilakukan oleh sang orang tua angkat selama ini menyebabkan kerusakan pada fisik Jeongin hingga pankereasnya pecah.
Jimin BTS Semarakkan Tagar Sorry Jeongin
Tepat pada Minggu, 3 Januari 2020, Jimin BTS menghebohkan para penggemar karena postingannya melalui platform Weverse. Kala itu, fans khususnya yang berada di luar Korea belum mengetahui tentang kasus kematian Jeongin. Sehingga saat idola kelahiran 1995 tersebut menuliskan caption #정인아미안해 atau Sorry Jeongin, membuat penggemar langsung panik.
Terungkap bahwa unggahan yang dimaksud Jimin BTS adalah untuk menegakkan keadilan terhadap kematian Jeongin. Terlebih lagi, Jeongin meninggal dunia tepat pada hari ulang tahun Jimin yang jatuh pada 13 Oktober 2020 lalu. Seperti diketahui, artis asuhan Bighi Entertainment ini dikenal sangat menyukai anak kecil dan menaruh perhatian lebih terhadap peningkatan kesejahteraan pendidikan.
Pasca postingan Jimin BTS tersebut, barulah kasus kematian Jeongin mendapat perhatian dari ARMY (sebutan nama fandom untuk BTS) sekaligus fans Kpop lainnya dari seluruh dunia. Selain Jimin BTS, selebriti lainnya yang juga turut menyemarakkan tagar Sorry Jeongin antara lain Seo Hyo Rim, Hwang In Young, Han Chae Ah, komedian Jang Sung Kyu, Lee Min Jung, Lee Byung Hun, Lee Yoon Ji, Han Hye Jin, Uhm Jung Hwa, dan masih banyak lagi.
Tagar #SorryJeongin, #정인아미안해, dan #정인아_미안해 masih menjadi trending topic di berbagai platform media sosial. Masyarakat Korea sendiri geram dengan kasus ini dan membuat petisi yang sudah mendapatkan lebih dari 200.000 tanda tangan. Sementara orang-orang di luar Korea kerap menyemarakkan tagar untuk menegakkan keadilan terhadap kasus bayi perempuan Jeongin meninggal dunia akibat disiksa oleh orang tua angkatnya. Lantas Jimin BTS juga mengambil andil besar dalam menyebarkan kesadaran publik untuk kasus ini.
Baca Juga: Jimin BTS Ketahuan Habiskan Rp1,4 Miliar Demi Tujuan Mulia
