IntipSeleb – Baru-baru ini, kembali beredar surat kontroversi dari ayah Park Bo Gum yang menceritakan tentang kondisi aktor tersebut saat masih kecil. Di dalam surat tersebut, ayah dari aktor pemeran film Seobok ini mengatakan jika dia dan istrinya hampir mengugurkan Park Bo Gum pada saat masih di dalam kandungan.
Dilansir IntipSeleb dari Koreaboo pada hari ini, Senin, 19 April 2021, ayah Park Bo Gum juga menceritakan kondisi putranya yang saat itu hampir meninggal karena penyakit yang dideritanya. Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Orangtua Park Bo Gum Sempat Ingin Menggugurkannya
Beredar surat kontroversi ayah dari Park Bo Gum yang menyatakan keterlibatan putranya dengan salah satu sekte gereja di Korea Selatan. Yang membuat netizen kaget, dalam surat tersebut ayah dari aktor kelahiran 1993 itu mengaku jika bersama istrinya hampir menggugurkan putranya pada saat itu.
Diketahui pada 2017 lalu, aktor sekaligus MC itu pernah terlibat kontroversi yang melibatkan kegiatan keagamaan. Saat itu, Park Bo Gum membagikan sebuah undangan gereja dan publik menilai bahwa gereja tersebut menyebarkan aliran sesat.
Sang ayah menceritakan bahwa pada saat itu mereka berdua tidak tahu jika istrinya sedang mengandung Park Bo Gum. Sehingga Ibu dari aktor tersebut menelan beberapa obat untuk penyakit yang dideritanya pada saat itu.
“Istri saya akhirnya hamil pada usia yang terlambat, dan pada saat itu kami mengira dia mandul. Kami tidak tahu dia hamil, jadi dia minum beberapa obat,” tulis ayah Park Bo Gum.
Setelah mengetahui bahwa istrinya hamil, mereka berdua mencoba untuk menggugurkannya karena takut Park Bo Gum akan terlahir cacat akibat dari obat-obatan yang dikonsumsi istrinya pada saat mengandung.
“Kami khawatir melahirkan anak yang cacat, jadi kami coba menggugurkan bayi itu tetapi sepertinya itu bukan kehendak Tuhan. Akhirnya, dia melahirkan seorang anak laki-laki yang sehat,” lanjut ayah Park Bo Gum.
Park Bo Gum Hampir Meninggal Akibat Penyakit yang Dideritanya Semasa Kecil Dulu
Lalu dalam surat tersebut, ayah Park Bo Gum menceritakan kondisi putranya pada saat bayi dulu. Di mana aktor yang berperan dalam drama bertajuk Reply 1988 itu mengidap menyakit yang hampir merenggut nyawanya.
“Saat bayi kami yang sehat digendong oleh ibunya, tiba-tiba ia mulai menangis dan harus dilarikan ke UGD karena suhu tubuhnya yang tinggi. Selama berhari-hari, tidak ada perkembangan, dan bayi perlahan-lahan mulai terlihat seperti mayat, dan dokter terus mengatakan hal-hal negatif yang mengecewakan kami,” ujar ayah Park Bo Gum.
Kedua orangtua Park Bo Gum diberitahu oleh pendeta untuk mendatanginya. Ayah Park Bo Gum mengaku, awalnya sempat tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh pendeta. Namun, akhirnya mereka pergi ke tempat pendeta tersebut.
“Pada saat itu, pendeta memberi tahu bahwa Tuhan telah memberkati kami dengan bayi ini. Jadi dia merekomendasikan kami untuk keluar dan mendapatkan konfirmasi dari pendeta,” lanjutnya.
Nama Bo Gum Pemberian dari Pendeta yang Membantunya
Sang pendeta memerintahkan kedua orang tua Park Bo Gum untuk menyalakan beberapa himne dan berdoa. Lalu, sang ayah mengatakan bahwa Park Bo Gum sembuh total dari penyakitnya.
“Saya pulang ke rumah dan melakukan persis seperti yang dia perintahkan. Dan bayi kami yang seperti mayat mulai menangis lagi, dan setelah mengeluarkan kotoran hitam, dia sembuh total dalam waktu seminggu,” ujar ayah Park Bo Gum.
Diketahui, nama Park Bo Gum adalah pemberian dari pendeta. Park adalah marga sang ayah, sedangkan Bo Gum pemberian dari pendeta yang membantu untuk menyembuhkan penyakitnya.
“Di rumah sakit, mereka mengatakan dia bisa menjalani operasi hernia ketika berusia 6 tahun. Tetapi, dengan doa, hernia-nya sembuh total dalam waktu dua bulan dan kami melihat kemuliaan Tuhan yang sejati. Pendeta kami kemudian memberi nama anak kami, Bo Gom,” lanjut ayah Park Bo Gum.
Di salah satu kesempatan, Park Bo Gum sempat menceritakan tentang arti namanya yang diberikan oleh sang pendeta ketika menderita penyakit dulu. Bo Gum memiliki arti “Pedang Berharga” dan memiliki makna kebijakan dalam artian luas, bukan bersifat religius saja.
