img_title
Foto : Latelateshow/twitter

IntipSeleb – BTS ditunjuk sebagai utusan Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk menghadiri Sidang Umum PBB ke-76 yang diselenggarakan di New York. Pada 20 September 2021, Jin cs memberikan pidatonya tentang generasi muda, COVID-19, hingga vaksin.

Aksi BTS mengundang decak kagum dari berbagai publik, tak terkecuali para ARMY (sebutan penggemar BTS). Namun baru-baru ini, ARMY ramai melayangkan kritiknya kepada James Corden yang dinilai telah berkomentar tidak sopan atas pencapaian BTS saat menghadiri acaranya The Late Late Show With James Corden. Simak selengkapnya melalui ulasan di bawah ini yuk.

Komentar James Cordon Disorot

The Late Late Show With James Corden
Foto : The Late Late Show With James Corden

Usai menghadiri Sidang Umum PBB ke-76, BTS diundang menjadi bintang tamu di program acara yang dibawakan James Corden, The Late Late Show With James Corden.

James Conden menjadi salah satu pembawa acara yang kerap memberikan dukungannya kepada BTS, hingga mendapat julukan Papa Mochi dari ARMY karena keakraban mereka.

Namun di The Late Late Show With James Corden yang baru-baru ini tayang, komentar James Corden menuai kritik saat mengatakan jika kehadiran BTS di Sidang Umum PBB hal yang tidak biasa.

“Sidang Umum PBB dimulai pagi ini di Kota New York. Dan itu dimulai dengan beberapa kunjungan yang sangat tidak biasa. BTS ada di sanam BTS mengunjungi PBB,” ujar James Corden, melansir dari Koreaboo, Kamis, 23 September 2021.

Sebagai informasi, ini bukan pertama kalinya BTS hadir berpidato di parhelatan besar seperti Sidang Umum PBB. Pada 2018 lalu, BTS turut hadir menyampaikan pidatonya di Sidang Umum PBB dalam acara Generation Unlimited UNICEF.

Dan pada 2020, boyband asuhan HYBE ini juga menyampaikan pidatonya tentang COVID-19 di Sidang Umum PBB.

Sebut Penggemar BTS Berusia 15 Tahun


Source: Billboard

Lebih lanjut, James Corden juga menuai kritik setelah menyebut jika fanclub BTS adalah remaja berusia 15 tahun.

“Para pemimpin dunia tidak punya pilihan sekalian menganggap serius BTS. Pada akhirnya, BTS memiliki salah satu ARMY terbesar di planet Bumi. Momen bersejarah, itu sebenarnya menandai pertama kalinya gadis-gadis berusia 15 tahun di mana mendapati diri mereka berharap menjadi Sekretaris Jendral Guterres,” tutur James Corden.

Karena komentar-komentar yang dilayangkan tersebut, nama James Corden ramai diperbincangkan hingga sempat menjadi topik terkini di platform Twitter. Sebagian ARMY menyayangkan sikap yang dilakukan James Corden, dan menilainya tidak cukup bijak dalam mengeluarkan perkataan.

“Tidak ada lagi papa mochi, dia adalah James Corden dan kami bukan gadis berusia 15 tahun. Kami tahu bagaimana melindungi BTS kami dan kami akan melakukannya #nomorepapamochi,” tulis akun Twitter @Gurikookie.

“Ayo James Corden.. Menurutmu ini akan menjadi "lelucon" yang bagus? wtf man! Kamu sama seperti selebritas/orang berpengaruh lainnya yang terus meremehkan BTS ARMY,” tutur akun Twitter @chimim_park.

“Dengan segala hormat Tuan James Corden untuk mengoreksi Anda BTS tidak biasa menghadiri Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa, sebelum Anda berbicara, Anda melakukan penelitian. ARMY sangat kecewa. #FakeLove,” timpal akun Twitter @@jaddee13664710.

Sementara itu, video wawancara BTS dan James Corden di The Late Late Show With James Corden telah dihapus dari YouTube. (cay)

Topik Terkait