“Pada saat itu, pikiran saya terasa sangat sesak sehingga saya mulai mengalami gejala fisik juga. Itu sebelum saya masuk militer, ketika saya berusia sekitar 29 tahun.” kata lee Seung Gi.
“Saya akan berusia 30 tahun dan saya mulai merasakan sakit. Awalnya, saya pikir saya hanya sakit biasa, jadi saya pergi ke klinik pengobatan tradisional Korea dan rumah sakit, bahkan mendapatkan MRI. Mereka mengatakan bahwa saya tidak memiliki masalah, tetapi saya merasa kesakitan.” lanjut Lee Seung Gi
Setelah mencoba memeriksa diri dan hasilnya nihil, Lee Seung Gi akhirnya mendengar cerita dari orang-orang sekelilingnya. Di saat Lee Seung Gi mendengar cerita tersebut, ia akhirnya didiagnosis mengalami gangguan kecemasan hingga akhirnya memintanya ke psikiater untuk memeriksa lebih lanjut.
“Saya mendengar dari orang-orang di sekitar saya bahwa itu bisa menjadi gangguan kecemasan dan mereka menyarankan saya pergi ke psikiater. Tetapi pergi ke psikiater tidak sama dengan pergi ke dokter atau klinik tetangga. Sulit, bahkan membuka pintu psikiater tak sanggup. Pada saat itu, saya tidak dapat berbicara tentang semua yang ada di hati saya. Saya memiliki naluri naluriah untuk menjaga diri saya tetap terjaga.” tutur Lee Seung Gi.
Lee Seung sering merasa cemas ketika menolak permintaan orang lain
Di saat yang sama, Lee Seung Gi secara leluasa menceritakan kepada Dr. Oh bahwa dirinya sulit untuk menolak permintaan orang lain. Lee Seung Gi sadar, bahwa hal itu membuat dirinya kesulitan tapi sering cemas jika menolak permintaan orang lain.
