IntipSeleb Korea – Konser gratis dari BTS yang akan diadakan di kota Busan telah diganggu dengan masalah dalam beberapa minggu terakhir.
Namun kali ini, pemerintah Busan dikabarkan tidak akan mengeluarkan biaya untuk menggelar konser tersebut. Lantas apa yang membuat pemerintah Busan menolak mensponsori konser? Yuk, cek dib awah ini ya.
Pemerintah Busan Dilaporkan Tidak Mensponsori Konser BTS
Sebagai duta kehormatan, BTS telah bekerja dengan pemerintah Busan untuk membantu meningkatkan tawaran kota itu untuk World Expo 2030 dengan mempromosikan alam dan budaya Korea Selatan. Oleh karena itu, salah satu acara yang akan diikuti BTS adalah konser gratis dari grup BTS Yet to Come in Busan, Oktober mendatang.
Namun, konser yang akan datang telah mendapat banyak masalah sejak pengumumannya, mulai dari masalah keamanan hingga kapasitas. Baru-baru ini pada tanggal 7 September KST, dilaporkan bahwa pejabat pemerintah Busan menolak untuk membayar biaya terkait untuk mewujudkan konser tersebut.
Menurut pejabat, diperlukan sekitar 7 miliar KRW setara dengan Rp75 miliar untuk mendanai konser BTS, yang akan diadakan pada 15 Oktober 2022 di Stadion Utama Busan Asiad. Karena ini akan menjadi konser BTS, banyak uang yang dibutuhkan untuk mendanai peralatan panggung yang diperlukan.
Berdasarkan laporan, konser BTS di Busan dipandu dan dikelola oleh agensi grup HYBE, dengan sponsor dari Busan. Perusahaan lain juga dilaporkan berpartisipasi sebagai sponsor untuk acara tersebut. Namun perusahaan besar seperti Samsung, LG, Lotte, CJ, Hyundai, SK, dan lainnya, dilaporkan belum menerima permintaan sponsor resmi.
Ini berarti bahwa jika acara tersebut tidak mengumpulkan cukup sponsor sebelum konser, HYBE harus menanggung biaya seluruh konser atau sisa dana yang dibutuhkan karena pemerintah Busan dilaporkan tidak akan membayarnya.
Netizen Kritik Pemerintah Busan Karena Tidak Mendanai Konser BTS
Menyusul laporan dan dengan pertanyaan tentang siapa yang membayar biaya terkait, netizen mulai mengkritik pemerintah Busan karena mengharapkan konser gratis oleh BTS.
Netizen yang lain bahkan menuduh pemerintah menipu HYBE dan BTS, karena Busan kemungkinan akan menuai keuntungan sementara perusahaan harus menghadapi defisit keuangan.
"Busan juga harus berbagi biaya sponsor, apa yang kalian lakukan?," kata netizen.
"Jangan lakukan itu, ini harus menjadi lelucon. Jadi pada dasarnya, mereka menempatkan semua pekerjaan di perusahaan untuk mempersiapkan konser. Jadi pada dasarnya mereka melakukan pekerjaan amal?," tulis netizen.
"Cara Busan mengelola ini benar-benar legendaris... Saya yakin bahkan HYBE tidak menyangka lembaga publik menjadi preman seperti itu... Busan, serius apa yang kamu lakukan? Yang kamu lakukan hanyalah meminta artis untuk tampil dan kamu pikir ini dia? Ini tidak kompeten dan tidak tahu malu," sambung netizen.
"Siapa bilang mereka menginginkan konser 100.000 penonton sejak awal? Mengapa HYBE harus melalui semua masalah ini? Acara ini hanya mendorong mereka hingga batasnya," tulis netizen lain.
"Apakah mereka nyata? Apakah menurutmu ini masuk akal? Mereka meminta BTS untuk melakukan segalanya? Ini adalah perjalanan kekuatan total," tutup netizen. (bbi)
