img_title
Foto : Berbagai Sumber

IntipSeleb Korea – Perilisan drama The Glory 2 diwarnai kontroversi usai munculnya tuduhan bahwa sang sutradara Ahn Gil Ho pernah melakukan tindakan bullying.

Korban bullying yang disebut A itu juga menjabarkan tindakan kejam yang dilakukan Ahn Gil Ho di masa lalu. Berikut selengkapnya melalui ulasan di bawah ini.

Ahn Gil Ho Dituduh Pernah Jadi Pembully

Donga
Foto : Donga

Media sosial tengah dihebohkan dengan munculnya postingan di komunitas online, yang mengaku sempat mendapat intimidasi dari sutradara drama The Glory yakni Ahn Gil Ho.

Netizen yang disebut A itu mengaku mendapat tindakan tidak menyenangkan dari Ahn Gil Ho di tahun 1996 silam, saat masih duduk di bangku kelas tiga SMA di Filipina.

"Kelas kami mulai mengenal PD Ahn Gil Ho saat dia mulai berkencan dengan seorang gadis di kelas kami," bunyi postingan A pada 10 Maret 2023, dilansir dari SBS.

A mengaku bersama teman-temannya sempat melontarkan olokan kepada teman sekelas perempuan mereka karena berkencan dengan siswa SMP. Setelahnya, Ahn Gil Go memanggil mereka namun sempat ditolak yang berujung mendapat ancaman.

Setelah kami menolak beberapa kali, dia mengancam kami, mengatakan, 'Jika aku tidak bisa membawanya kali ini, aku akan mati,' dan membawa kami ke sudut yang sepi di lingkungan yang dekat dengan sekolah,” katanya A.

A menuturkan ada sekitar 12 laki-laki termasuk Ahn Gil Ho yang mulai memukuli mereka dan bertanya siapa yang mengejeknya.

Ketika kami tidak menjawab, pemukulan terus berlanjut, dan di tengah-tengahnya, PD Ahn Gil ho menertawakan kami dan mengancam orang lain yang ada di sana, dengan mengatakan, 'Bawalah pisau, kami akan menikammu’,” lanjut A.

Klarifikasi

Netflix
Foto : Netflix

Menanggapi tudingan yang sedang ramai beredar, Netflix melaporkan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut.

Melalui panggilan telpon ke kantor berita Yonhap, Ahn Gil Ho membantah pernah melakukan penyerangan bersama kelompok.

Tidak peduli seberapa banyak aku memikirkannya, aku tidak ingat memukul siapa pun di dalam grup," ujar Ahn Gil Ho. (nes)

Topik Terkait