img_title
Foto : Twitter/fiftyfiftyfeed

Korea Selatan – Agensi FIFTY FIFTY, Attrakt baru-baru ini memberikan pernyataan mengeggerkan. Pihak agensi tersebut mengatakan telah memberikan gugatan ke CEO The Givers.

CEO The Givers disebut telah sabotase pembelian hal cipta lagu ‘Cupid’. Simak di bawah ini selengkapnya!

Agensi FIFTY FIFTY Gugat CEO The Givers

FIFTY FIFTY

Pada 27 Juni kemarin, Attrakt selaku agensi FIFTY FIFTY merilis pernyataan resmi jika pihaknya mengajukan tuntutan pidana ke Ahn Sung Il yang merupakan CEO dari The Givers.

Agensi tersebut mengkalim jika Ahn Sung Il dianggap sabotase pembelian hak cipta ‘Cupid’. Selama proses pengalihan proyek, The Givers disebut telah melakukan penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

“Hari ini, kami mengajukan tuntutan pidana terhadap Ahn Sung Il, CEO The Givers, dan tiga orang lainnya di Kantor Polisi Gangnam.” Pemberi menangani dan mengerjakan proyek di bawah kontrak layanan, dan menurut klaim ATTRAKT, perusahaan terlibat dalam penghalang bisnis saat mengalihkan tugas proyek dan mencoba menyabotase pembelian hak cipta Cupid,” pernyataan dari Attrakt, dilansir dari Star News pada 28 Juni 2023.

“Selama proses pengalihan tugas proyek, The Givers terlibat dalam penghalangan bisnis, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan, termasuk menghapus data terkait proyek, menunda pengambilan alih tugas dan menghapus akun email perusahaan, dll. Selama pembelian lagu ' Cupid' dari komposer asing, 'The Givers' tidak memberikan informasi apa pun kepada ATTRAKT tentang pembelian hak cipta, dan [CEO] serta perusahaannya membeli hak cipta secara diam-diam,” sambungnya lagi.

Konflik Agensi FIFTY FIFTY dengan Warner Music Korea

Fifty fifty

Agensi FIFTY FIFTY sebelumnya mengklaim jika Warner Music Korea sebagai pihak eksternal yang mencoba membujuk para member untuk merusak kontrak dengan Attrakt. Namun, Warner Music Korea membantah hal tersebut.

Terbaru, CEO Attrakt, Jeon Hong Joon mengatakan ada kesalahpahaman dengan pernyataan Warner Music. Hingga saat ini, member FIFTY FIFTY tengah hiatus sementara dari aktivitas grup.

Topik Terkait