img_title
Foto : Instagram.com/akmu_suhyun

Korea Selatan Time and Fallen Leaves merupakan single digital pertama AKMU yang diluncurkan pada 10 Oktober 2014.

Lagu Time and Fallen Leaves ditulis dan digarap langsung oleh Lee Chan Hyuk AKMU, yang mana liriknya menggambarkan situasi kekacauan ketika kehilangan dan kesepian usai kepergian orang terkasih.

Berikut IntipSeleb rangkum lirik lagu Time and Fallen Leaves yang dibawakan oleh AKMU lengkap dengan terjemahan bahasa Indonesia, scroll yuk!

Lirik Lagu Time and Fallen Leaves - AKMU

Instagram.com/akmu_suhyun
Foto : Instagram.com/akmu_suhyun

Maenballo gieogeul geonilda
Ddeoreojineun nagyeobe
Geugan itji mothan saramdeureul bonaenda
Maenballo gieogeul geonilda
Bulkge muldeun haneure
Geugan hamkke mothan saramdeureul ollinda

Siganeun mul heureudeusi heulleogago
Nan chueogiran daemeul noha
Micheo jabji mothan gieogi isseo
Oneuldo supyeongseon neomeoreul boneun iyu

Maenballo gieogeul geonilda
(Maenballo gieogeul geonilda)
Nal aessaneun danpunge
Modeun geol nae-eojugo salposi gidaebonda

Maenballo gieogeul geonilda
(Maenballo gieogeul geonilda)
Da igeun gaeullae-e
Heogijin mameul butjabgo gonhi jami deunda

Gaseumui ggotgwa namu sideureojigo
Gipge mudhyeo ggeonaeji mothal gieok
Geu gose jamdeureo beorin
Geudaeroga areumdaun geosi

Seulpeuda seulpeuda

Maenballo gieogeul geonilda
Noran eunhaengnamue
Sumeun naui yetnal chueogeul bulleobonda

Maenballo gieogeul geonilda
Bureo-oneun barame
Gaseumeuro gameun nuneul ggok anabonda

Lirik Lagu Time and Fallen Leaves - AKMU dengan Terjemahan Indonesia

Instagram.com/akmuchanhk
Foto : Instagram.com/akmuchanhk

Berjalan melalui memori tanpa alas kaki
Di dedaunan yang berguguran
Mengirim orang-orang yang tidak pernah aku lupakan
berjalan melalui memori tanpa alas kaki
Di langit yang bernoda merah
Membesarkan orang-orang yang belum pernah bersama sebelumnya

Waktu berlalu seperti air
Aku membangun bendungan yang disebut kenangan
Ada kenangan yang tidak bisa kutangkap
Alasan mengapa aku melihat melampaui cakrawala lagi hari ini

berjalan melalui memori tanpa alas kaki
(Berjalan melalui kenangan tanpa alas kaki)
Di musim gugur dedaunan yang memelukku
Aku memberikan segalanya dan dengan lembut menantikannya.

Berjalan melalui memori tanpa alas kaki
(Berjalan melalui kenangan tanpa alas kaki)
Di musim gugur yang matang
Aku tertidur lelap sambil memegangi hatiku yang lapar.

Bunga dan pepohonan di hatiku layu
Kenangan yang terpendam dalam dan tidak bisa dihilangkan
tertidur di sana
Itu indah apa adanya

Sedih sedih

berjalan melalui memori tanpa alas kaki
Di pohon ginkgo kuning
Aku memanggil kenangan lamaku yang tersembunyi.

berjalan melalui memori tanpa alas kaki
Dalam hembusan angin
Aku memeluk matamu yang tertutup erat ke dadaku

Topik Terkait