img_title
Foto : Berbagai Sumber

Korea Selatan – Proyek drama Korea terbaru yang kini sedang ditawarkan kepada Song Hye Kyo dan Gong Yoo digadang-gadang akan menelan biaya produksi fantastis.

Karya terbaru garapan penulis drama It's Okay, That's Love itu diisukan menggelontorkan biaya yang jika dirupiahkan hampir Rp1 triliun. Intip yuk selengkapnya.

Mega Proyek Drama Song Hye Kyo dan Gong Yoo

Harpers Bazaar Hong Kong
Foto : Harpers Bazaar Hong Kong

Song Hye Kyo dan Gong Yoo baru-baru ini dilirik untuk membintangi drama Korea terbaru karya Penulis Noh Hee Kyung dan Sutradara Lee Yoon Jung.

Noh Hee Kyung dikenal sebagai penulis naskah yang telah melahirkan banyak drama populer, seperti It's Okay, That's Love, Dear My Friends, hingga Our Blues.

Sedangkan Lee Yoon Jung yang akan memimpin proyek drama ini sebelumnya telah menyutradarai drama Coffee Prince, The Lies Within, hingga Cheese In The Trap.

Drama ini mengambil latar kisah tentang orang-orang yang bekerja di belakang layar bisnis hiburan. Tidak hanya itu, mereka juga mengalami lahirnya sejarah baru industri hiburan di Korea Selatan.

Melansir dari OSEN, drama terbaru karya Penulis Noh Hee Kyung dan Sutradara Lee Yoon Jung ini diperkirakan akan menggelontorkan biaya produksi sekitar 80 miliar won atau Rp941 miliar. Sementara itu untuk 1 episodenya ada di kisaran angka produksi 3 miliar won atau Rp35 miliar.

Produksi Studio Dragon

Berbagai Sumber
Foto : Berbagai Sumber

Drama yang menggaet Song Hye Kyo dan Gong Yoo ini diisukan akan memiliki total 20-24 episode, dan digarap oleh rumah produksi besar Studio Drahon serta GTIST.

Kendati begitu, Studio Dragon belum bisa mengungkap rincian total biaya produksi drama karena masih dalam tahap awal.

“Karena ini adalah karya yang masih dalam tahap perencanaan tanpa skenario, jumlah pasti episode dan besarnya biaya produksi belum ditentukan,” bunyi pernyataan Studio Dragon, melansir dari OSEN, 25 April 2024.

Sementara itu Song Hye Kyo dan Gong Yoo masih mempertimbangkan keputusan untuk membintangi drama yang digadang-gadang menelan biaya produksi 80 miliar won atau Rp941 miliar ini.

Topik Terkait