“Kita-kita adalah perwakilan yang dinamai pejabat publik yang juga digaji oleh masyarakat. Uangnya pasti kembali ke masyarakat. Tanpa perlu dikasih tau ya ini uangnya, uang gajian gue, gue kasih sama kalian. Semua nggak perlu,” ujarnya
Sahroni menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa seluruh 580 anggota DPR memiliki rasa empati dan keberpihakan kepada rakyat dengan caranya masing-masing. Ia berpendapat, komitmen ini tidak bisa dihakimi hanya dari satu pos tunjangan yang nilainya dianggap tidak seberapa bagi para anggota dewan.
Baca Juga :
Namun, pernyataan ini justru menuai kritik tambahan dari netizen yang menganggap para pejabat tidak mengerti penderitaan rakyat biasa yang harus berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.