Namun, situasi makin memanas saat sekelompok orang merusak pagar dan memaksa masuk ke dalam rumah. Petugas keamanan setempat yang jumlahnya terbatas tak mampu menahan gelombang massa.
Dalam waktu singkat, ratusan orang berhasil masuk dan melakukan penjarahan. Perabotan, barang elektronik, hingga dokumen penting dilaporkan hilang atau rusak. Beruntung, Eko Patrio dan keluarganya tidak berada di rumah saat kejadian, sehingga tidak ada korban jiwa.
Baca Juga :
Meski begitu, Eko menegaskan bahwa ia tidak menutup mata atas kerugian besar yang dialaminya, tetapi ia juga tidak ingin menghancurkan masa depan seorang pemuda yang dianggap masih bisa berubah.