IntipSeleb – Getir, berliku terjal, penuh tantangan dan bertabur keajaiban seolah menjadi ungkapan yang dapat mengisahkan perjalanan bermusik dari seorang Ari Lasso. Ya, musisi kawakan asal Surabaya tersebut seakan telah menorehkan banyak sekali cerita seperti apa kiprah panjang dari pencapaian apiknya hingga saat ini.
Pria kelahiran Madiun, 17 Januari 1973 itu pun banyak disebut-sebut sebagai salah satu tokoh musik Tanah Air yang diibaratkan mendapatkan mukjizat ‘kehidupan ketiga’ dalam kisah berbagai situasi dan kondisi yang selama ini dilaluinya.
Menjelma menjadi salah satu penyanyi solo pria paling populer saat ini, nama Ari Lasso pun kerap tak bisa dipisahkan dari reputasi besar ‘super band’ yang dulu turut dirintisnya, Dewa 19. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Dan hal itu pun yang hingga saat ini masih kerap dikenang Ari, dengan segala romantika, torehan melegenda dan tentu saja sederet memori kelam yang pernah mengantarkannya di situasi terpuruk yang amat buruk.
Berangkat sebagai vokalis Dewa 19 yang merupakan grup musik pop rock fenomenal Tanah Air, yang langsung melambungkan sosok penggemar setia klub Liverpool FC tersebut menjadi frontman band dengan penjualan ratusan ribu copy, dari album perdana 19, hingga album keempat bertajuk “Pandawa Lima”.
Sayangnya pada saat yang sama, Ari pun sontak merasa tak siap melakoni popularitas yang baginya datang sangat cepat dan secara mendadak.
“Gue tidak siap menerima perubahan yang tiba-tiba. Ke mana pun gue pergi, orang sudah mulai mengenal gue. Gue mulai bosen dan dapet pelariannya dengan pake drugs,” ungkap Ari Lasso yang dituturkan dalam kutipan Haiklip tahun 2003 silam.
Secara tak sadar Ari mulai terjerumus sebagai drug addict. Meski Ari sempet menyadari gimana jahatnya zat adiktif itu, tapi ternyata sulit buat melepaskan diri.
Parahnya lagi drugs mulai dipakai juga saat Ari manggung dengan Dewa 19, yang menjadikan dalam sejumlah konser sang vokalis Dewa tersebut harus tampil kurang memuaskan.
Tugas sebagai frontman pun tak bisa dilakukan dengan baik. Ia pun mulai merasa kesulitan mengontrol vokalnya sendiri. Keadaan ini jelas bikin para personel lainnya menjadi prihatin dan berusaha keras untuk mengembalikan performa Ari ke track semula.
“Yang salah sebenernya gue sendiri, terlalu banyak bergaul dengan junkies pasti ada aja masalah yang timbul. Sampai akhirnya gue merasa main musik jadi nggak asik lagi dan mulai sering ngurung diri di kamar,” terang pemilik nama lengkap Ari Bernardus Lasso itu.
Hal itu pun pernah dengan gamblang diakui Ari Lasso dalam penuturan pada postingan di akun Instagram pribadinya @ari_lasso pada tanggal 1 Juni 2025 lalu.
“Tour 'PANDAWA 5 1997' ini juga menjadi TOUR TERAKHIR SY w/ @officialdewa19. Sy membuat kesalahan FATAL dlm Tour ini.
Tour yg sangat sukses namun menenggelamkan sy makin dalam,” tulis Ari Lasso dalam caption unggahannya tersebut.
“DEWA19 divakumkan SETAHUN selama 1998 !! Sy di 'REHAT' kan. Awal 1999 stlh take vokal 'Roman Picisan,Lagu Cinta, Elang, Persembahan dr Surga, Cinta ad Misteri', Sy putuskan utk mundur, sy temui @ahmaddhaniofficial, dia hanya menerawang,” terang Ari.
“Esoknya sy telp @andraramadhanofficial tak ada pertengkaran,tk ada nada tinggi, ada kalimat dr Andra yg sy ingat, 'Sso,aku gk tau benci awakmu,aku iso nunggu, tp yg penting selametno uripmu sik',” tuntas Ari.

