img_title
Foto : Ist

IntipSeleb – Dunia perfilman Indonesia kembali menghadirkan karyanya. Film berjudul 'The Hostage's Hero' yang mengangkat kisah nyata aksi heroik TNI Angkatan Laut (AL) dalam menjalankan tugas negara, kini memasuki tahap penyelesaian. Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Tunggul optimistis film ini mampu meningkatkan jiwa nasionalisme masyarakat karena menampilkan pesan moral tentang cinta tanah air dan pengorbanan prajurit.

Laksamana Pertama TNI Tunggul menjelaskan bahwa film ini tidak hanya menyajikan adegan aksi yang memukau. Kisah ini juga menyuguhkan sisi humanis prajurit yang terbelenggu dalam dilema antara memilih keluarga atau melaksanakan tugas negara.

"Diharapkan tentu saja penyampaian pesan-pesan nilai moral tentang cinta tanah air, tentang nasionalisme, tentang bagaimana orang-orang yang terlibat di dalamnya tentu saja selalu berada di dalam pilihan atau dilema," kata Tunggul saat jumpa pers di Wisma Elang Laut, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

Tunggul menambahkan, para artis ternama seperti Yama Carlos, Coky Sitohang, hingga Asri Welas, akan mengemas seluruh dinamika yang dialami prajurit TNI AL tersebut sebaik mungkin. Ia berharap film yang dijadwalkan tayang awal 2026 ini akan memberikan perspektif baru kepada masyarakat tentang pentingnya memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi.

"Harapan kami bisa memberikan rasa kepada masyarakat untuk lebih mencintai negaranya yaitu negara Indonesia, tempat kita lahir, tempat kita hidup dan suatu saat nanti tempat kita juga dikebumikan," tutur Tunggul, menekankan fokus utama film ini.

The Hostage's Hero memang diangkat dari kisah nyata yang mengisahkan seorang perwira, Letkol Achmad Taufiqoerrochman. Ia bertugas memimpin KRI KST-356 dalam menjalankan misi pembebasan sandera pada tahun 2004.

Dalam film tersebut, Taufiq (diperankan oleh Yama Carlos) diceritakan harus tampil kuat memimpin anak buahnya melakoni misi yang akan menentukan nasib para sandera dan juga nama baik Indonesia. Di balik ketegasannya sebagai perwira, Taufiq juga seorang kepala keluarga yang harus menguatkan diri karena penugasan memaksanya berpisah lama dengan istri dan anak.

Sutradara Revo S. Rurut merangkai alur cerita menegangkan ini. Ia membalut aksi heroik anggota TNI serta sisi humanis yang menceritakan kehidupan lain seorang prajurit dalam satu sajian film. Film ini merupakan persembahan dari Iswara Rumah Film (IRF) dengan dukungan penuh dari TNI Angkatan Laut.

Yama Carlos, membagikan pengalaman berkesan sekaligus menantang selama proses syuting. Film ini baru saja menyelesaikan pengambilan gambar pada 19 Oktober 2025 lalu.

Yama menceritakan, lokasi syuting tersebar di sejumlah daerah di Jawa Timur, termasuk Pantai Baruna dan kawasan Bromo. Meskipun menghadapi cuaca yang tidak menentu, ia bersyukur proses syuting berjalan lancar tanpa hambatan besar.

“Kami syuting di beberapa daerah di Jawa Timur, termasuk Pantai Baruna dan Bromo. Syukurnya cuaca selama syuting itu cerah terus, hampir tidak pernah hujan," ujar Yama Carlos.

"Tantangannya paling di Bromo dingin sekali, sementara di Baruna panas terus,” sambungnya.

Momen paling berkesan bagi Yama adalah kesempatan emas untuk syuting langsung di kapal perang TNI AL, termasuk kapal legendaris KRI Dewaruci.

“Yang membuat kami semua bangga adalah diperbolehkan syuting langsung di kapal perang TNI Angkatan Laut, termasuk KRI Dewaruci. Itu kehormatan dan kebanggaan tersendiri, karena tidak semua orang bisa masuk ke kapal itu,” tuturnya.

Yama dan para pemain lain harus mematuhi aturan ketat selama proses syuting karena berada di area militer.

“Kami benar-benar di zona militer, jadi harus menyesuaikan diri dengan peraturan yang ada. Enggak boleh sembarangan, semua tingkah laku dan perkataan harus dijaga,” kata Yama.

Menariknya, meskipun film ini sarat adegan aksi, Yama mengaku tidak mengalami cedera apapun.

“Saya enggak pernah mengalami luka apa pun. Karena di kapal, komandan bertanggung jawab penuh atas misi dan keselamatan. Yang bertempur kan anggota, bukan komandan kapal,” ungkapnya.

Topik Terkait