IntipSeleb – Musik rock klasik internasional memiliki tempat yang sangat istimewa di hati para penikmat musik Indonesia. Dari generasi X hingga milenial, lagu-lagu legendaris dari band-band raksasa era 70-an hingga 90-an terus diputar, di-cover, dan menjadi soundtrack kehidupan banyak orang.
Kepopuleran mereka melintasi batas waktu, membuktikan kualitas musik yang abadi. Meskipun era musik digital telah melahirkan banyak genre baru, pesona band rock klasik internasional ternyata masih sangat kuat di Indonesia.
Berdasarkan pengamatan tren streaming di berbagai platform musik dan aktivitas komunitas penggemar di media sosial, sejumlah nama legendaris dari era 1970–1990-an terus menjadi favorit pendengar Tanah Air. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Bon Jovi menempati posisi teratas sebagai band rock klasik paling populer di Indonesia dengan 66,7 juta pendengar sepanjang Oktober 2024–Oktober 2025, mengungguli Guns N’ Roses dan Queen.
Menariknya, meski berasal dari era yang berbeda, The Beatles dan Nirvana masih mempertahankan basis pendengar besar di Indonesia dengan lebih dari 25 juta penonton masing-masing.
Dari data yang dirilis laman goodstats tersebut juga turut menunjukkan bahwa selera musik rock klasik di Indonesia tetap kuat lintas generasi, dengan kombinasi band 70–90an yang terus diminati di platform digital seperti YouTube.
Berikut ini adalah daftar band rock klasik internasional yang memiliki basis penggemar paling besar dan masuk dalam jajaran paling populer di Indonesia, berdasarkan jumlah pendengar di platform musik digital sepanjang periode Oktober 2024–Oktober 2025 yang dilansir oleh goodstats:
- Bon Jovi
Bon Jovi telah menjadi icon besar era glam metal yang mainstream dan sangat populer. Musiknya yang catchy dan penampilan Jon Bon Jovi yang karismatik membuat mereka memiliki penggemar yang sangat loyal dari berbagai usia di Indonesia.
Total, band asal New Jersey tersebut telah didengar sebanyak 66,7 juta pendengar dengan deretan hits top populer seperti "Always", "It's My Life", "Livin' on a Prayer", “You Give Love A Bad Name", “Never Say Goodbaye”, "Someday I'll Be Saturday Night", dan "I'll Be There for You".
Bon Jovi pun pernah menggelar konser akbarnya di Indonesia pada 6 Mei 1995 di Pantai Karnaval Ancol dan pada 11 September 2015 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
- Guns N’ Roses
Energi liar dari Axl Rose dan Slash tak pernah pudar. Konser Guns N’ Roses: Not in This Lifetime Tour di Jakarta pada 2018 menjadi bukti bahwa basis penggemar mereka di Indonesia sangat besar.
Axl Rose dan Slash, memiliki daya tarik yang besar. Konser mereka di Jakarta selalu disambut histeris, menunjukkan betapa kuatnya basis penggemar GNR di sini.
Band dengan hits-hits melegenda seperti "Sweet Child o' Mine", “Don’t Cry”, "November Rain", "Paradise City" dan "Knockin' on Heaven's Door" telah didengar sebanyak 66,7 juta pendengar untuk menjadi yang kedua dalam daftar terpopuler di Indonesia.
- Queen
Queen, dengan mendiang vokalis karismatik Freddie Mercury, adalah ikon rock yang dicintai di Indonesia. Kepopuleran mereka semakin meledak setelah film biografi Bohemian Rhapsody (2018) dirilis.
Karya mereka dengan deretan lagu-lagu abadi seperti “Bohemian Rhapsody”, "Love of My Life", "I Want to Break Free" serta “We Will Rock You”, Queen tetap menjadi ikon yang paling sering diputar di radio dan karaoke di Indonesia.
Tak hanya itu, deretan tembang legendaris mereka pun masih kerap didendangkan massal dengan penuh emosi di konser tribute atau acara musik. Lagu-lagu Queen telah dinikmati oleh 38,5 juta pendengar di Indonesia selama periode setahun belakangan ini.
Mewakili genre thrash metal, Metallica memiliki basis penggemar yang militan dan besar di Indonesia. Kedatangan mereka selalu menjadi event besar, membuktikan bahwa musik metal memiliki tempat yang kuat.
Meski beraliran lebih berat, Metallica memiliki penggemar fanatik di Indonesia. Konser mereka pada 2013 di Gelora Bung Karno menjadi salah satu konser rock terbesar sepanjang sejarah negeri ini.
Dan rupanya, kecintaan para penikmat musik thrash metal di Tanah Air pada band yang digawangi James Hetfield, Lars Ulrich, Kirk Hammett dan Robert Trujillo itu dibuktikan dengan 37,8 juta pendengar yang telah memutar deretan hits legendaris Metallica.
- The Beatles
Walau berasal dari era 1960-an, The Beatles tetap relevan di hati para pendengar Indonesia. Lagu seperti Hey Jude dan Let It Be menjadi lagu wajib di berbagai acara musik dan kafe.
Bermula dari aliran skiffle dan rock and roll 1950-an, kelompok ini nantinya memainkan musik dalam berbagai genre mulai dari folk rock sampai rock psikedelik, memasukkan juga unsur musik klasik dan elemen lain dengan cara inovatif.
Sejak tahun 1962, John Lennon (gitar, vokal), Paul McCartney (gitar bass, vokal), George Harrison (gitar melodi, vokal), Ringo Starr (drum, vokal) membawa The Beatles sebagai perwujudan ide-ide progresif, berpengaruh terhadap revolusi sosial budaya pada dekade 60-an.
Sebanyak 30,7 juta pendengar di Indonesia masih menjadikan karya-karya apik The Beatles sebagai pilihan yang diminati untuk diputar dalam platform musik digital mereka.
- Nirvana
Nirvana adalah band pelopor aliran Grunge, lahir di Kota Aberdeen Washington Amerika Serikat, kemudian akhirnya mereka mendapatkan kesuksesan di Kota Seattle Amerika Serikat.
Nirvana terdiri dari Krist Novoselic, Kurt Cobain, dan Dave Grohl. Grup ini dibentuk pada tahun 1987.
Nirvana pun mulai digemari dan dikenal dunia sejak dirilisnya album berjudul Nevermind, dengan single yang dijagokan yaitu Smells Like Teen Spirit, single ini membuat mereka mendapatkan trofi The Best Alternative/Rock Band dan sempat menduduki tangga nada pertama di Billboard Amerika.
Band ini memiliki banyak pengikut atau fans setia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, yang dulu menjadikan lagu Smells Like Teen Spirit sempat menduduki tangga lagu Billboard selama 2 tahun.
Tercatat, setidaknya ada sekitar 25,8 juta penikmat musik rock Indonesia, yang mendengarkan sejumlah lagu milik Nirvana yang menjadikannya masuk dalam jajaran band rock dunia yang paling populer di Tanah Air.
Kepopuleran band-band ini menunjukkan bahwa meskipun zaman terus berubah, kualitas musik rock klasik tetap memiliki kekuatan untuk menyentuh hati dan semangat generasi masa kini.
Fenomena ini pun menunjukkan musik rock klasik bukan sekadar nostalgia, melainkan warisan budaya global yang terus hidup dan mempengaruhi perkembangan musik di Tanah Air.