Ia menyebut pengalaman ini sebagai tantangan sekaligus bentuk totalitas dalam berperan. Yono Bakrie ikut mengisahkan kedekatan emosionalnya terhadap karakter yang ia mainkan.
“Nyari duit susah itu memang benar adanya… Kedekatan saya dengan cerita ini sangat membantu saya dalam mendalami karakter Dimas,” kata Yono.
Sementara itu, Benidictus Siregar merasakan pengalaman berbeda dalam proyek ini.
“Meskipun unsur komedinya cukup kuat… di film ini ternyata saya harus menampilkan adegan drama — sesuatu yang jarang saya lakukan sebelumnya,” ungkapnya.
Film ini menjadi debut penyutradaraan Etienne Caesar (EC) dan Dono Pradana. EC membawa kecermatan teknis dan pengarahan emosi para pemain, sedangkan Dono menghadirkan sensitifitas terhadap keresahan hidup banyak orang.
EC menjelaskan, “Adegan yang baik tidak hanya lahir dari komposisi teknis yang mumpuni, tetapi juga dari permainan emosi para pemainnya.”
Sementara Dono menegaskan pesan cerita film ini, “Buat saya, film ini bukan tentang menghalalkan pesugihan, tapi tentang bagaimana orang bisa tersesat ketika terlalu tertekan oleh hidup.”