img_title
Foto : Imajinari

“Di film kedua ini, Imajinari bersama AGAK LAEN mengambil latar panti jompo yang kerap dianggap sebagai sebuah tempat dimana para lansia “ditelantarkan” anggota keluarganya. Di film ini, panti jompo akan dipotret sebagai tempat yang hangat dan penuh kebahagiaan,” ujar produser Ernest Prakasa.

Produser Dipa Andika menambahkan optimisme Imajinari bersama film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! untuk menciptakan ledakan tawa di bioskop diyakini akan berhasil. Hal itu setidaknya tercermin dari respons para penonton dalam rangkaian special screening di 27 kota di Indonesia.

“Bersyukur saat film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! menggelar special screening di 27 kota di Indonesia mendapat respons positif yang membuktikan film ini bisa menghibur penonton. Semoga energi tawa ini juga menular ke penonton lain saat filmnya tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 27 November 2025, dan menjadikan akhir tahun penuh dengan tawa dan bahagia,” kata Dipa Andika.

Dalam penggarapan film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! penulis dan sutradara Muhadkly Acho mengungkapkan ada perbedaan warna komedi. Setelah di film pertamanya ada keriuhan dan ketegangan dari latar pasar malam dan rumah hantu, di film kedua praktis gaya berkomedi pun berubah.

“Di film AGAK LAEN: Menyala Pantiku! ini kami melibatkan para lansia di banyak adegan. Namun, kami memikirkan dengan matang agar komedi di film ini tetap mudah dinikmati dan ditertawakan,” ujar Muhadkly Acho.

“Panti jompo sebagai latar utama di film ini menawarkan kontras yang akan menampilkan sisi lain yang belum pernah ada di film Indonesia. Mulai dari komedi hingga kehangatan yang tercipta dari dinamika karakternya,” jelas Acho.

Topik Terkait